Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Perkembangan Terbaru Gerakan Boikot Terhadap Produk-Pro Israel?
17 Oktober 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Aisyah Amini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik besar yang terjadi 1 tahun terakhir antara Israel dan Palestina dimulai tepat pada 7 Oktober 2023, Hamas (kelompok pejuang Palestina) melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel Selatan yang mana menewaskan ribuan warga sipil dan menyandera ratusan orang kurang lebihnya 251 orang. Hal ini memicu Israel untuk melakukan perlawanan habis-habisan terhadap Hamas yang mengakibatkan banyak warga Palestina menjadi korban, kurang lebihnya 40.000 korban tewas akibat serangan yang dilakukan oleh Israel. Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina atas serangan kekejaman yang dilakukan Israel, memancing respon yang beragam dari berbagai negara salah satunya Indonesia. Reaksi keras masyarakat Indonesia terhadap konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina salah satunya dengan menyerukan aksi boikot terhadap produk pro Israel. Beberapa produk pro Israel yang menjadi sasaran boikot diantaranya Danone, McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle dan beberapa produk lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan simpati atas apa yang terjadi pada masyarakat Palestina yang menjadi sasaran barbarisme Israel.
ADVERTISEMENT
Apa dampak dari aksi boikot produk pro Israel di Indonesia?
Aksi boikot produk Pro Israel juga didukung oleh MUI yang mengeluarkan fatwa agar umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel yang mendukung gerakan genosida di Palestina. Adapun aksi boikot produk pro Israel ini cukup berdampak terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk pro-Israel, salah satunya dengan adanya pengurangan karyawan akibat menurunnya tingkat penjualan dan produksi dari produk pro Israel. harga saham produk pro Israel Pun mengalami penurunan akibat sentimen negatif pasar, dampak lainnya adalah adanya penutupan beberapa gerai makanan yang pro produk Israel akibat dari berkurangnya minat pembeli. Selain itu aksi boikot bertujuan untuk menekan Israel di ranah ekonomi-politik guna mengakhiri pendudukan di Palestina.
ADVERTISEMENT
Aksi boikot produk pro Israel mulai gencar dilakukan sejak bulan Oktober 2023 dan masih berlangsung hingga kini. Bahkan aksi boikot ini digaungkan semakin besar dan memberikan dampak tekanan internasional terhadap Israel. Sampai dengan saat ini masyarakat Indonesia masih konsisten memberlakukan aksi boikot produk pro Israel. Akibatnya banyak produk pro Israel yang kehilangan kepercayaan pelanggan, bahkan hancurnya reputasi perusahaan.
Kondisi Gaza satu tahun terakhir setelah terjadinya aksi kekejaman Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023
Jumlah korban jiwa selama setahun berdasarkan data terbaru Palestinian Central Bureau of Statistics per 2 Oktober 2024 tercatat korban jiwa antara lain: Meninggal dunia: 42.411 jiwa, terluka: 102.375 jiwa, telantar: +2.000.000 jiwa, tahanan: +16.000 jiwa. Selain itu dampak 1 tahun serangan Israel ke Palestina mengakibatkan banyaknya anak-anak Gaza yang harus putus sekolah, kesehatan anak banyak yang terancam, adanya trauma yang mendalam bagi warga Palestina terutama anak-anak dan wanita.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Cholil Nafis, mengajak masyarakat untuk melakukan boikot sebagai aksi nyata dalam mendukung kemerdekaan Palestina, yang sejak Oktober tahun lalu menjadi sasaran dari serangan Israel. Terlebih, belakangan Lebanon juga ikut menjadi sasaran serangan. “Yang terbaik adalah umat Muslim saat ini adalah bahu-membahu membantu warga di Gaza dan juga Lebanon, baik melalui doa maupun tindakan nyata seperti boikot produk pro Israel,” katanya. Selain itu Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan menilai, boikot menjadi langkah realistis bagi muslimin Indonesia untuk meringankan derita warga Palestina.
“Hal yang paling mudah dilakukan umat Muslim dalam mendukung Palestina adalah dengan memboikot produk pro Israel. Apalagi MUI telah mengeluarkan fatwa, jadi umat Islam tidak perlu lagi ragu,” katanya. Sementara itu, Co-Founder BDS Indonesia, Giri Ahmad Taufik menegaskan, gerakan boikot Israel marak dilakukan di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Kekejaman Israel masih terus berlanjut hingga saat ini, bahkan kabar terbaru Israel membombardir kembali Gaza, Palestina. Kurang lebihnya 15 korban terbakar hidup-hidup di kamp pengungsian di Nusira, Gaza Tengah. Serangan tembakan artileri Israel mengakibatkan korban tewas sebanyak 15 orang, termasuk anak-anak, perempuan dan seluruh keluarga, dan 50 orang terluka," kata Mahmoud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza.
Dengan banyaknya kasus kekejaman yang dilakukan oleh Israel, diharapkan Indonesia dan negara lainnya untuk tidak berhenti menyerukan aksi boikot terhadap produk pro Israel sebagai bentuk dukungan ke Palestina dan ancaman terhadap Israel maupun sekutunya.