Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Museum Macan, Pemberi Warna di Kehidupan Jakarta
25 Januari 2018 16:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Ajeng Dwi Damarasri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua orang mungkin setuju, Jakarta nampaknya bukan kota yang indah untuk ditinggali. Gedung-gedung pencakar langit yang nggak sama tinggi, perumahan padat yang tampak kumuh, ditambah polusi udara dari asap-asap coklat kenalpot.
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang serba cepat menambah pikiran semakin penat untuk menetap dalam waktu yang lama. Hanya hitam dan kelabu. Warna yang tepat untuk menggambarkan kota ini.
Tapi tidak untuk di salah satu sudut kota Jakarta. Meski berada di dalam salah satu gedung tinggi, sebuah museum modern justru hadir memberi warna. Kuning, merah, ungu, hingga jenis-jenis gradasi warna lainnya yang mungkin nggak kamu hapal justru hadir di tempat ini. Bukan hanya warna pada karya-karya seni yang tergambar didalamnya, warna-warni ekspresi dari pengunjung ikut serta menghangatkannya.
Museum Macan sebenarnya merupakan sebuah singkatan. Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Di buka sejak 2017 lalu, kamu bisa menikmatinya hanya dengan merogoh kocek Rp50.000,- saja. Meski banyak digunakan untuk berburu foto dengan spot yang 'instagramable', setidaknya kita dapat menemukan banyak hal menarik lainnya untuk memberi warna baru di tengah hiruk pikuk Jakarta.
Dari sekedar mencari foto baru, kita dapat melihat banyak warna, mempelajari bentuk, bahkan memahami karakter para pengunjung yang datang. Bukan hal yang mewah memang. Tapi, bukankah warna-warni sederhana bisa memberi keindahan yang memukau dengan caranya sendiri?
ADVERTISEMENT