news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Lagu Tulus Gak Semulus Kisah Cinta Gen Z yang Tulus

aida arini
Life is short, do what makes you happy.
10 Desember 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari aida arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-broken-paper-with-red-heart_26559991.htm#fromView=search&page=1&position=18&uuid=1b2a732a-9f20-41de-94df-0114efdb6c4e
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-broken-paper-with-red-heart_26559991.htm#fromView=search&page=1&position=18&uuid=1b2a732a-9f20-41de-94df-0114efdb6c4e
ADVERTISEMENT
Siapa yang gak kenal Penyanyi bernama Tulus? Sepertinya mulai dari Generazi X, Generasi Y, Generasi Milenial, hingga Generasi Z pasti mengenal Tulus dan lagu-lagunya. Ya, Tulus adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi asal Indonesia yang dikenal dengan gaya musik pop dan lirik-liriknya yang mendalam. Nama asli Tulus adalah Muhammad Tulus. Ia lahir pada 20 Agustus 1987 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Tulus pertama kali dikenal publik melalui album pertamanya yang berjudul Tulus pada tahun 2011. Album tersebut mendapat sambutan positif, terutama berkat lagu-lagu hits seperti Sewindu dan Teman Hidup. Ia dikenal karena suaranya yang khas, lirik-lirik yang puitis, dan kemampuan untuk menyampaikan emosi dengan mendalam.Sejak itu, Tulus terus merilis album-album sukses, seperti Gajah (2014) dan Monokrom (2016), serta terus menciptakan lagu-lagu yang disukai banyak orang. Selain itu, Tulus juga terkenal dengan penampilannya yang selalu elegan dan sederhana.Tulus juga telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk Anugerah Musik Indonesia (AMI) dan lain-lain, yang semakin memperkuat posisinya di industri musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan lagu-lagu Tulus yang tulus, Kisah cinta generasi Z (Gen Z) sering kali dipandang sebagai sesuatu yang penuh tantangan dan dinamika. Gen Z, yang lahir dan tumbuh dalam era digital yang sangat dipengaruhi oleh teknologi dan media sosial. Hal ini memengaruhi cara mereka berinteraksi, menjalin hubungan, dan mengalami cinta. Ada beberapa alasan mengapa kisah cinta Gen Z bisa dibilang "tidak pernah mulus" menurut pandangan saya:
1. Pengaruh Media Sosial: Media sosial memberi banyak kesempatan untuk bertemu orang baru dan berbagi kehidupan, tetapi juga seringkali memperburuk perasaan cemas dan ketidakpastian dalam hubungan. Tekanan untuk selalu terlihat sempurna atau dibandingkan dengan orang lain dapat membuat seseorang merasa kurang puas dengan hubungan yang sedang dijalani. Ada yang bilang, jika ingin kisah cinta yang mulus, jangan ikuti standar tiktok.
ADVERTISEMENT
2. Ekspektasi yang Tidak Realistis: Pengaruh budaya pop dan media sosial juga membuat banyak Gen Z memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pasangan mereka. Mereka sering kali mencari hubungan yang ideal, yang mungkin tidak selalu realistis. Hal ini bisa menyebabkan kekecewaan saat kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
3. Kecemasan dan Ketakutan akan Komitmen: Beberapa Gen Z mengalami kecemasan terkait hubungan jangka panjang dan komitmen. Mereka mungkin merasa takut untuk terlalu terikat atau kehilangan kebebasan pribadi, yang sering kali menjadi tantangan dalam membangun hubungan yang serius.
4. Gaya Hidup yang Sibuk: Banyak dari Gen Z yang sangat fokus pada karier atau pendidikan, sehingga mereka mungkin tidak punya waktu atau energi yang cukup untuk menjalani hubungan dengan lancar. Ini sering menyebabkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan, teman, keluarga, dan pasangan.
ADVERTISEMENT
5. Pengalaman Kegagalan yang Lebih Terbuka: Dengan lebih banyak berbagi tentang hubungan dan pengalaman mereka di media sosial, Gen Z cenderung lebih terbuka tentang kegagalan dalam hubungan, seperti putus cinta atau perselisihan. Meskipun ini memberi mereka dukungan sosial, itu juga memperlihatkan betapa rumitnya dunia percintaan mereka.
Namun, meskipun tantangan-tantangan ini ada, banyak juga Gen Z yang berhasil menjalin hubungan yang sehat, baik itu dalam bentuk persahabatan, cinta, atau komitmen jangka panjang. Setiap generasi menghadapi tantangannya sendiri, dan bagaimana cara mereka menghadapinya bisa membentuk kisah cinta mereka.
Ku kira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama, latarku dan latarmu
Ku kira takan ada kendala
Ku kira ini kan mudah kau aku jadi kita
ADVERTISEMENT
Nah lagu milik Tulus yang berjudul hati-hati di Jalan pun sangat viral dan jadi lagu yang paling sering di Youtube pada saat itu. Lagu yang menggambarkan perasaan sedih seseorang yang harus berpisah dengan orang yang ia cintai. Lalu lagu Tulus yang booming belakangan ini berjudul Anugerah Terindah yang ditonton lebih dari 10 juta viewers di Youtube. Lagu yang bercerita tentang berlabuhnya cinta seseorang setelah menemukan hati yang tepat. Dari lagu tersebut, diharapkan dapat dirasakan oleh orang-orang yang kisah cintanya tak pernah mulus, terutama Gen Z.