Konten dari Pengguna

Tren Hemodialisis Dikalangan Anak Muda

Aisyiah Rizkiyah
nama saya Siti Aisyiah R. F, saya merupakan mahaiswa baru prosdi ilmu keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisyiah Rizkiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
kebiasaan tidak sehat anak muda yang meminum minuman manis berperisa dan jarang minum air putih dapat menyebabkan gagal ginjal, dan hemodialisis atau cuci darah menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Maka dari itu, penting bagi para generasi muda mengetahui bahaya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh mereka, untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh demi masa depan yang cerah.
Sumber: Aisyiah Rizkiyah
Apa itu hemodialisis?
ADVERTISEMENT
Menurut (Djarworto, 2018 dalam Sofiana, dkk 2024), hemodialisis merupakan proses yang memanfaatkan peralatan khusus dalam menggantikan fungsi ginjal untuk membuang racun dan mengelola cairan akibat penurunan laju filtrasi glomerulus.
Survei dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) dalam laman DPR RI (28/7/2024) menyatakan 1 dari 5 anak usia 12-18 tahun urinnya mengandung hematuria atau proteinuria sebagai tanda awal penyakit gagal ginjal. Dan dalam sebuah podcast bersama stand-up comedian Praz Teguh, Dokter Tirta memperingatkan tentang bahaya gula yang terdapat dalam minuman manis instan. "Minuman-minuman pemanis itu gulanya bisa mencapai sekitar 20 gram, bro." ujar dokter Tirta.
Penyebab hemodialisis pada anak muda
Terdapat banyak penyebab yang menyebabkan anak muda harus menjalani hemodialisis, seperti contoh berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Gaya hidup tidak sehat, seperti minuman manis berperisa, makanan tinggi garam, makanan instan, jarang melakukan aktivitas fisik, dan konsumsi obat-obatan yang tidak sesuai dengan resep dokter.
2. Kurang minum air putih. Air putih sangatlah penting dalam proses pembuangan racun, dan minimal kita mengonsumsi 2 liter air putih per harinya.
3. Tidak tidur. Tidur merupakan aktivitas penting untuk mengistirahatkan tubuh termasuk mengatur beban kerja ginjal.
Bagaimana mencegah hemodialisis?
Sebelum terlambat ada baiknya kita mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari hemodialisis:
1. Mulailah menerapkan gaya hidup sehat, seperti minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, dan tidak lupa untuk menerapkan pedoman “isi piringku”, yaitu setengah piring terdiri dari sayur dan buah, lalu setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
ADVERTISEMENT
2. Menghindari terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis instan.
3. Perhatian dan dukungan keluarga juga sangatlah penting dalam mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak muda.
Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, resiko terjadinya tren hemodialisis pada anak muda dapat berkurang, sehingga mereka dapat menikmati masa muda dan mempersiapkan diri untuk amsa depan yang sehat dan cerah.