Konten dari Pengguna

Atasi Sampah Dari Rumah Sendiri Dengan Biopori

Aisyah
Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Perikanan Tangkap
26 Agustus 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Melaksanakan Pembuatan Biopori Sebagai Upaya Preventif Untuk Mengurangi Sampah Organik Di Desa Wonokromo

Dokumentasi Pembuatan Biopori
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pembuatan Biopori
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Wonokromo (16/8/2024) - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program mengatasi sampah dari rumah sendiri melalui pembuatan biopori. Biopori atau lubang resapan merupakan lubang buatan yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah dengan diameter 10–30 cm dan kedalaman 70–100 cm. Biopori berfungsi untuk mengurangi volume sampah organik dan menjadi salah satu terobosan pencegahan banjir karena dapat meningkatkan daya resap tanah. Selain itu, dengan adanya sampah organik dalam biopori, dapat membantu unsur hara menjadi lebih gembur karena sampah organik tersebut akan berangsur menjadi pupuk kompos dalam beberapa minggu.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan judul “Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga melalui Pembuatan Biopori untuk Menekan Volume Sampah” di Balai Desa Wonokromo pada tanggal 29 Juli 2024. Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Mahasiswa KKN TIM II Undip memaparkan mengenai UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah oleh mahasiswa Fakultas Hukum; Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan manusia oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi; Kesehatan lingkungan, pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Biopori oleh mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Design Biopori oleh mahasiswa Fakultas Teknik, dan Anggaran Biaya oleh mahasiswa Sekolah Vokasi. Kegiatan tersebut turut hadir Kepala Desa Wonokromo Bapak Imron Asnawi, Ketua BPD, LPMD, PMD, Ketua RT dan RW Desa Wonokromo, serta Ketua PKK Desa Wonokromo.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pembuatan dan pemasangan biopori pertama dilakukan pada tanggal yang sama yaitu tanggal 29 Juli 2024 bertempat di halaman Balai Desa Wonokromo. Disampaikan oleh Kepala Desa Wonokromo, Bapak Imran Asnawi, lokasi tersebut sering terbentuk genangan air saat musim penghujan dikarenakan struktur tanah yang padat sehingga sukar untuk menyerap air dalam volume besar.
Pelaksanaan program kerja ini disambut antusias oleh masyarakat karena dinilai dapat mengatasi permasalahan genangan air dan banjir lokal di Desa Wonokromo sekaligus menekan volume sampah khususnya sampah organik di rumah-rumah kedepannya.