Konten dari Pengguna

Fatherless, Pentingnya Peran Ayah di Kehidupan Anak Perempuannya

Ahyari Anwar
Sebuah kata tak bisa dijadikan landasan tanpa adanya fakta. Hallo saya merupakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta prodi Hukum Keluarga.
15 September 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahyari Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fatherless dapat diartikan ayah yang ketia
Ilustrasi ayah dan anak perempuannya. (Sumber: https//www.canva.com)
daan peran dalam kehidupan tumbuh kembang anak. Kehadiran ayah tidak hanya penting dalam peran mereka sehari-hari sebagai orang tua, namun juga memiliki dampak luas terhadap perkembangan emosi, psikologis, dan sosial anak terutama anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Peran ayah dalam kehidupan anak perempuannya sering kali dibicarakan dari sudut pandang emosional dan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dapat meningkatkan kepercayaan diri, stabilitas emosi, dan prestasi akademik anak perempuannya.
Sebuah studi oleh Sarkadi dkk. (2018) menunjukkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan lebih sedikit menderita depresi.
Secara psikologis, hubungan dekat dengan ayah dapat membantu anak perempuan mengembangkan citra diri yang lebih positif dan meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan hubungan interpersonal yang sehat (Perry, 2019). Anak perempuan yang menerima dukungan dari ayah mereka cenderung lebih mampu mengatasi tekanan dan tantangan hidup.
Hukum keluarga mengakui peran ayah sebagai pilar penting dalam membesarkan anak. Undang-Undang Perlindungan Anak Indonesia No.23 Tahun 2002 menjamin hak anak untuk diasuh oleh kedua orang tuanya, termasuk ayahnya.
ADVERTISEMENT
Temuan ini menunjukkan bahwa peran ayah tidak boleh dianggap sekunder dibandingkan peran ibu. Dalam kasus perceraian, hukum keluarga cenderung mendorong pengaturan hak asuh bersama yang memungkinkan anak tetap mendapat perhatian dan dukungan dari kedua orang tuanya.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang menjaga hubungan kuat dengan orang tuanya, termasuk ayahnya, cenderung menunjukkan perkembangan emosional dan akademik yang lebih baik (Lamb, 2017).
Berbagai studi kasus menunjukkan bahwa keterlibatan ayah mempunyai dampak positif terhadap perkembangan anak perempuan.
Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Flori dan Buchanan (2018) yang diterbitkan dalam Child Development menemukan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya memiliki prestasi yang lebih baik di sekolah dibandingkan anak perempuan yang tidak memiliki hubungan dekat dengan ayahnya, ditemukan bahwa mereka kurang memiliki hubungan baik dengan ayahnya kemungkinan besar menderita depresi.
ADVERTISEMENT
Peran seorang ayah dalam kehidupan seorang anak perempuan tidak bisa dianggap remeh. Kehadiran mereka mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perkembangan emosional, psikologis dan sosial anak perempuan. Dalam konteks hukum keluarga, pentingnya peran ayah diakui dan didukung oleh berbagai peraturan yang menekankan hak anak untuk diasuh oleh kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa semua anak menerima dukungan terbaik dari orang tua mereka, kita harus meningkatkan pemahaman akademis dan praktis tentang pentingnya peran ayah dalam membesarkan anak perempuan mereka.
Ahyari Anwar, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Hukum Keluarga.