Konten dari Pengguna

Tantangan Keberagaman Indonesia Di lihat dari Pandangan Mahasiswa Busana

ainun nisa
Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Negeri Yogyakarta program studi Pendidikan Teknik Busana angkatan 2024.
21 Oktober 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ainun nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ainun Nisa, 2024 (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ainun Nisa, 2024 (Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam keberagaman, seperti suku, budaya, ras dan agama. pada era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi yang makin canggih memudahkan akses dan keluar masuknya informasi antarnegara. Sekarang ini, masyarakat Indonesia makin di memengaruhi oleh budaya dan gaya hidup negara lain. Pengaruh ini dapat mengancam keberagaman yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Akibat dari berkembangnya teknologi dan informasi yang makin canggih memberikan dampak negatif berupa terbawanya infiltrasi kebudayaan dari budaya lain. Infiltrasi merupakan fenomena di mana pengaruh dan budaya dari luar negeri memasuki suatu negara dan memengaruhi kebudayaan lokal. Sebagai mahasiswa busana tentu menyoroti adanya perubahan budaya pada cara berpakaian masyarakat Indonesia yang banyak mengikuti kebudayaan luar.
Budaya berpakaian luar yang masuk ke Indonesia dapat merusak kultur bangsa Indonesia karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Serta dapat memengaruhi perubahan dalam nilai-nilai budaya dan sosial seperti meningkatkan gaya hidup modern dan berkontribusi pada penerapan fashion luar di Indonesia.
Fashion memiliki pengaruh dalam kebudayaan Indonesia, mencerminkan identitas, sejarah dan perkembangan masyarakat seperti tradisi, adat, dan beragam karya seperti batik yang harus dilestarikan. Berkat pengaruh media sosial memudahkan masyarakat menjangkau akses global. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia banyak masyarakat yang terpengaruh dengan mengenakan pakaian-pakaian budaya barat seperti Inggris dan Amerika atau yang biasa disebut dengan istilah Westernization atau Americanization.
ADVERTISEMENT
Namun selain dua negara itu, negara seperti Korea, cina dan Jepang juga mampu memopulerkan budaya negaranya masuk ke negara lain tidak terkecuali Indonesia. Dengan melalui musik pop, drama Korea, cina dan anime Jepang kebudayaan mereka akan lebih mudah masuk ke Indonesia. Sekarang kebanyakan anak muda banyak yang menggemari segala hal yang berbau Korea, baik dalam segi bahasa, kebudayaan, selira musik hingga busana dan cara berpakaian.
Kebanyakan anak muda lebih menyukai style dan pakaian yang biasa dikenakan oleh orang Korea, sehingga jarang dari remaja Indonesia yang mau dan bahkan malu untuk mengenakan pakaian yang menunjukkan identitas negaranya seperti batik. Banyak remaja menganggap batik sebagai pakaian kuna dan tidak sesuai dengan trend sekarang yaitu segala sesuatu yang berbau Korea atau biasa disebut Korean Wafe. Perubahan cara berpakaian yang dibawa oleh trend busana asing sering membuat pakaian tradisional tampak tidak cocok digunakan dalam keseharian.
ADVERTISEMENT
Namun nyatanya, dalam memakai pakaian tradisional atau batik dapat di kembangkan sesuai kreativitas diri sendiri tanpa mengurangi nilai dari pakaian atau batik itu sendiri, sehingga dapat tetap memiliki tampilan yang modist dan kekinian. Budaya di Indonesia sangat beragam terutama pada cara berpakaian. Setiap suku budaya yang ada di Indonesia memiliki pakaian khas dan pakaian adatnya masing-masing sehingga sangat di sayangkan apabila bangsa Indonesia tidak mampu untuk melestarikannya.
Anak muda sekarang cenderung tidak mengetahui kekayaan dan keberagaman budaya berpakaian di Indonesia, maka bisa jadi hal tersebut akan menimbulkan ketidakpedulian ketika budaya negara sendiri diakui kepemilikannya oleh negara lain. Oleh karena itu, budaya dalam berpakaian harus tetap di jaga dan dilestarikan agar tidak terjadi hilangnya nilai-nilai busana di dalamnya. Sebagai mahasiswa busana dengan melihat keberagaman yang ada, kita perlu menyadari betapa pentingnya elemen-elemen autentik dalam setiap corak khas berbagai daerah dalam menciptakan karya fashion.
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki corak dan kain yang khas seperti batik, songket, ulos dan tenun yang pasti mengandung filosofi dan makna yang mendalam. Menjaga kelestarian budaya ini merupakan tantangan terbesar yang harus dilalui sebagai mahasiswa busana di tengah modernisasi dan banyaknya kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Dalam hal ini, mahasiswa sangat berperan penting untuk menjembatani pelestarian tradisi busana.
Kami dituntut untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya pada busana tanpa menghilangkan nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks ini, keberagaman akan budaya Indonesia justru dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan trend fashion global yang berbeda dan unik. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk memperkenalkan keberagaman ini dengan cara yang bisa diterima dan diapresiasi oleh masyarakat global tanpa kehilangan makna aslinya.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa busana, kami perlu mengeksplorasi potensi ini dengan mempelajari lebih dalam tentang keberagaman busana dan mengemasnya dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Bagi mahasiswa busana, keberagaman ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, baik dari sisi estetika, desain, maupun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Masuknya budaya berpakaian luar juga membawa standar kecantikan baru dan sering tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
trend berpakaian dari negara-negara barat atau Korea Selatan cenderung mempromosikan bentuk tubuh yang ideal dan standar kecantikan yang sering tidak sesuai dengan keragaman tubuh dan warna kulit masyarakat Indonesia. Hal ini menciptakan tekanan sosial terhadap masyarakat, yang membuat mereka merasa harus tampil sesuai dengan gaya berpakaian yang sedang trend dan di anggap populer.
ADVERTISEMENT
Masuknya budaya berpakaian luar ke Indonesia memang membawa banyak manfaat baik sosial ataupun ekonomi, namun tantangan yang muncul juga tidak bisa diabadikan. Sebagai mahasiswa busana harus peduli terhadap kelestarian budaya lokal terutama dalam hal berpakaian yang menjadi identitas nasional Indonesia. Dengan sikap yang bijak serta terus mengeksplorasi kemampuan diri dan masyarakat, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini sambil tetap menjaga kekayaan budaya dan identitasnya.
Kamis, 10 Oktober 2024
Ainun Nisa_13