Konten dari Pengguna

Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar Mengatasi Masalah Sampah

Aisyah A'yun
Mahasiswa Universitas Diponegoro
12 Agustus 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisyah A'yun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memaparkan materi zero waste kepada anak-anak
zoom-in-whitePerbesar
Memaparkan materi zero waste kepada anak-anak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya mengatasi masalah sampah yang kian menumpuk di desa Tumbrep, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari UNDIP melaksanakan program edukasi zero waste yang ditujukan khusus untuk anak-anak sekolah di desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui cara-cara praktis yang dapat dilakukan sejak dini.
ADVERTISEMENT
Kondisi lingkungan di desa Tumbrep belakangan ini mengalami penurunan signifikan karena penumpukan sampah di sungai dan pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga akibat tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA). Penumpukan sampah disebabkan salah satunya anak-anak yang sering membeli jajan berbungkus plastik sekali, tidak heran banyak bungkus snack yang bertebaran di sekitar lingkungan rumah warga. Menghadapi tantangan ini, mahasiswa KKN memutuskan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang Zero waste, yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Konsep zero waste bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan prinsip menolak, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang barang-barang. Edukasi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan visualisasi poster informatif yang dipajang di sekolah. Poster tersebut menjelaskan berbagai langkah praktis yang dapat diterapkan oleh anak sekolah seperti:
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan Tas Belanja Sendiri: Anak-anak diajarkan untuk membawa tas belanja sendiri saat berkunjung ke warung, sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai.
2. Membawa Tempat Minum Sendiri: Untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, anak-anak disarankan untuk membawa tempat minum sendiri saat membeli minuman di warung.
3. Mengurangi Penggunaan Sedotan: Edukasi pengurangan penggunaan sedotan plastik dengan memilih minuman yang tidak memerlukan sedotan atau menggunakan sedotan yang dapat dipakai kembali seperti berbahan stainless steel.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap anak-anak di Tumbrep tidak hanya memahami dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan, tetapi juga dapat menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Diharapkan, langkah-langkah sederhana ini dapat menginspirasi keluarga mereka untuk turut serta dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari generasi muda, desa Tumbrep berpeluang untuk bergerak menuju kehidupan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Program edukasi ini merupakan langkah awal yang signifikan menuju perbaikan kondisi lingkungan dan penerapan praktik zero waste di komunitas pedesaan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Aisyah Qurrota A'yun (Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024)