Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Patient Centered Care, Pasien sebagai Pusat Perawatan
9 Mei 2025 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aine Artalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 12 Februari 2025, Prodi MARS UMY berkolaborasi dengan RSUD dr. Soedono Madiun di Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang fokus pada konsep Patient Centered Care (PCC). Sebagai tenaga kesehatan yang bekerja langsung dengan pasien, banyak dari kita mungkin belum terbiasa dengan istilah ini, padahal model perawatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan pasien berada di pusat perhatian dalam setiap keputusan yang diambil.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan antusiasme yang tinggi dari sekitar 110 karyawan RSUD dr. Soedono Madiun yang hadir sebagai peserta. Sebelum memulai, peserta diberi kesempatan untuk mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka tentang PCC. Sesi pertama dimulai dengan pemberian materi tentang Sejarah, Konsep, dan Manfaat PCC oleh Dr. Elsye Maria Rosa, M.Kep, yang juga merupakan Kaprodi MARS UMY. Beliau menjelaskan bahwa PCC bukan hanya tentang memberikan pelayanan medis, tetapi juga tentang menghargai pilihan pasien, melibatkan keluarga, serta menjamin akses yang setara kepada layanan kesehatan.
Selanjutnya, ada berbagai sesi yang membahas lebih dalam tentang pelaksanaan PCC. Dr. Ima Ansari, SpJP (K) berbicara tentang penerapan PCC di RS Jantung dan Harapan Kita Jakarta, sementara Dr. Heru Susilo, SpASpAn, Subsp TI (K) mengulas model PCC yang diterapkan di ruang rawat intensif. Sesi terakhir oleh Mahfud Ansori, S.Kep., Ns, membahas evaluasi pelaksanaan PCC di RSUD dr. Soedono Madiun sendiri. Semua peserta terlihat sangat antusias, dengan banyaknya diskusi yang terjadi setelah setiap materi.
ADVERTISEMENT
Setelah makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan workshop yang memperdalam pemahaman peserta tentang bagaimana melaksanakan PCC di lingkungan rumah sakit mereka. Dalam workshop ini, peserta melakukan role play atau simulasi, berlatih menghadapi berbagai situasi yang mungkin mereka temui dalam memberikan perawatan yang berpusat pada pasien. Para narasumber memberikan panduan dan arahan yang sangat bermanfaat, serta membuka ruang untuk diskusi yang lebih mendalam.
Keuntungan dari penerapan PCC juga ditekankan oleh Dr. Elsye Maria Rosa, yaitu salah satunya adalah memperpendek length of stay (LOS) atau lama rawat inap pasien di rumah sakit. Hal ini berarti pasien dapat segera pulih dan pulang lebih cepat, sementara risiko infeksi akibat perawatan rawat inap dapat diminimalisir. Semua ini tentu saja berdampak pada efisiensi pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
ADVERTISEMENT
Di akhir kegiatan, peserta mengerjakan post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang PCC dibandingkan dengan pre-test sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mampu menangkap konsep-konsep penting dari seminar dan workshop yang diselenggarakan.
Harapannya, dengan peningkatan pemahaman dan keterampilan yang didapatkan, PCC dapat dilaksanakan secara optimal dan berkelanjutan, tidak hanya di RSUD dr. Soedono Madiun, tetapi juga di berbagai rumah sakit lainnya di Indonesia. Dengan demikian, setiap pasien akan merasakan manfaat dari perawatan yang lebih humanis dan terfokus pada kebutuhan mereka.