Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Sumber Daya Alam: Manfaat dan Kerugian
14 Oktober 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aisyah Oktriani Utari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dihimpun BPS (2004), kepadatan penduduk Indonesia meningkat dari 62 jiwa per km2 pada tahun 1971 menjadi 103 jiwa per km2 pada tahun 2000. Padahal, pada tahun 2004, jumlah penduduk per km2 mencapai 115 jiwa, dan pada tahun 1990 hingga 2004 rata-rata kepadatan penduduk sebesar 104 jiwa per km2. Artinya, rata-rata terdapat 104 orang yang tinggal untuk setiap 1 km2 wilayah Indonesia. Menurut Nyoni, T, Bonga, WG (2019)[2], jumlah penduduk Indonesia akan terus bertambah pesat dalam 30 tahun ke depan dan diperkirakan akan mencapai sekitar 341 juta jiwa pada tahun 2050.
Manusia merupakan bagian integral dari ekosistem dan memanfaatkan lingkungan dalam kehidupannya, sehingga semakin padat jumlah penduduk di suatu wilayah, maka semakin sedikit ruang gerak di dalam wilayah tersebut. Hal ini juga dijelaskan (Peacock, SH: 2018) [4] Peningkatan populasi meningkatkan kerusakan yang terjadi pada ekosistem biologis mana pun. Meningkatnya pertumbuhan penduduk akan memberikan tekanan yang besar terhadap sumber daya alam. Suparmoko (2014) [5] menjelaskan bahwa barang sumber daya alam tidaklah gratis dan memerlukan pengorbanan. Hal ini mencakup peningkatan kebutuhan pangan, air bersih, udara bersih, dan perumahan. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya produktivitas sumber daya alam dan penurunan kualitas lingkungan. Istilah lingkungan hidup yang sering disebut dengan lingkungan hidup mencakup semua benda hidup dan benda mati yang ada di alam bumi, atau di bagian bumi yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang tidak semestinya. Misalnya manusia menempati suatu ruang tertentu dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak pohon dihutan yang harus ditebang untuk mendapatkan lahan yang diinginkan. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi, sebenarnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Commoner, B (1971)[6] menjelaskan bahwa pertumbuhan populasi yang cepat khususnya dinegara Negara berkembang secara bersamaan akan meningkatkan degradasi terhadap lingkungan.
Secara umum permasalahan kependudukan yang utama dalam pembangunan adalah pertumbuhan penduduk yang pesat. Menurut BPK RI (2007), peningkatan pencemaran udara disebabkan oleh pertumbuhan penduduk, sehingga jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta tingkat urbanisasi perlu mendapat perhatian khusus mengingat dampaknya terhadap pemanasan global.
Urbanisasi dan pertumbuhan yang mendorong pertumbuhan mobil, berkurangnya ruang hijau, perubahan gaya hidup yang mendorong peningkatan konsumsi energi, ketergantungan pada minyak sebagai sumber energi, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap polusi udara dan pengendaliannya.
ADVERTISEMENT
Upaya mengatasi dampak negatif pertumbuhan penduduk dapat dilakukan melalui pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi mendatang. Menurut Mukhlis I (2009) [19], pembangunan berkelanjutan adalah integrasi tiga dimensi: keberlanjutan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi.
Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang menekankan keseimbangan antara kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan mengatasi kemiskinan dan kelaparan, serta memajukan kesehatan dan pendidikan, pembangunan berkelanjutan berupaya untuk menciptakan kondisi hidup yang lebih baik bagi masyarakat global. Dalam konteks ini, pembangunan ekonomi tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada pemerataan hasil pembangunan. Selain itu, dengan memelihara lingkungan, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menjamin bahwa sumber daya alam tetap tersedia untuk generasi mendatang.
ADVERTISEMENT