Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan saat ini, banyak sekali inovasi-inovasi baru yang berkaitan dengan pembelajaran. Inovasi tersebut dapat berupa media pembelajaran yang diciptakan dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas belajar peserta didik . Artinya disini untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, semua komponen pendidikan yang ada harus saling bekerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah. Pada hakikatnya istilah pembelajaran identik dengan proses belajar mengajar yang termasuk kedalam proses komunikasi, hal tersebut dapat dikatakan demikian karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan dari sumber pesan (dalam hal ini seorang pendidik atau guru) dengan menggunakan saluran atau media tertentu kepada penerima pesan (peserta didik). Media dapat diartikan sebagai perantara atau alat pengantar pesan. Pesan yang dimaksud disini dapat berupa bahan ajar atau materi pelajaran.
ADVERTISEMENT
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini, penggunaan media pembelajaran sangat penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran karena beberapa faktor diantaranya media pembelajaran dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan minat belajar serta motivasi belajar siswa, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dan sebagainya. Dengan adanya manfaat dari penggunaan media pembelajaran tersebut maka dari itu seorang pendidik atau seorang guru disarankan untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan.
Menurut Wina Sanjaya (2008:226-227) terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam memilih media pembelajaran. Pertama, media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedua, media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan materi pembelajaran. Ketiga, media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Dalam hal ini, seorang guru harus dapat memahami karakteristik setiap siswa. Contohnya siswa dengan minat gaya belajar visual maka media pembelajaran yang cocok adalah media grafis. Keempat, media pembelajaran yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien. Dan yang kelima media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan guru dalam mengoperasikan nya, karena jika guru tidak dapat mengoperasikan ataupun menguasai media pembelajaran yang dibawanya maka tujuan dari media pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai dengan baik dan membuat siswa tidak memahami materi yang diberikan guru.
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Diantaranya adalah media grafis berupa foto, gambar, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan sebagainya. Berbeda halnya dengan media proyeksi berupa OHP, film bingkai (slide), microfilm dan sebagainya. Ada juga, media audio berupa radio, rekaman, dan sebagainya. Dalam ulasan kali ini media pembelajaran yang akan dibahas adalah media komik.
Seperti yang kita ketahui bahwa komik adalah salah satu media grafis yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di sekolah. Komik merupakan bentuk kartun yang membentuk cerita dalam urutan gambar-gambar saling berhubungan erat serta dirancang untuk menghibur para pembacanya (Nana dan Ahmad, 2015:69). Sehingga komik dapat diartikan sebagai cerita yang diurutkan sedemikian rupa membentuk gambar-gambar unik yang dibarengi dengan dialog para tokoh dalam menggambarkan suatu cerita. Komik dinilai sederhana dan banyak digemari oleh banyak orang, maka dari itu hal ini menjadikan komik sebagai salah satu media pembelajaran. Pada awalnya komik hanya dijadikan sebagai hiburan bagi pembacanya, namun ternyata komik juga dapat diselipkan materi pelajaran di dalamnya sehingga dapat berfungsi menjadi sebuah media pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Media pembelajaran komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam menjelaskan berbagai macam mata pelajaran, salah satu nya mata pelajaran sosiologi di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mendengar istilah sosiologi tentu tidak asing lagi di dengar. Pasalnya ilmu sosiologi ini berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (dalam Soekanto, 2017:18) menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks, tentu saja salat satu media pembelajaran yang digunakan yang sederhana seperti komik.
Dalam penggunaan komik sebagai media pembelajaran, tentu saja harus disesuaikan dengan bahan ajar atau materi yang diajarkan. Komik yang di sajikan didalamnya terdapat potongan materi yang singkat, padat, dan jelas namun tidak dalam bentuk kesatuan buku, melainkan dijadikan per bab sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sebagai contoh, seorang guru mengajar mata pelajaran sosiologi mengenai materi interaksi sosial dan menggunakan komik sebagai media pemelajarannya. Gambar yang ada didalam komik tersebut berguna sebagai ilustrasi dari cerita bagaimana interaksi sosial dapat terjadi di masyarakat. Selanjutnya materi interaksi sosial di sampaikan melalui percakapan antar tokoh yang terdapat dalam komik tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah seorang guru menyajikan komik mata pelajaran sosiologi yang berkaitan dengan interaksi sosial tersebut. Agar proses pembelajaran dapat terjadi dua arah antara guru dan siswa. Karena pada hakikatnya media pembelajaran hanya dijadikan sebagai penunjang proses pembelajaran saja atau pengantar materi. Maka dari itu selanjutnya tugas seorang guru adalah menjelaskan mengenai materi interaksi sosial di depan kelas, mulai dari pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial dan sebagainya. Sehingga disini selain belajar menggunakan media komik, siswa juga memahami materi yang diajarkan melaui penjelasan yang diberikan oleh seorang guru.
Media pembelajaran komik, tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan nya antara lain dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar, selain itu dengan adanya gambar dalam komik membuat siswa semangat dalam belajar dan tidak merasa bosan serta materi pelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh siswa melalui dialog antar tokoh dalam komik. Sedangkan kekurangan nya ialah media pembelajaran komik menjadi efektif bila hanya diterapkan kepada siswa yang bergaya belajar visual saja, selain itu penggunaan media pembelajaran komik dianggap terlalu sederhana.
ADVERTISEMENT
Namun dengan adanya kekurangan yang telah dipaparkan diatas tidak lantas membuat seorang guru berhenti menggunakan komik sebagai media pembelajaran, melainkan dalam membuat komik harus lebih diperhatikan kembali dalam pemilihan kata serta tidak terlalu membuat gambar banyak agar komik tidak membingungkan siswa dalam proses pembelajaran sosiologi.