Wakaf Sebagai Instrumen Pembangunan Masa Kini

Sumber : unplasa

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terus berkembang terutama pada infrastruktur pembangunan. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari peran ekonomi syariah khusunya wakaf sebagai salah satu instrumen ekonomi islam. Wakaf sendiri sudah berperan sejak lampau dan saat ini masuk kedalam sistem ekonomi baru.

Jika dulu kita hanya mengetahui tentang wakaf tanah saja, namun seiring dengan perkembangan zaman wakaf uang mulai marak di Indonesia. Pemerintah saat ini mencoba menggunakan dana wakaf uang tersebut untuk pembangunan infrastruktur. Seperti yang kita tahu bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia dari mulai sabang sampai merauke. Pembangunan infrastruktur di Indonesia yang terus meningkat menyebabkan pemerintah melakukan pinjaman luar negeri untuk membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Maka disini peran wakaf adalah untuk mengurangi ketergantungan pemerintah pada asupan dana dari pihak asing atau utang luar negeri.

Lantas, bagaimana peran wakaf untuk mengurangi ketergantungan tersebut? Tentu kita tau bahwa Indonesia sudah mempunyai badan pengelola wakaf atau yang dikenal dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), badan ini lah yang mempunyai kewenangan dalam mengumpulkan, mengelola dan mengembangkan wakaf di Indonesia. yang setiap tahunnya Badan Wakaf Indonesia (BWI) menerima dana wakaf uang dari wakif, yang kemudian pemerintah gunakan dana wakaf tersebut untuk pembangunan infrastruktur melalui jalan investasi.

Hingga kini dengan dana wakaf pemerintah berhasil membangun rumah sakit, lembaga pendidikan, perkebunan dan peternakan. Wakaf dalam bidang pendidikan mempunyai peran yang sangat signifikan dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Di Indonesia sendiri implementasi wakaf dalam bidang pendidikan ini sudah sangat banyak dilakukan contohnya seperti pondok pesantren, sekolah-sekolah yang dibangun di tanah wakaf.

Tidak hanya itu wakaf tunai yang dikelola pemerintah juga disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi. Selain itu wakaf didistribusikan kepada panti asuhan, lembaga sosial, kaum dhuafa dan fakir miskin. Selain pendidikan, dari dana wakaf juga berhasil membangun rumah sakit, membantu fasilitas-fasilitas kesehatan dan biaya pengobatan bagi masyarakat miskin. Tentu ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu yang kesulitan dalam pembiayaan rumah sakit yang mahal.

Jadi berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa wakaf sudah menjadi salah satu instrumen pembangunan di Indonesia dan dana wakaf membantu dalam pembangunan Indonesia menjadi lebih maju. Dengan demikian manfaat wakaf ini memperoleh maslahat bagi orang yang mewakafkan dan bermanfaat bagi yang menerimanya.