Asli, The Curse Bikin Merinding!

Konten dari Pengguna
8 Mei 2017 0:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ainul Yaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menonton film horor emang seru, bulu kuduk berdiri, jantung berdebar hingga teriakan-teriakan histeris adalah sensasi yang selalu muncul saat gue nonton film horor, and I'm so addicted to it. Untuk memuaskan dahaga gue akan film horor, tepat hari Kamis yang lalu (biar serem karena malam Jumat) gue dan kawan memutuskan buat nonton film The Curse di Bekasi. Film yang digarap oleh M. Yusuf dkk ini menawarkan jalan cerita yang gak bisa gue tebak dan pastinya mendebarkan. Countryside khas Australia yang sepi dan angker sangat cocok dijadikan lokasi syuting film ini. The Curse mengangkat peran seorang pengacara yang mengalami kejadian-kejadian mistis saat menangani kasus pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Di awal-awal film, pengacara bernama Shelina dikejutkan oleh sosok wanita berwajah rusak yang tiba-tiba ada di hadapannya. Tidak hanya Shelina yang terkejut, gue dan seisi bioskop sontak dibuat kaget oleh kemunculan makhluk menyeramkan itu. Dari sini detak jantung gue udah mulai deg-deg an. Alur cerita terus berlanjut, kejadian demi kejadian mistis terus dialami oleh Shelina yang sedang menangani kasus pembunuhan yang melibatkan clientnya. Gue semakin penasaran sambil menebak-nebak arah cerita film ini. Malam hari adalah momen yang gue nantikan, sosok korban pembunuhan silih berganti menghantui Shelina ditambah nuansa backsound yang mendebarkan, jadilah gue meringkuk ketakutan di bangku bioskop. Puncaknya adalah ketika hantu Gina terus mengikuti Shelina dari belakang kemudian menampakkan dirinya begitu saja yang pastinya bikin Shelina dan gue ketakutan. Sejak itu, gue semakin paranoid, jangan-jangan kursi kosong di deretan sebelah kiri gue ada 'isinya', hiiii.
ADVERTISEMENT
Pikiran gue semakin larut terbawa suasana horor film The Curse, setelah adegan di mana Shelina sedang tidur kemudian ia menyadari bahwa tangannya berlumuran darah, gue sampai bergegas mengapit kedua tangan ke badan, takut kalau tiba-tiba ada yang colek tangan kiri gue, kan serem. Tidak berhenti di situ, saking menghayati film ini, di beberapa adegan yang menegangkan gue refleks menutup mata dengan tangan sambil tetap mengintip film melalui sela-sela jari persis seperti foto ini.
Film terus berputar, untuk mengungkap teka-teki dibalik roh halus yang semakin sering datang, Shelina memanggil Jayanthi, paranormal dari Indonesia, untuk berkunjung ke rumahnya. Menurut gue, adegan di mana si Paranormal berhasil memanggil wanita seram berkuku panjang adalah titik balik dari cerita film The Curse. Adegan ini menggambarkan sosok hantu wanita secara detail, mulai dari wajahnya yang penuh luka, kuku-kuku panjang nan menyeramkan, hingga suara bergema yang keluar dari mulut si hantu, gue bergidik bayanginnya juga.
ADVERTISEMENT
Lalu, Shelina berhasil membuka indra ke enamnya, jalur cerita film The Curse pun mulai gue pahami. Ternyata, sosok wanita berkuku panjang yang terus menghantui Shelina sedang berusaha berkomunikasi dengannya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang melibatkan Lienn, mantan client Shelina. Di masa lalu, Shelina telah membela client yang seharusnya bersalah. Melalui hantu wanita seram berkuku panjang, Shelina berhasil menerawang kejadian yang sebenarnya. Setelah mengetahui kebenaran tersebut, apa yang kemudian dilakukan Shelina? Hmm, mending kalian nonton aja yaa di bioskop, hehehe. Pokoknya, gue sangat menikmati sensasi dari film The Curse ini sampai selesai.
Oh iya, kerennya lagi, film ini menyampaikan pesan moral yang mengajarkan kita untuk bekerja dengan hari nurani. Gue gak pernah kepikiran sih kalau ternyata seorang pengacara punya gejolak batin yang besar terhadap kasus yang ditanganinya. Hmm, akhir film The Curse masih menyisakan kasus yang menurut gue belum selesai, gue sih menduga akan ada lanjutan dari film ini, The Curse 2 mungkin? Menarik untuk ditunggu
ADVERTISEMENT