Konten dari Pengguna

Probiotik Rempah: Alternatif Alami yang Terjangkau untuk Obat Ikan Anda

AISYAH
Staf pengajar dan peneliti di Departemen Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.
7 Januari 2025 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AISYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolase pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kolase pribadi
ADVERTISEMENT
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk menjaga kesehatan ikan dalam berbagai jenis budidaya, probiotik berbahan dasar rempah-rempah muncul sebagai solusi alami yang terjangkau. Berbeda dengan obat-obatan kimia yang umumnya mahal dan berisiko memiliki efek samping bagi ekosistem perairan, probiotik rempah menawarkan manfaat jangka panjang dengan biaya lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Probiotik rempah mengandalkan berbagai jenis rempah alami seperti kunyit, jahe, dan temulawak yang telah terbukti memiliki kandungan antimikroba dan antioksidan. Kandungan ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh ikan, mengurangi risiko penyakit, dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dalam kolam atau tambak. Menurut Insana dkk temulawak mengandung zat berwarna kuning (kurkumin), serat, pati, kalium oksalat, minyak atsiri, dan flavonida, zat-zat tersebut berfungsi sebagai antimikroba/ antibakteri mencegah penggumpalan darah, anti peradangan, melancarkan metabolisme dan fungsi organ tubuh.
Di beberapa daerah, para pembudidaya ikan telah mulai beralih menggunakan probiotik rempah karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya. Selain mudah didapat dan diolah, bahan-bahan rempah tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan perairan sehingga lebih ramah terhadap ekosistem. Penggunaan probiotik rempah juga dapat membantu menurunkan biaya produksi karena dapat diproduksi secara mandiri tanpa harus membeli produk yang mahal.
ADVERTISEMENT
Sehingga sangat direkomendasikan penggunaan probiotik rempah sebagai langkah awal perawatan ikan secara preventif. Selain meningkatkan daya tahan tubuh ikan, rempah-rempah ini dapat berfungsi sebagai pengendali alami untuk bakteri dan patogen yang kerap menyerang budidaya ikan. Penggunaan ini dapat dibuat dengan cara merebus berbagai rempah-rempah seperti jahe, temulawak, dan kunyit bersama molase atau ampas tebu. Setelah mendidih dan dingin, campuran tersebut dicampur dengan yakult dan ragi. Proses fermentasi berlangsung selama 2-3 hari. Untuk penggunaannya, cukup campurkan dengan pakan ikan, dengan komposisi 1 kg pakan, 125 ml air, dan 1-2 tutup botol probiotik yang telah selesai dibuat.
Dengan semakin populernya metode perawatan ikan yang berbasis alami, probiotik rempah menjadi salah satu pilihan utama bagi para peternak yang ingin mendapatkan hasil maksimal dengan biaya terjangkau dan menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Opini :
Aisyah, S.Pi., M.Pi. (Staf Dosen Program Studi Perikanan Universitas Padjadjaran)
Sumber :
Insana, N., dan Farhanah Wahyu. 2015. Substitusi Tepung Temulawak (Curcuma xanthorhiza sp) Pada Pakan Dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)