Konten dari Pengguna

Menulis Itu (Tidak) Mudah

Aidil Khairunsyah
Saya hanyalah seorang pria, suami dan ayah biasa yang sedang belajar bagaimana menulis
29 April 2018 23:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aidil Khairunsyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda merasa menulis itu suatu hal yang tidak mudah? Hal tersebut juga pernah Saya rasakan. Dalam menulis, kita seringkali terbelenggu dengan perasaan malu jika tulisan Anda dibaca oleh orang lain atau pemikiran bahwa tulisan Anda tidak menarik untuk dibaca. Selain itu tidak adanya ide juga acapkali dijadikan alasan untuk tidak menulis.
ADVERTISEMENT
Pada era digital dengan akses internet dan jangkauan sosial media yang semakin meluas, siapapun bisa terhubung satu dengan yang lain dengan mudah. Kondisi ini dapat menjadi peluang bagi seseorang yang gemar menulis. Tulisan kita dapat dibaca oleh lebih banyak orang dan dapat tersebar luas dengan cepat tanpa harus memusingkan bagaimana cara untuk mempromosikan tulisan kita.
Melalui tulisan, kita dapat menyampaikan informasi penting kepada khalayak ramai, membentuk opini publik, menginspirasi orang lain, serta menyampaikan hal-hal yang tidak bisa disampaikan secara lisan. Tahukan Anda bahwa menyampaikan rasa sayang dan cinta kepada orang lain akan terasa lebih romantis apabila disampaikan melalui tulisan dibandingkan dengan kata-kata.
Seperti yang saya sampaikan pada awal tulisan ini, Saya pun pernah merasakan bahwa menulis itu suatu hal yang tidak mudah. Namun Saya diberikan sebuah kesempatan istimewa untuk berbagi pengalaman dengan teman-teman dari kumparan mengenai tips dan cara untuk menulis.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini Saya ingin berbagi tips tersebut dengan harapan dapat menginspirasi teman-teman pembaca bahwa menulis itu ternyata mudah. Adapun tips dalam menulis yang ingin Saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Mulailah menulis dari pengalaman pribadi Anda
Jika Anda tidak mempunyai ide untuk menulis, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menuangkan pengalaman pribadi Anda dalam bentuk tulisan. Pengalaman sewaktu kecil, pengalaman cinta pertama, ataupun pengalaman yang baru saja Anda alami dapat menjadi bahan untuk tulisan Anda.
Janganlah khawatir dengan anggapan bahwa pengalaman pribadi Anda tidak menarik. Pengalaman sekecil apapun dapat menjadi sebuah kisah yang menarik dan dapat menginspirasi orang lain.
2. Lakukan koreksi dan editing setelah Anda selesai menulis
ADVERTISEMENT
Dalam menulis seringkali kita terhambat dengan rasa “gatal” untuk mengoreksi kalimat atau paragraf sebelumnya. Jangan hiraukan rasa “gatal” tersebut dan menulislah dengan cepat hingga tulisan Anda selesai. Jangan pedulikan jika ada kesalahan ketik, kalimat yang tidak sempurna, argumentasi yang kurang kuat, atau pilihan kata yang tidak tepat. Biarkan ide Anda mengalir deras dan tuangkan ke dalam tulisan meskipun belum beraturan.
Koreksi dan editing dapat Anda lakukan setelah Anda selesai menulis. Meminta bantuan teman dekat Anda untuk melakukan koreksi juga dapat menjadi alternatif cara yang efektif.
Menulis Itu (Tidak) Mudah (1)
zoom-in-whitePerbesar
3. Biasakan menulis 1 halaman per hari
Jadikan menulis kebiasaan dalam kegiatan keseharian Anda dan jangan menunggu ide menulis untuk menghampiri Anda. Luangkan waktu senggang Anda untuk menulis paling tidak 1 halaman per hari. Dengan menjadikan menulis sebuah rutinitas, Anda akan terbiasa untuk membuat sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Penulis terkenal Indonesia, Kuntowijoyo, pernah mengatakan bahwa “Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, dan menulis.”
Menulis Itu (Tidak) Mudah (2)
zoom-in-whitePerbesar
4. Tingkatkan sensitivitas terhadap keadaan dan kejadian di sekitar Anda
Kita seringkali mengabaikan apa yang terjadi di sekitar kita, namun tanpa kita sadari hal-hal yang terjadi di sekitar kita dapat menjadi bahan atau ide untuk kita menulis. Mulailah membiasakan diri kita untuk memperhatikan hal-hal kecil di sekitar kita.
Pernakah Anda bertanya ada cerita apakah di balik sebuah makanan yang kita beli dari penjual makanan yang sering mangkal di depan rumah kita. Atau bagaimanakah perjuangan hidup seorang pengemudi ojek online yang sering kita tumpangi setiap hari ketika berangkat kerja. Hal-hal tersebut dapat menjadi bahan atau ide untuk tulisan Anda.
ADVERTISEMENT
Itulah sedikit tips yang bisa saya bagi dengan teman-teman pembaca. Semoga apa yang telah Saya sampaikan dapat menginspirasi teman-teman pembaca untuk menulis karena sesungguhnya menulis itu mudah. Saya akan tutup tulisan ini dengan mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
Selamat menulis.