Konten dari Pengguna

Pembagian Daerah Danau dan Ekosistem Danau

AISYAH OKTAVIA PUTRI
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
20 Juni 2022 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AISYAH OKTAVIA PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebuah danau. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah danau. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ekosistem danau termasuk salah satu ekosistem air tenang. Air tenang disini maksudnya tidak mengalir seperti sungai.
ADVERTISEMENT
Danau merupakan sejumlah besar air alami yang menggenang dan dapat terjadi akibat adanya mata air, aliran sungai, atau bahkan mencairnya gletser. Danau dapat dibagi berdasarkan penetrasi sinar atau cahaya matahari dan perubahan temperatur yang drastis atau termoklin.
Berdasarkan penetrasi cahaya matahari, danau dibagi menjadi daerah fotik yaitu daerah yang dapat ditembus oleh cahaya matahari dan daerah afotik yaitu daerah tak tertembus cahaya matahari. Berdasarkan termoklin, danau dapat dibagi menjadi daerah yang hangat dan daerah dingin. Daerah hangat terdapat di bagian atas danau dan daerah yang dingin berada di dasar danau.
Contoh organisme yang berada di danau. Sumber: Pixabay
Organisme yang berada di danau dapat dibagi menjadi 4 daerah berdasarkan jarak dari tepi dan kedalamannya, sebagai berikut:
1. Daerah Litoral
ADVERTISEMENT
Daerah ini merupakan daerah yang dapat ditembus oleh sinar matahari dan berada di dekat tepi danau. Produsen pada daerah ini yaitu golongan tanaman yang beberapa daun nya mencuat ke atas permukaan air. Produsen tersebut seperti spermatophyta dan fitoplankton. Konsumen pada daerah litoral sangat melimpah dibandingkan daerah yang lain. Konsumen atau hewan tersebut antara lain cacing, cacing pipih, siput, remis, rotifera, amfibi, ikan, ular, kura-kura, angsa, itik, berbagai macam larva, dan mamalia yang sedang mencari makan.
2. Daerah Limnetik
Daerah ini jauh dari tepi dan masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Ekosistem daerah ini seperti, zooplankton memakan fitoplankton. Zooplankton dimangsa ikan-ikan kecil. Kemudian, Ikan kecil dimakan ikan besar, dan ikan besar akan dimakan burung pemakan ikan, kura-kura, dan bahkan ular.
ADVERTISEMENT
3. Daerah Profundal
Daerah ini tidak dapat tertembus cahaya matahari. Organisme daerah profundal bertahan hidup dengan mendekomposisi hancuran dari tumbuhan dan hewan yang berasal dari daerah di atas nya yaitu limnetik. Dikarenakan tidak terdapat cahaya di daerah ini, maka organisme yang berada di daerah ini bergantung pada daerah litoral ataupun daerah limnetik.
4. Daerah Bentik
Daerah ini adalah bagian dasar, sehingga tidak dapat tertembus sinar matahari. Penghuni daerah bentik adalah sisa-sisa dari organisme mati dan terdapat juga bentos.
Danau dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik nya, antara lain:
1. Danau Eutrofik
Ciri-ciri danau eutrofik yaitu danau yang dangkal, airnya keruh, kaya nutrien, dihuni dengan beragam organisme, fitoplankton yang melimpah, dan oksigen terdapat di dalam air atau tepatnya di daerah profundal.
ADVERTISEMENT
2. Danau Oligotrofik
Ciri-ciri dari danau oligotrofik yaitu danau yang dalam, airnya jernih, miskin nutrien, dihuni sedikit organisme dan fitoplankton, serta banyak terdapat oksigen di dasar air. Danau oligotrofik dapat berubah menjadi danau eutrofik dengan adanya materi-materi organik yang masuk lalu mengendap. Proses perubahan ini dapat dipercepat dengan bantuan aktivitas manusia.
Selain pembagian atau klasifikasi danau diatas, terdapat pula pembagian danau berdasarkan pola sirkulasi air, antara lain:
ADVERTISEMENT