Serunya Nonton Sepak Bola di Italia

Inggris boleh mengaku sebagai negara asal sepak bola, namun sudah menjadi rahasia umum kalau Italia memiliki fanatisme terhadap sepak bola yang tiada bandingnya. Di negeri pizza tersebut, sepak bola adalah ‘agama’ kedua. Lelucon setempat menyebutkan bahwa setiap akhir pekan, para tifosi – istilah setempat bagi penggemar klub sepak bola – beribadah di dua tempat; gereja dan stadion tempat tim sepak bola favoritnya bertanding.

Layaknya agama, il calcio (sebutan sepak bola dalam bahasa Italia) mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk setempat, terutama mereka yang berada di wilayah Selatan. Bendera klub sepak bola kecintaan terpasang pada balkon rumah–rumah merupakan hal yang lumrah ditemukan. Keriaan di jalan-jalan serta tempat-tempat orang berkumpul seperti bar dan taman adalah pemandangan lazim setelah klub kota setempat memenangkan pertandingan penting.

Mereka yang mengendarai mobil akan saling membunyikan klakson bersahut-sahutan tanda kegembiraan. Di sisi lain, saat tim asal kota tersebut kalah, nuansa ‘kelesuan’ pun akan terasa di berbagai penjuru. Bahkan, pertemanan pun dapat bergantung terhadap preferensi tim sepak bola anda! Tidak heran bila sepak bola juga berpengaruh besar terhadap politik dan dunia bisnis di Italia.

Pengalaman Pertama Tidak Terlupakan

Liga sepak bola Italia sendiri tidak asing bagi masyarakat Indonesia, termasuk saya. Nama-nama seperti Franco Baresi, Roberto Baggio, Paolo Maldini, Alessandro del Piero, Gianluigi Buffon dan tentu saja Radja Nainggolan, akrab bagi telinga kita. Bahkan, Indonesia menjadi basis penggemar terbesar bagi klub-klub raksasa Italia seperti Juventus dan AC Milan.

Oleh karena itu, meski bukan penggemar fanatik sepak bola, tidak saya lewatkan kesempatan menonton sepak bola secara langsung di stadion-stadion Italia. Dalam kurun waktu 2016–2019, beberapa kali saya ikut menyaksikan sendiri serunya suasana pertandingan di Stadion Olimpico Roma dan Stadion Allianz Juventus Turin.

Kali pertama sungguh tidak mengecewakan. Atmosfer stadion Olimpico Roma ketika Juventus bertemu AC Milan pada final Coppa Italia tahun 2016 itu memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.

Memilih posisi duduk di belakang gawang, dengan alasan harga tiket tidak yang paling mahal tapi juga bukan tribun sudut, ternyata merupakan pilihan tepat. Area belakang gawang (disebut curva dalam bahasa Italia) adalah tempat para pendukung fanatik tim yang bertanding. Berada di tengah ultras (istilah setempat bagi pendukung fanatik sepak bola) membawa suasana magis yang lebih pada pertandingan tersebut.

Sejak saat itu, saya menjadi lebih memahami mereka yang memilih pergi ke stadion untuk menonton pertandingan secara langsung meskipun harus menempuh jarak jauh, sulit mencari tempat parkir atau transportasi umum serta harus ikut dalam antrian panjang memasuki tempat pertandingan. Keseruan yang diperoleh rasanya pantas dibayar dengan semua itu.

Lalu, bagaimana dengan anda? Penggemar sepak bola atau bukan, rasanya patut pula dipertimbangkan untuk menjadwalkan menonton sepak bola secara langsung ketika berkunjung ke Italia. Apabila anda tertarik, berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum membeli tiket pertandingan.

Suasana Stadion Olimpico Roma / Foto: pixabay

Kompetisi

Pertandingan paling utama, tentu saja, adalah yang melibatkan tim nasional Italia. Adapun untuk tingkatan nasional, secara keseluruhan terdapat sembilan liga di Italia, dengan Serie A, Serie B dan Serie C dikategorikan sebagai kompetisi profesional. Liga Serie A dipandang paling bergengsi karena mempertemukan 20 (dua puluh) klub teratas Italia.

Selain itu ada pula Coppa Italia, kompetisi yang diikuti tim-tim Serie A dan Serie B. Mengawali musim, tim-tim Serie B akan bertanding dengan klub-klub Serie A yang memiliki peringkat di bawah delapan pada klasemen musim sebelumnya. Sedangkan tim-tim Serie A pada posisi delapan teratas klasemen akan menunggu di babak perdelapan final untuk menghadapi klub yang lolos penyisihan.

Periode Kompetisi

Baik liga Serie A, Serie B, Serie C, maupun Coppa Italia, diselenggarakan sejak akhir Agustus dan berakhir pada pertengahan Mei setiap tahunnya. Apabila anda berkunjung pada kurun waktu tersebut, berbagai pertandingan papan atas menanti, utamanya di kota-kota besar seperti Roma, Milan, Turin dan Napoli. Mayoritas pertandingan dilaksanakan pada hari Minggu, namun ada pula di hari Sabtu atau Rabu.

Selain menonton pertandingan, anda dapat pula merasakan semaraknya suasana pawai Piala Liga Serie A dengan berkunjung ke kota tim pemenang berasal pada hari pertandingan terakhir dilaksanakan. Sebagai catatan, dalam delapan tahun terakhir, peraih scudetto (lambang pemenang liga sepak bola di Italia) adalah Juventus, tim dari Turin.

Pada pertengahan Mei 2014, saya dan pasangan yang memang penggemar berat Juventus berkunjung ke Turin menyaksikan parade Piala Liga tersebut. Saat itu, wilayah di ujung utara Italia ini dipenuhi puluhan ribu orang berkostum hitam-putih ala tim kesayangannya meneriakkan yel-yel dan bernyanyi, melambaikan bendera tim kesayangannya seraya mengikuti bis-bis beratap terbuka yang membawa pemain Juventus memamerkan piala keliling kota. Sungguh pengalaman seru yang tidak ada duanya!

Pendukung Juventus ikut larut dalam La Festa Scudetto (pawai kemenangan) di Turin, Mei 2014 / Foto koleksi pribadi

Bus pembawa piala dan para pemain Juventus tengah pawai kemenangan keliling kota Turin, Mei 2014 / Foto koleksi pribadi

Jadwal Pertandingan

Guna memastikan jadwal pertandingan, cari tahu melalui internet kapan tim kesukaan anda berlaga. Siapkan pula Google Translator untuk membantu penerjemahan karena banyak situs web yang tidak memiliki opsi bahasa selain Italia.

Setiap partai akan dilaksanakan dua kali, dengan masing-masing klub menjadi tim tuan rumah satu kali dan tim tandang satu kali. Biasanya, informasi jadwal klasemen Serie A periode berikutnya baru akan tersedia di bulan Juli. Untuk jadwal liga Serie A periode 2019-2020 anda dapat cek di sini atau sini.

Cara Membeli dan Harga Tiket

Untuk pertandingan babak penyisihan atau dengan tim yang tidak terlalu diminati penonton, anda dapat membeli langsung di stadion. Meski demikian, opsi ini sebaiknya tidak dipilih, karena meski peminatnya lebih sedikit, tetap saja akan ada resiko kehabisan tiket.

Cara termudah adalah dengan pembelian online melalui situs resmi klub yang akan bertanding. Namun memang, tidak semua tim menyediakan opsi tersebut. Situs tim AC Milan dan Internazionale adalah dua dari beberapa yang menyediakan tiket secara online. Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang diberikan dan tiket dapat dikirim melalui e-mail untuk dicetak sendiri di rumah.

Selain itu, anda dapat pula mengakses situs jual beli tiket seperti Viagogo atau Ticketone. Meski demikian, biasanya harga pembelian menjadi lebih mahal karena dikenakan biaya komisi. Pertandingan yang dijual melalui pihak ketiga seperti ini pun hanya yang melibatkan tim-tim papan atas.

Cara lainnya dengan membeli di merchandise outlet resmi klub yang akan bermain sebelum pertandingan berlangsung. Informasi lokasi outlet dapat pula diperoleh melalui situs web tim dimaksud. Atau, cukup tanya ke resepsionis hotel tempat anda menginap, mereka pasti dapat memberikan petunjuk lengkap.

Contoh tiket pertandingan / Foto koleksi pribadi

Harga tiket pertandingan sendiri akan bervariasi, tergantung tim yang bertanding serta posisi tempat duduk. Normalnya, harga tiket berkisar antara 30 – 50 Euro. Tiket termurah adalah untuk posisi duduk di tribun sudut dan yang termahal di tribun tengah.

Tessera del Tifoso

Hal yang harus diperhatikan pula dalam membeli tiket adalah tentukan tim dukungan anda. Di Italia, apabila ingin mendukung tim tandang, maka untuk membeli tiket anda harus memiliki Tessera del Tifoso (kartu keanggotaan klub sepak bola). Apabila yang anda dukung adalah klub tuan rumah maka Tessera del Tifoso tidak diperlukan.

Persyaratan ini diterapkan guna upaya pengamanan dan meminimalisasi resiko bentrok antara para pendukung tim. Meskipun diprotes oleh warga setempat, namun sesungguhnya kartu ini memberikan keuntungan fasilitas-fasilitas seperti program diskon dan jalur masuk stadion khusus bagi pemegangnya.

Hal Penting Lainnya

Bawa paspor / tanda pengenal lainnya

Nama yang tertera pada tiket akan dicocokkan dengan tanda pengenal resmi pada saat memasuki stadion. Jangan sampai batal menonton karena tidak dapat membuktikan anda memang pemegang sah tiket masuk.

Datang lebih awal

Biasanya, untuk pertandingan penting atau partai antara tim besar, area sekitar stadion akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Seluruh kendaraan umum akan berhenti di titik yang lebih jauh dari seharusnya, sehingga anda perlu menghitung waktu berjalan kaki menuju stadion. Selain itu proses pemeriksaan tiket dan barang bawaan juga dapat membuat antrian panjang pada saat memasuki stadion. Anda juga harus memperhitungkan waktu untuk mencari gate masuk yang tertera pada tiket. Area dalam stadion biasanya akan dibagi-bagi sesuai posisi duduk dan ditutup bagi mereka yang tidak memiliki tiket untuk bagian tersebut.

Bagi yang datang dengan kendaraan pribadi, alokasikan waktu pula untuk mencari parkir. Penyelenggara pertandingan telah menyediakan area parkir bagi penonton, berdasarkan preferensi tim yang didukung. Informasi tentang parkir ini juga dapat dicari melalui internet.

Berdasarkan pengalaman pribadi pada waktu menonton Juventus di Roma, saya terpaksa memutar sejauh sepuluh kilometer karena salah masuk area parkir. Berpikir semua area sama saja, saya memilih yang paling dekat dengan stadion. Ternyata pada saat memasuki area parkir, ada petugas pemeriksa tiket dan kemudian meminta kami menuju area parkir bagi pendukung Juventus yang terletak sepuluh kilometer dari stadion.

Dari situ, saya dan para pendukung Juventus lainnya naik shuttle bus lengkap dengan pengamanan voorijder bersirine, seperti layaknya tamu penting! Lain halnya pada saat saya menonton pertandingan Juventus di Turin. Sebagai pendukung tim tuan rumah, saya tidak perlu parkir jauh-jauh dari stadion.

Pelajari yel-yel dan lagu tim

Menonton pertandingan di stadion akan terasa lebih seru apabila anda bisa ikut meneriakkan yel-yel dukungan bersama penonton lainnya. Kulik saja di YouTube, banyak video yel dan lagu tim lengkap dengan liriknya!

Sediakan uang tunai secukupnya

Uang tunai akan lebih praktis digunakan dalam membeli minuman, makanan ringan serta merchandise yang dijual di stadion, karena mesin EDC belum umum disediakan.

Waspada diri dan barang bawaan

Menonton pertandingan sepak bola di Italia relatif aman dari kerusuhan. Belajar dari pengalaman masa lalu, sistem pengamanan stadion dan wilayah sekitarnya terus ditingkatkan oleh otoritas setempat. Pengaturan tempat duduk dalam stadion dan rute memasuki arena diatur sedemikian rupa sehingga pendukung kedua tim berseberangan tidak saling bentrok. Partisi dalam stadion juga dibuat dari materi tahan peluru.

Lebih dari itu, setelah pertandingan berakhir, petugas pengamanan juga akan memastikan pendukung tim tandang meninggalkan area terlebih dahulu lengkap dengan pengawalan menuju bis-bis yang membawa mereka. Satuan Kepolisian dan Carabinieri setempat juga akan ditempatkan di stasiun kereta dan terminal bus untuk mengawasi pergerakan suporter yang tiba dari luar kota.

Meski demikian, tetap penting untuk selalu waspada dan bersikap hati-hati. Apalagi, terhadap barang bawaan anda. Patut diingat, kawanan copet di Italia sudah terkenal akan keahliannya.

Jadi, silahkan buktikan sendiri sensasi serunya menonton sepak bola di Italia. Tentu saja, lebih baik setelah wabah COVID-19 mereda ya!