Konten dari Pengguna

Keren! Mahasiswa Tim II KKN Undip Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Aisya Nasywa Kamila
Mahasiswa S1 - Statistika Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisya Nasywa Kamila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pegundan, Pemalang (05/08) - Dalam upaya memberdayakan ibu-ibu kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Pegundan dan mendukung praktik ramah lingkungan, mahasiswa Tim II KKN dari Universitas Diponegoro mengadakan program pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Balai Desa Pegundan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi ibu-ibu desa.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini dimulai dengan sesi pengenalan tentang dampak negatif pembuangan minyak jelantah sembarangan terhadap lingkungan, hingga pengedukasian terkait pengaruh lilin aromaterapi bagi kesehatan. Mahasiswa Tim II KKN Undip kemudian memberikan penjelasan dan praktik terkait mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, mulai dari proses penyaringan minyak, pencampuran dengan bahan-bahan lain seperti stearin dan pewarna, hingga penambahan aroma sesuai selera.
Dokumentasi: Sesi foto bersama ibu-ibu PKK setelah praktik pembuatan lilin aromaterapi (Dok. pribadi)
Selain mengurangi limbah minyak jelantah, program ini juga memberikan peluang bagi ibu-ibu PKK untuk meningkatkan ekonomi. Lilin aromaterapi yang dihasilkan dapat dijual sebagai produk rumah tangga yang ramah lingkungan, baik di pasar lokal maupun melalui platform online. Produk ini juga memiliki daya tarik tersendiri karena menggunakan bahan-bahan yang lebih alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Program pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini merupakan salah satu langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat Desa Pegundan, khususnya ibu-ibu PKK. Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan serta tercipta peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Tim II KKN Universitas Diponegoro/Desa Pegundan