Konten dari Pengguna

Generasi Z dan Dunia Kerja: Apa yang Mereka Cari dalam Sebuah Karier?

Ajeng Permatasari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pancasakti Tegal
18 Desember 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Permatasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gen Z dalam dunia kerja (sumber : Ajeng Permatasari)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gen Z dalam dunia kerja (sumber : Ajeng Permatasari)
ADVERTISEMENT
Generasi Z (Gen Z) yang biasa dikenal sebagai Zoomers, mencakup pada individu yang lahir diantara tahun (1997-2012). Gen Z adalah generasi yang paling disorot dalam dunia kerja, dengan tumbuh berkembang ditengah pesatnya kemajuan teknologi digital yang kini mereka sudah mulai masuk menjadi tenaga kerja. Mereka tidak pernah mengenal dunia tanpa internet, smartphone, dan media sosial, menjadikan mereka generasi pertama yang menjadi “digital native”. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi Gen Z mencapai 34,74% dari seluruh usia produktif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meskipun sebuah penelitian mengatakan Gen Z memiliki karakter yang sama dengan generasi Milenial. Dalam fenomena ini, mereka mempunyai ciri khas dan perbedaan tersendiri dalam cara berpikir, komunikasi, dan memandang dunia kerja.
Ciri Khas dan Perbedaan Generasi Z dalam cara berpikir, komunikasi dan memandang dunia kerja:
1. Generasi Z ( Gen Z) cenderung lebih sadar akan pentingnya kemandirian finansial. Dengan tumbuhnya mereka dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, seperti pada saat pandemi Covid-19. Membuat mereka lebih realistis dan hati-hati dalam hal perencanaan keuangan dan karier.
2. Gen Z tumbuh dengan kekreativitasan pemikirannya dalam teknologi media sosial, membuat mereka sangat kreatif dan trampil dalam multitasking. Mereka juga mampu memanfaatkan dalam penggunaan media sosial untuk berbagai tujuan.
ADVERTISEMENT
3. Gen Z lebih menyukai pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas dalam hal jam kerja ataupun lokasi. Dan mereka justru lebih cenderung mencari pekerjaan yang memungkinkan dapat mengatur waktu secara leluasa tanpa menganggu kehidupan pribadi mereka.
4. Gen Z memiliki pemikiran yang lebih kritis dan aktif dalam kesadaran terhadap isu-isu sosial dan menuntut sebuah perusahaan untuk tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial kerja.
5. Generasi Z (Gen Z) generasi yang terlahir dan tumbuh dengan teknologi digital. Hidup terbiasa berdampingan dalam penggunaan media sosial, perangkat mobile, dan teknologi canggih lainnya dikehidupan sehari-hari. Hal ini mempengaruhi cara mereka bekerja dan berkomunikasi, dimana mereka lebih memilih cara komunikasi yang cepat tidak terlalu lama dan susah.
ADVERTISEMENT
Lalu, Apa yang mereka cari dalam sebuah karier atau pekerjaan?
Lingkungan kerja yang inklusif dan beragam juga menjadi salah satu faktor penting bagi Generasi Z. Gen Z yang mulai memasuki dunia kerja, memiliki persepsi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka menginginkan tempat kerja yang terbuka terhadap keberagaman dan menciptakan suasana yang mendukung perkembangan individu tanpa memandang latar belakang.
Menurut data survei platform media Jakpat pada periode 9-12 Februari 2024 “Secara keseluruhan dalam laporan terdapat 14 pertanyaan survei yang diajukan. Hasilnya, 655 responden Gen Z bekerja untuk mendapatkan gaji (86%) dan untuk mendapatkan pengalaman kerja (78%). Selain itu, tujuan Gen Z bekerja untuk memperluas koneksi (52%), kepuasan pribadi (44%), membuat keluarga bangga (43%), dan aktualisasi diri (31%).”
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, mereka menginginkan perusahaan yang menyediakan alat dan platform digital terbaru, serta kebebasan untuk bekerja secara mandiri, asalkan hasilnya memadai. Dengan adanya kesejahteraan karyawan juga menjadi perhatian utama, Generasi Z mencari perusahaan yang peduli terhadap kesehatan fisik dan mental karyawan melalui program kesejahteraan yang mendukung. Meskipun terkesan lebih dinamis dan berpindah-pindah pekerjaan, banyak dari mereka juga mencari keamanan dan stabilitas dalam pekerjaan, serta peluang jangka panjang untuk berkembang.
Namun, Generasi Z juga perlu memperhatikan kemampuan dalam diri yang mereka butuhkan untuk memasuki dunia kerja dan mempunyai pemahaman dalam beradaptasi di lingkungan kerja, profesionalisme serta nilai pengalaman dalam dunia kerja.
Ajeng Permatasari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pancasakti Tegal
ADVERTISEMENT