Berpakaian Menarik Saat Kuliah Malah Dibilang Adu Outfit

ilustrasi outfit generasi masa kini. Foto: Darina Belonogova/pexels.com

"Ngapain mikirin outfit, emang mau fashion show?"

Generasi muda masa kini, khususnya mahasiswa, sangat gemar berpenampilan menarik saat pergi ke kampus. Mereka menggunakan berbagai macam aksesoris guna menambah kesan pada outfit.

Namun, beberapa orang menganggap hal ini sebagai bentuk ketidakseriusan mereka dalam menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa. Sampai akhirnya, perilaku ini sering dianggap sebagai "adu outfit".

Outfit yang sering digunakan untuk menyebut satu set pakaian dari kepala hingga kaki, bisa jadi merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari seorang mahasiswa.

Mereka menganggap outfit sebagai salah satu penyemangat untuk menjalankan aktivitas kuliah. Di tengah hiruk-piruknya jadwal kuliah yang memusingkan, mereka masih dapat mengekspresikan diri lewat outfit yang mereka kenakan.

Ilustrasi mahasiswa dengan berbagai outfit. Foto: Yan Krukau/pexels.com

Mereka dapat bergaya sebebas mungkin dengan tetap memerhatikan norma dan aturan yang berlaku. Berbagai macam outfit mereka coba dengan percaya diri, mulai dari gaya casual, formal, preppy, dan lainnya.

Media sosial berperan besar dalam memberikan ide kepada mereka yang bingung untuk mix and match outfit. Instagram, Pinterest, dan Twitter merupakan contoh platform yang sering digunakan para mahasiswa untuk mencari referensi outfit.

Semakin kesini, semakin banyak mahasiswa yang mulai memerhatikan penampilan mereka saat pergi ke kampus. Mereka sadar bahwa berpakaian menarik dapat memberi banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat yang mereka rasakan saat berpenampilan menarik:

Ilustrasi wanita yang sedang belajar. Foto: Andrea Piacquadio/pexels.com

Banyak manfaat lainnya yang mereka rasakan ketika memakai outfit menarik. Di sisi lain, mereka sering dianggap kuliah hanya untuk adu outfit, bukan menimba ilmu. Dengan berbagai macam gaya outfit serta harga dari outfit yang mereka kenakan, orang-orang melabeli mereka dengan mahasiswa yang tidak serius belajar.

Padahal, sebagian besar dari mereka lebih merasa produktif dan serius belajar ketika berpakaian menarik. Mereka menilai outfit yang dikenakan sebagai hal yang dapat menambah value diri mereka.

Berpenampilan menarik juga dapat meningkatkan kredibilitas mereka sebagai mahasiswa. Mereka dapat memberikan kesan profesional karena penampilan mereka yang rapi dan terlihat terawat.

Ketika seorang mahasiswa merawat penampilannya, orang lain cenderung melihat mereka sebagai pribadi yang berdedikasi, percaya diri, dan berorientasi pada kerapian dan tatanan.

Ilustrasi mahasiswa wanita. Foto Andrea Piacquadio/pexels.com

Tentu, kesadaran akan outfit yang menarik merupakan hal yang baik bagi generasi muda, termasuk mahasiswa. Memiliki pengetahuan tentang fashion dan memperhatikan penampilan dapat memberikan banyak manfaat, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa penampilan menarik tidak boleh menjadi prioritas utama atau menggantikan kewajiban sebagai mahasiswa. Kewajiban sebagai pelajar, seperti menyelesaikan tugas akademik, berpartisipasi dalam diskusi kelas, dan memenuhi tanggung jawab akademik lainnya, harus tetap menjadi fokus utama.

Dalam hal ini, penting untuk menemukan keseimbangan antara merawat penampilan dan memenuhi tuntutan akademik. Mahasiswa harus tetap memberikan prioritas pada pencapaian akademik mereka dan memastikan bahwa penampilan menarik tidak mengganggu atau menghambat kemajuan akademik.

Selain itu, penting juga untuk menghormati kebijakan dan aturan berpakaian yang ada di kampus atau institusi pendidikan. Mematuhi pedoman berpakaian yang telah ditetapkan adalah bagian dari tanggung jawab sebagai mahasiswa.

Dengan menjalankan kewajiban sebagai pelajar dengan baik dan tetap sadar akan penampilan yang menarik, mahasiswa dapat menciptakan keseimbangan yang sehat antara penampilan dan akademik, serta mempersiapkan diri untuk masa depan yang sukses baik secara profesional maupun pribadi.