Konten dari Pengguna

Meningkatkan Literasi Keuangan melalui Peran Aktif Lembaga Keuangan di Indonesia

Ain Quraisyn Arruslani
Mahasiswa Program Studi Perbankan dan Keuangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
1 Mei 2025 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Meningkatkan Literasi Keuangan melalui Peran Aktif Lembaga Keuangan di Indonesia
Literasi keuangan adalah kemampuan mengelola uang secara bijak, termasuk menabung, berinvestasi, dan mengatur anggaran. Penting untuk mencapai kestabilan finansial pribadi dan mendukung kesejahteraan
Ain Quraisyn Arruslani
Tulisan dari Ain Quraisyn Arruslani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.canva.com/design/DAGl5Wc2u4A/5WXo2fKmmUzTByZiJ1Gqqw/view?utm_content=DAGl5Wc2u4A&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=uniquelinks&utlId=h1a96bbade4
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/design/DAGl5Wc2u4A/5WXo2fKmmUzTByZiJ1Gqqw/view?utm_content=DAGl5Wc2u4A&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=uniquelinks&utlId=h1a96bbade4
ADVERTISEMENT
Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan prilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat sangat diperlukan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada tahun 2022, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia yaitu sebesar 49,68 persen, naik daripada tahun 2013, 2016, dan 2019 yang masing-masing hanya 21,84 persen , 29,70 persen, dan 38,03 persen.
Kegiatan Edukasi keuangan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan mendapatkan materi edukasi keuangan dari Lembaga Keuangan yang beroperasi di Indonesia.
Literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, yaitu:
ADVERTISEMENT
Agar masyarakat dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan,masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagi masyarakat,Literasi Keuangan memberikan manfaat yang besar,seperti :
Beberapa Lembaga Keuangan yang berperan penting dalam literasi keuangan di Indonesia,sebagai berikut:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
OJK bertugas mengatur dan mengawasi seluruh Lembaga Keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, pasar modal, dan Industri keuangan non-bank. OJK juga memiliki peran aktif dalam meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai kegiatan edukasi, seperti penyuluhan dan kampanye literasi keuangan.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI)
BI berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga nilai tukar rupiah. BI juga berperan dalam mendukung literasi keuangan melalui kegiatan edukasi yang melibatkan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan dan sistem pembayaran.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
LPS bertanggung jawab untuk menjamin simpanan nasabah di bank-bank di Indonesia. LPS juga memiliki peran dalam meningkatkan literasi keuangan,khususnya terkait dengan pengelolaan risiko simpanan dan pemahaman tentang sistem keuangan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Kemenkeu berperan dalam merumuskan kebijakan keuangan negara,termasuk kebijakan terkait dengan literasi dan inklusi keuangan. Kemenkeu juga bekerja sama dengan lembaga keuangan lainnya dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi generasi muda.
Literasi Keuangan juga memberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan. Lembaga Keuangan dan masyarakat saling mebutuhkan satu sama lain sehingga semakin tinggi tingkat Literasi Keuangan masyarakat , maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.
ADVERTISEMENT