Dampak Kulit Selama Work From Home, Mahasiswa Undip Temukan Solusi!

Jakarta (12/08). Adanya pandemi COVID-19 ini memberi banyak perubahan yang membuat semua kegiatan terkena dampaknya, akan tetapi kegiatan harus tetap berjalan namun ada perubahan mengenai mekanismenya, seperti halnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Tim II 2020 yang berjalan selama 6 minggu yaitu 5 Juli hingga 15 Agustus 2020. KKN kali ini dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing atau disebut “KKN Pulang Kampung”.

Masa pandemi ini perlunya masyarakat menerapkan self-quarantine yang berarti melaksanakan kegiatan sehari-harinya dirumah seperti work from home, study from home, online class, dan lainnya. Melaksanakan kegiatan sehari-harinya dirumah otomatis sering juga terpaparnya oleh udara AC, hal ini membuat kulit kering. Dampak yang terjadi apabila kulit kering adalah mudahnya bakteri masuk sehingga mudah timbulnya jerawat dan beruntusan, kulit menjadi lebih sensitif, dan bibir menjadi pecah-pecah.

Proses shooting video (sumber: galeri penulis)

Berdasarkan pelaksanaan survei di sekitar warga RT 13/RW 02 Kecamatan Jagakarsa, Kelurahan Tanjung Barat dan sekitarnya bahwa mereka terkena paparan udara AC bisa lebih dari 6 jam seharinya, dan kurangnya perhatian terhadap dampak paparan udara AC. Maka dari itu, hal ini terdorongnya mahasiswa melakukan edukasi cara merawat kulit dan memperkenalkan bahan alami yang bisa digunakan sebagai pelembab tubuh, wajah, dan bibir.

Ungguh video program (sumber: galeri penulis)

Komentar masyarakat di Instagram (sumber:galeri penulis)

Edukasi dilaksanakan secara daring kepada warga RT 13/RW 02 Kecamatan Jagakarsa, Kelurahan Tanjung Barat dan sekitarnya yaitu dengan cara ungguh video program melaluia Instagram dan juga share video ke grup WhasApp RT 13/RW 02 Kecamatan Jagakarsa, Kelurahan Tanjung Barat yang kemudian apabila penonton ingin bertanya bisa menghubungi kontak mahasiswa yang tercantum dalam video dan broadcast. Kegiatan edukasi ini disambut dengan ramah oleh warga dan penonton di Instagram yang kini mencapai 431 views. Masyarakat menuturkan bahwa video program yang dibawa sangat menarik untuk disaksikan dan sangat bermanfaat serta sesuai dengan kondisi saat ini.