Konten dari Pengguna

Peran Negara Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Antara Israel Dan Palestina

Aida Aulia
Mahasiswi Semester 1 Prodi Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya
13 Oktober 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aida Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbatasan yang dijaga ketat antara Palestina dan Israel (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Perbatasan yang dijaga ketat antara Palestina dan Israel (sumber: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah setahun berlalu konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlangsung dan memakan ratusan korban warga sipil, tidak hanya di kawasan Timur Tengah tetapi juga secara global. Konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel telah menjadi salah satu isu geopolitik yang paling kompleks dan terus berlanjut dalam sejarah modern ini. Ditengah ketegangan dan ketidakpastian saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia dan berkomitmen pada prinsip-prinsip kemerdekaan dan keadilan internasional yang telah aktif dalam berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan ini. Indonesia juga mempunyai sejarah perjuangan kemerdekaan yang kuat, dan telah memainkan peran yang penting dalam mendukung perjuangan Palestina yang mencari kedamaian di Timur Tengah. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang paling terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, memiliki hubungan yang baik antar sesama negara mendorong pemerintahan Indonesia melakukan berbagai langkah-langkah yang inisiatif untuk berperan serta dalam membantu penanganan korban agresi Israel dan perjuangan kemerdekaan negara Palestina. Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan pada Palestina sebagai bentuk dukungan dalam persepekrif islam. Bantuan-bantuan tersebut meliputi makanan, obat-obatan, bantuan medis, serta dukungan keuangan untuk mendukung warga Palestina yang terkena dampak konflik. Sikap Indonesia sampai detik ini terhadap konflik Israel dan Palestina senantiasa konsisten, dan terus menyerukan kepada masyarakat internasional terutama PBB untuk menghentikan berbagai aksi kekerasan dan militer Israel. Masyarakat Indonesia sendiri termasuk organisasi islam, yang secara rutin menyelenggarakan protes damai, kampanye solidaritas, dan penggalangan dana untuk membantu Palestina. Ini adalah cara menunjukkan dukungan islam terhadap Palestina.
ADVERTISEMENT
Peran Indonesia dalam konteks Diplomasi Multilateral
Indonesia juga aktif dalam diplomasi multilateral dan telah aktif dalam forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mendukung upaya penyelesaian konflik dan juga mengorganisir pertemuan-pertemuan internasional untuk membahas upaya penyelesaian bagi konflik Israel dan Palestina. Melalui forum seperti ASEAN, Indonesia terus berupaya mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk selalu bersatu dalam mendukung Palestina. Ini mencerminkan pemahaman bahwa penyelesaian konflik memerlukan kerjasama kolektif dan komitmen dari negara-negara lain.
Dukungan Moral dan Kekuasaan
Selain diplomasi, Indonesia juga memberikan dukungan moral dan kemanusiaan kepada Palestina. Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat atau biasa disebut dengan (LSM) di Indonesia aktif mengirim bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan ke Palestina. Menurut Dr. Dini Surya, pakar studi konflik, partisipasi masyarakat sipil Indonesia dalam memberikan bantuan menunjukkan solidaritas yang mendalam terhadap rakyat Palestina dan memperkuat posisi moral Indonesia di mata dunia.
ADVERTISEMENT
Teori Realisme: Kepentingan Nasional
Teori realisme ini menekankan bahwa negara bertindak berdasarkan kepentingan nasional dan kekuatan. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki kepentingan untuk stabilitas regional dan keamanan internasional, dan dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hanya soal solidaritas, tetapi juga bagian dari strategi geopolitiknya. Indonesia telah mengambil sikap tegas dalam mendukung hak-hak Palestina melalui berbagai forum internasional, seperti PBB dan Gerakan Non-Blok. Sebagai anggota Non-Blok, Indonesia menggunakan platform ini untuk mempengaruhi opini internasional dan memobilisasi dukungan global untuk solusi yang adil dan berkelanjutan. Dengan menunjukkan dukungan ini, Indonesia berusaha memperkuat posisinya di arena internasioal dan menghindari konflik yang dapat merusak stabilitas Asia Tenggara.
Teori Liberalisme: Kerjasama Internasional
Teori liberalisme menggarisbawahi pentingnya kerjasama internasional dan lembaga-lembaga global dalam penyelesaian konflik. Dalam teori liberalisme ini Indonesia berupaya mempromosikan prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, dan resolusi. Indonesia aktif dalam berbagai organisasi internasional, termasuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang berupaya menciptakan konsensus dan kolaborasi antarnegara muslim untuk mendukung Palestina. Dalam konteks ini Indonesia berperan sebagai mediator yang mengusulkan dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang berkonflik, serta mendukung inisiatif perdamaian yang berfokus pada hak asasi manusia dan keadilan sosial.
ADVERTISEMENT
Teori Konstruktivisme: Identitas dan Nilai
Di sisi lain, teori konstruktivisme menyoroti pentingnya identitas dan norma dalam politik internasional. Sebagai negara berkembang dengan pengalaman dalam manajemen bantuan kemanusiaan, Indonesia telah memberikan bantuan secara langsung kepada rakyat Palestina yang terdampak konflik. Teori kontruktivisme menekankan peran ide, norma, dan identitas dalam hubungan internasional. Indonesia, dengan identitasnya sebagai negara mayoritas muslim terbesar dan pelindung hak asasi manusia, telah membangun narasi yang kuat mengenai solidaritas terhadap Palestina. Indonesia sering kali menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dalam berbagai forum internasional dan mempromosikan visi tentang keadilan dan kesetaraan. Melalui diplomasi publik dan penggalangan opini internasional, Indonesia terus berusaha membangun kesadaran global mengenai pentingnya penyelesaian konflik tersebut.
Peran Aktif Masyarakat Sipil dan Keberagaman Politik
ADVERTISEMENT
Selain dari peran negara, Indonesia juga melibatkan aktif masyarakat sipil termasuk Lembaga-lembaga non-pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, dalam mendukung penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina. Melalui berbagai gerakan sosial, demonstrasi, dan advokasi, masyarakat sipil Indonesia mendorong pemerintah untuk tetap berkomitmen pada upaya perdamaian dan keadilan global. Ini mencerminkan teori Pluralisme yang menekankan pentingnya partisipasi aktif dari berbagai kelompok dalam proses pembuatan keputusan politik.
Tantangan dan Kendala
Seperti sesuatu pada umumnya yang pasti selalu ada tantangan, sama seperti peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik antara Israel-Palestina yang pastinya tidak lepas dari sebuah tantangan. Salah satu kendala utama adalah posisi politik internasional yang sangat terpolarisasi. Sebagian besar negara besar termasuk Amerika Serikat yang memiliki hubungan erat dengan Israel, yang membuat upaya diplomatik Indonesia sering kali terhambat. Menurut Dr. Rizal Sukma, pengamat politik luar negeri, Indonesia perlu mengembangkan strategi yang lebih kreatif dan diplomatis untuk menghadapi tantangan ini.
ADVERTISEMENT
Indonesia dengan berbagai pendekatan berdasarkan teori-teori ilmu negara seperti liberalisme, konstruktivisme, marxisme, neo-realisme, dan pluralism, telah memainkan peran penting dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina. Dengan berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan solidaritas internasional, Indonesia harus berupaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi kedua belah pihak untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil. Dalam konteks ini, peran Indonesia tidak hanya terbatas pada diplomasi formal tetapi juga meliputi kontribusi dalam bantuan kemanusiaan dan dukungan moral, serta memobilisasi opini publik baik di tingkat domestik maupun internasional.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Indonesia tetap berpegang pada prinsip keadilan dan perdamaian. Harapan akan tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina masih ada, dan Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga harapan tersebut. Dengan terus berinovasi dalam pendekatan diplomatik, bak di level regional maupun internasional, Indonesia berupaya mewujudkan solusi yang berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung terlalu berkepanjangan ini. Dengan demikian, harapan akan tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina tetap bisa terjaga.
ADVERTISEMENT
Ditulis Oleh:
Aida Aulia Izza Mazida
Mahasiswi Prodi Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya