Konten dari Pengguna

Musik Barat yang Menjadi Fenomena Populer di Kalangan Warga Indonesia

Ainnaya Faatihah
Mahasiswi PGMI UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID
19 Oktober 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ainnaya Faatihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi musik, sumber: (https://www.pexels.com/id-id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musik, sumber: (https://www.pexels.com/id-id)
ADVERTISEMENT
Musik Barat berasal dari tradisi Gereja Katolik Roma di Italia, dan berkembang ke negara-negara lain seperti Jerman, Prancis, Austria, Inggris, Rusia, Polandia, Belanda, dan Swedia. Ini dapat didefinisikan sebagai musik yang menggunakan nada atau suara yang berasal dari budaya Eropa dan Amerika.
ADVERTISEMENT
Karena musik Barat telah masuk ke Indonesia melalui berbagai saluran media seperti televisi, radio, majalah, dan kanal YouTube, warga Indonesia memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihat berbagai karakteristik Barat, yang menyebabkan musik Barat menjadi lebih populer dan disukai. Dengan bantuan teknologi saat ini, siapa pun dapat membuat versi sendiri dari sebuah lagu dan berkembang dari penikmat menjadi produsen musik. Platform seperti Spotify, YouTube, dan lainnya telah sangat membantu menyebarkan lagu-lagu Barat.
Adapun genre yang sering diputar diantaranya Pop: Terkenal karena irama yang catchy. Rock: Memiliki distorsi gitar dan tempo cepat. Jazz: Fokus pada improvisasi dan harmoni yang kompleks. Elektronik: Menggunakan alat musik digital dan synthesizer. Lirik lagu Barat sering kali berbahasa Inggris, yang merupakan bahasa universal, hal ini membuat orang Indonesia yang tidak fasih berbahasa Inggris dapat dengan mudah menerima dan memahami lagu-lagu Barat.
ADVERTISEMENT
Saat ini budaya Indonesia sangat terpengaruh oleh musik Barat, yang memiliki efek positif dan negatif.
Aspek positif:
Kreativitas: Musik Barat meningkatkan kreativitas dan memungkinkan penggabungan dengan musik tradisional Indonesia, seperti pop dan rock.
Akulturasi: Dalam sejarah, musik Barat telah memengaruhi perkembangan genre lokal, seperti musik Portugis memengaruhi keroncong.
Mempelajari bahasa baru: Dengan mendengarkan musik Barat, warga Indonesia dapat mempelajari dan memahami bahasa baru dengan lirik dari musik Barat tersebut.
Aspek negatif:
Perilaku buruk: Dampak negatif seperti musisi mengonsumsi lebih banyak alkohol dan narkoba.
Kehilangan identitas budaya: Generasi muda mungkin lebih mengenal musik Barat daripada musik tradisional, yang dapat mengurangi apresiasi terhadap budaya lokal.
Secara umum, cara warga Indonesia mengendalikan musik Barat bergantung pada penghargaan mereka terhadap budaya lokal.
ADVERTISEMENT