Konten dari Pengguna

Merokok Saat Mengemudi: Bahaya yang Sering Diabaikan di Jalan Raya

aisyah nuraini
Mahasiswi Universitas Pamulang, Program Studi Ilmu Komunikasi
15 November 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari aisyah nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Merokok Saat Mengemudi (Sumber: https://www.istockphoto.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Merokok Saat Mengemudi (Sumber: https://www.istockphoto.com)
ADVERTISEMENT
Mengemudi adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi penuh untuk memastikan keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Namun, banyak pengemudi yang sering kali teralihkan perhatiannya oleh berbagai kebiasaan selama berkendara, salah satunya adalah merokok. Meskipun tampak sepele, kebiasaan mengemudi sambil merokok dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena dapat mengganggu fokus, mengurangi kemampuan mengendalikan kendaraan, serta memperburuk kondisi kesehatan pengemudi.
ADVERTISEMENT
Merokok saat mengemudi dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang membahayakan keselamatan di jalan raya. Salah satu dampaknya adalah gangguan terhadap konsentrasi pengemudi. Proses menyalakan rokok, membuang abu, atau mengatasi asap rokok yang memenuhi kabin mobil dapat mengalihkan perhatian pengemudi dari situasi di jalan, seperti kendaraan lain atau rambu lalu lintas.
Selain itu, asap rokok yang tercampur di dalam kendaraan juga dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan, baik bagi pengemudi maupun penumpang. Pengemudi yang terpapar asap berisiko merasa pusing atau bahkan mengantuk, yang bisa mengurangi kewaspadaan. Risiko lain adalah kebakaran, terutama jika puntung rokok dibuang sembarangan atau dengan ceroboh, yang dapat menyulut api di kendaraan atau bahkan di sekitar jalan.
ADVERTISEMENT
Merokok juga berpotensi meningkatkan tekanan darah dan detak jantung pengemudi karena kandungan nikotin, yang membuat pengemudi lebih cemas dan kurang tenang saat menghadapi situasi darurat. Semua faktor ini berkontribusi pada meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas, menjadikan merokok saat mengemudi sebagai kebiasaan yang sangat berbahaya.
Belakangan ini banyak kasus abu rokok yang terhempas saat merokok di jalan mengenai pengemudi lain. Ketika pengemudi membuang abu rokok dari jendela, partikel abu yang terbawa angin dapat dengan mudah mengenai mata pengemudi lain yang sedang berkendara di belakang atau di samping kendaraan tersebut. Hal ini bisa mengganggu penglihatan pengemudi, menyebabkan iritasi, dan bahkan mengakibatkan kecelakaan jika pengemudi kehilangan fokus atau tidak dapat melihat dengan jelas. Kejadian seperti ini berisiko meningkatkan ketegangan di jalan raya, mengingat bahwa masalah penglihatan dalam berkendara hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menyebabkan kecelakaan yang fatal.
ADVERTISEMENT
Merokok saat mengemudi merupakan kebiasaan berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kebiasaan ini mengalihkan perhatian pengemudi, mengganggu konsentrasi, serta memperburuk kondisi kesehatan, seperti menyebabkan pusing atau mengantuk. Selain itu, abu rokok yang terhempas dapat mengganggu pengemudi lain, meningkatkan ketegangan di jalan raya, dan memperbesar potensi kecelakaan. Merokok juga berisiko menyebabkan kebakaran dan meningkatkan tekanan darah serta kecemasan pengemudi. Semua faktor ini menjadikan merokok saat mengemudi sangat membahayakan keselamatan di jalan.
Untuk mengurangi bahaya merokok saat berkendara, solusi terbaik adalah berhenti merokok atau setidaknya mengurangi kebiasaan tersebut. Jika ingin merokok, lakukan di tempat yang aman seperti area parkir, bukan saat mengemudi. Selain itu, bagi pengemudi yang membawa penumpang, terutama anak-anak, sebaiknya menghindari merokok di dalam mobil agar tidak memaparkan mereka pada bahaya asap rokok. Kampanye keselamatan berkendara dan edukasi mengenai bahaya merokok saat berkendara juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta kebiasaan yang lebih sehat dan aman bagi pengemudi, penumpang, dan keselamatan di jalan raya.
ADVERTISEMENT