Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Faktor Keamanan Trasportasi Berbasis Online
1 April 2018 23:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Aidil Khairunsyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak dipungkiri bahwa kehadiran sistem/ aplikasi transportasi berbasis online (ojek dan taksi online) di tengah masyarakat Indonesia telah membawa perubahan besar. Aplikasi transportasi online dengan segala kemudahan yang dihadirkan telah menjelma menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi kemacetan, khususnya di Ibukota Jakarta. Tawaran tarif murah dan kemudahan memesan moda transportasi melalui aplikasi, semakin membuat layanan transportasi online diminiati oleh masyarakat. Selain itu, fitur-fitur inovatif lain yang diberikan semakin memanjakan para pengguna aplikasi transportasi online.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, belakangan ini banyak berita negatif muncul yang terkait dengan trasportasi online. Berita seperti penumpang dianiaya oleh pengemudi sopir taksi online dikarenakan tidak memberi tip atau berita mengenai penumpang yang tewas ditangan sopir taksi online banyak menghiasi media massa. Selain itu, permasalahan pelanggaran privasi serta penyalahgunaan data pribadi (nomor telepon dan alamat e-mail) pengguna trasportasi online juga kerap ditemukan.
Tidak sedikit pengguna transportasi online yang mengeluhkan adanya SMS iseng dari sopir transportasi online atau bahkan kasus penggunaan nama perusahaan aplikasi trasportasi online sebagai modus penipuaan.
Sebagian besar masyarakat pengguna aplikasi transportasi online masih menganggap bahwa menggunakan transportasi online masih lebih aman dibandingkan jika menggunakan sarana transportasi umum lainnya, seperti taksi konvensional. Pendapat ini diberikan dengan argumen bahwa data penumpang dan sopir terekam pada data aplikasi sehingga memudahkan dalam melakukan pelacakan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun pernahkah Anda mendapatkan kendaraan dan sopir yang datang tidak sesuai dengan data yang muncul pada aplikasi?
ADVERTISEMENT
Perbedaan data kendaraan dan sopir seringkali tidak dianggap sebagai suatu hal yang besar oleh para penumpang transportasi online. Apalagi dengan alasan sudah mengganti kendaraan atau menggunakan data sopir milik keluarga menjadi alasan jitu untuk mendapatkan maklum dari penumpang.
Lalu bagaimanakah sikap pemerintah dan perusahaan aplikasi transportasi online dalam menanggapi faktor keamanan ini. Saat ini pemerintah dan perusahaan aplikasi transportasi online hanya meributkan masalah ketentuan tarif saja dan seakan melupakan faktor yang lebih penting untuk dibahas bersama, yaitu faktor keamanan. Tidak hanya keamanan untuk para pengguna/ penumpang transportasi online tapi juga keamanan untuk para sopir transportasi online.
Semoga dalam waktu dekat pemerintah dan perusahaan aplikasi transportasi online dapat duduk bersama guna membahas sisi keamanan dari penerapam sistem transportasi online. Karena sangat disayangkan apabila sebuah inovasi dalam bertransportasi yang telah diberikan tidak dibarengi dengan faktor keamanan dan kenyamanan yang baik.
ADVERTISEMENT