Dulu KKN, Sekarang Aksi Nyata

Kurang lebih sepuluh tahun yang lalu ketika masih kuliah, seingat saya cuma di KKN (Kuliah Kerja Nyata) saja yang membuat saya seakan beraksi nyata di tengah masyarakat. Seakan? Iya karena aksi-aksi itu pun program wajib dari kampus untuk mengisi KKN.

Jadi mau tak mau selama enam bulan di suatu desa Yogyakarta, saya bersama 6 teman satu tim KKN membuat list daftar kerja apa saja yang harus dilakukan agar dapat nilai A+. Iya nilai kuliah karena kan KKN termasuk SKS ijazah S1.

Dan program kerja KKN juga asal meniru yang telah ada. Maksudnya, program kerjanya itu-itu saja meniru program kerja angkatan KKN sebelumnya. Ya walaupun ada proses identifikasi apa saja yang dibutuhkan desa tempat kami tim KKN tinggal, tetap saja program-program kerjanya seakan diada-adakan.

Misal seperti; Plangisasi, aspalisasi, pengadaan alat dan prasarana Mesjid serta lain-lain. Plangisasi? Iya maksudnya program kerja membetulkan atau memperbaharui seluruh plang yang ada di desa. Seperti plang penunjuk jalan desa, plang penunjuk rumah perangkat desa. Plang itu semua di tulis lagi dengan cat agar terlihat baru lagi.

XL Future Leaders

Kalau program kerja saya dulu sewaktu KKN pengadaan kotak amal mesjid dan buletin setiap sholat Jumat. Untuk kotak amal sukses beda dengan buletin Jumat. Hanya sukses di dua pekan selebihnya tidak ada dana.

Itu dulu, sekarang jadi mahasiswa serba enak. Khususnya, kalau mau melakukan aksi nyata terjun di tengah masyarakat. Selain masih ada KKN, ada banyak bentuk aksi nyata yang bisa ditemui.

Salah-satunya adalah gerakan XL Future Leaders. XL Future Leaders adalah ajang Social Innovation Project khusus Mahasiswa yang didukung penuh oleh XL Axiata. Tahun 2017 ini, XL Future Leaders memasuki batch yang keempat.

Dijamin di dalam XL Future Leaders 2017 ini, tidak ada tuh program bernama Plangisasi. Kata Eka B. Danuwirana (Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata), "kali ini XL Future Leaders 2017 mengambil tema perlindungan lingkungan hidup. Semua problem lingkungan perlu dipecahkan oleh mahasiswa XL Future Leaders, yang memang dididik untuk menjadi pemimpin di masa depan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan."

Mantap ya tantangannya? Mahasiswa dididik di dalam XL Future Leaders 2017 untuk lebih peduli lagi terhadap masalah kebakaran hutan, lahan kritis yang berdampak pada tanah longsor, penggundulan hutan yang menyebabkan banjir bandang, pengelolaan sampah perkotaan yang tidak menyeluruh, limbah industri yang terus saja mencemari sungai, pertambangan yang mengancam sumber air bersih, dan masih banyak lagi.

Proses program XL Future Leaders diawali dengan pengajuan proposal kepada PT XL Axiata Tbk. Proses ini menginggatkan saya juga pada pembuatan proposal dana sewaktu KKN dulu.

Setelah ide proposal disetujui, maka mahasiswa yang mengajukan proposal itu harus mengembangkan aplikasi baru terkait pelestarian lingkungan, pengembangan terhadap aplikasi berbasis pelestarian lingkungan yang sudah ada, atau pengembangan kapasitas organisasi dan management di bidang sosial dan lingkungan.

Proses selanjutnya juga hampir sama dengan proses di KKN saya, yaitu setiap project XL Future Leaders mahasiswa diwajibkan berpartner dengan komunitas masyarakat. Dengan demikian, ide dan karya mereka benar-benar merupakan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat.

Seandainya dulu tahun 2005 ada XL Future Leaders, KKN saya sepertinya akan lebih seru ya?