Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sempat Dilanda Tanah Longsor, KKN Untag Surabaya Gercep Petakan Jalur Evakuasi
26 Januari 2023 21:43 WIB
Tulisan dari Airury Unzilla Agmulia Islam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ponorogo - Baru-baru ini salah satu Desa yang berada di Kabupaten Ponorogo dilanda bencana tanah rekah dan longsor. Desa itu yaitu Desa Sriti, Kec. Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Desa Sriti terletak di perbukitan dengan ketinggian 750 diatas permukaan laut. Posisi topografi Desa dan didukung dengan musim penghujan dengan curah hujan tinggi menjadikan Desa ini sangat rawan terhadap bencana tanah rekah dan longsor. Desa Sriti terbagi menjadi 4 bagian Dusun yaitu : Tawang, Dasri, Tarap, dan Ngemplak. Kondisi medan jalan disana masih belum memadai sehingga jika terjadi bencana sedikit menyulitkan untuk evakuasi warga terdampak.
Melihat situasi tersebut, Penulis atas nama Airury Unzilla Agmulia Islam mahasiswa Prodi Arsitektur yang tergabung dalam Kelompok KKN R5 Bidang Kebencanaan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dibawah bimbingan Bapak Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) tergerak untuk beinisiatif dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan membuat “ Pemetaan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul “ .
ADVERTISEMENT
Pemetaan jalur evakuasi dan titik kumpul adalah informasi berupa desain grafis banner yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat terdampak bencana Desa Sriti untuk mengetahui jalur mana yang harus dilalui dan juga titik kumpul yang dituju agar bisa melakukan evakuasi secara mandiri jika suatu saat terjadi bencana tanah longsor susulan lagi.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sekitar 12 hari terhitung mulai dari tangal 4 Januari sampai dengan 15 Januari 2023. Kegiatan awal yang dilakukan adalah survey lapangan daerah terdampak bencana di Desa Sriti, dan didapatkan 2 Dusun yang terdampak cukup parah yaitu Dusun Ngemplak dan Dusun Tarap. Dalam proses pelaksanaannya tidaklah mudah, Penulis dan tim harus menempuh jarak sejauh 2,5Km untuk melakukan survey lapangan guna melihat jalur mana yang aman untuk dilalui masyarakat Desa Sriti.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukannya survey dan observasi, tahap selanjutnya adalah dengan menganalisa data yang telah terkumpul kemudian membuat infografis peta jalur evakuasi dan titik kumpul berupa banner yang nantinya akan ditempatkan di Balai Desa Sriti. Dalam penempatan banner, Penulis dan tim melakukan koordinasi dengan KaDes dan Perangkat Desa Sriti terkait lokasi penempatan yang tepat di Balai Desa mengingat terdapat banyak banner infografis yang juga dipajang disana.
Pemetaan jalur evakuasi dan titik kumpul ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Sriti, Khususnya Dusun Ngemplak dan Dusun Tarap agar jika suatu saat terjadi bencana tanah longsor susulan masyarakat bisa melakukan evakuasi secara mandiri dengan cepat.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten