Konten dari Pengguna

Permen dan Jelly dari Tumbuhan Pasak Bumi sebagai Obat Kanker Payudara

Ahmed Abu Muslim Al Ghifari
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jurusan Teknik Biomedis
5 Februari 2022 15:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmed Abu Muslim Al Ghifari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pasak Bumi, sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Pasak Bumi, sumber: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Obat-obatan penyakit kronis seperti kanker ataupun diabetes memang perlu dikonsumsi setiap hari dan seumur hidup untuk mencegah komplikasi penyakit. Sayangnya, banyak pasien yang malas meminum obat meski menyadari konsekuensinya. Hal itu tercermin dalam hasil survei yang dilakukan terhadap 1000 orang berusia rata-rata 50 tahun. Kebanyakan pasien menghentikan pengobatanya setelah 6 bulan. Padahal, obat tersebut harus dikonsumsi seumur hidup. Padahal, pengobatan yang setengah-setengah bisa berbahaya.
ADVERTISEMENT
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional. Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Pasak bumi juga mempunyai senyawa aktif yang berfungsi flavonoid untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, antioksidan dan antibiotik. Tumbuhan pasak bumi memiliki 8 alkaloid yang satu di antaranya berfungsi sebagai antikanker, khususnya untuk kanker payudara itu sendiri.
Dalam rangka mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara dapat di rawat di rumah sakit atau dengan cara operasi. Pengobatan kanker payudara bisa dengan prosedur bedah, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormon.
ADVERTISEMENT
Lalu bagi seorang wanita, jika payudaranya diangkat, maka hilanglah segalanya, mereka akan merasa didiskriminasi oleh teman-teman dan kehilangan statusnya di rumah. Karena itu, banyak pasien kanker payudara zaman sekarang enggan menjalani operasi, dan sebagai gantinya mencari metode pengobatan baru lainnya, yang hasil pengobatannya sama bagusnya/lebih efektif. Seperti penggunaan tanaman tradisional yaitu pasak bumi (eurycoma longifolia). Eurycoma longifolia atau pasak bumi merupakan salah satu tanaman yang telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional khususnya bagi masyarakat yang bermukim di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk Indonesia. Tumbuhan ini telah diakui dapat menyembuhkan penyakit kanker salah satunya kanker payudara. Selain dapat mengobati kanker payudara tanaman tradisional ini juga bisa menjadi obat pendamping dalam kemoterapi karna tumbuhan ini dapat meminimalisir kerusakan sel lain selain kecuali sel kanker. Sehingga tumbuhan pasak bumi ini khususnya akarnya dapat dijadikan sebagai alternatif pengobat kanker payudara karna tumbuhan ini dapat dijangkau lebih mudah tanpa menimbulkan efeksamping yang tidak diharapkan dan tentunya dengan harga yang dapat dijangkau.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan pasak bumi dapat dikembangkan menjadi inovasi baru yang sebelumnya berupa pil/tablet maupun kemotrapi menjadi permen pasak bumi dan jelly pasak bumi. Karena secara keseluruhan tumbuhan pasak bumi dari mulai bagian akar, batang, daun, ranting, hingga kulitnya telah diteliti mampu mengobati penyakit kanker, salah satunya kanker payudara.
Dengan adanya inovasi baru berbentuk permen dan jelly ini dapat menambah rasa percaya diri bagi penderita kanker untuk mengonsumsinya dimanapun, tidak terlihat seperti orang sakit yang identik dengan kemo dan obat-obatan. Di samping itu, dari segi khasiat dan kandungannya pun memiliki fungsi yang sama dengan obat kanker sebelumnya, bahkan dana untuk pembuatan/pengolahan tumbuhan pasak bumi menjadi permen atau jelly ini jauh lebih ekonomis dibanding pembuatan obat kanker dalam wujud kapsul obat-obatan sebelumnya. Tentu hal itu akan sangat bermanfaat bagi penderita kanker untuk membelinya karena harganya yang lebih terjangkau namun memiliki kegunaan yang sama. Dengan banyaknya keuntungan dari berbagai aspek tersebut menjadikan pengolahan tumbuhan pasak bumi menjadi permen/jelly menjadi inovasi yang lebih menguntungkan baik dari segi biaya, waktu, kondisi, serta psikis penderitanya.
ADVERTISEMENT