Konten dari Pengguna

Sejarah Demokrasi dan Pluralitas dalam Identitas Bangsa Indonesia

Ajeng Dyah Kumalasari
Mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana di Fakultas Teknologi Informasi
1 Juni 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Dyah Kumalasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Indonesia yang kaya mencerminkan perjuangan panjang dalam membangun fondasi demokrasi dan pluralitas. Mulai dari kerajaan-kerajaan pra-Islam hingga periode kolonial Belanda, nilai-nilai demokrasi dan toleransi telah meresap dalam budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Artikel ini akan melacak perjalanan konsep-konsep demokrasi dan pluralitas sepanjang beberapa periode sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT

Periode Pra-Kolonial

Sebelum kedatangan bangsa Eropa, Indonesia telah memiliki sistem pemerintahan yang menghargai partisipasi masyarakat. Sistem kerajaan-kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya menunjukkan prinsip-prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai pihak. Keberagaman agama dan budaya juga diperhatikan dengan rasa saling menghormati.

Periode Kolonial

Masa kolonial Belanda membawa tantangan bagi nilai-nilai demokrasi dan pluralitas di Indonesia. Meskipun terjadi penindasan politik dan ekonomi, semangat perlawanan rakyat menunjukkan semangat kebebasan dan keberagaman yang tidak mudah dipadamkan. Gerakan nasionalis dan perlawanan terhadap kolonialisme menjadi akar dari semangat demokrasi di Indonesia.
Ilustrasi Merdeka (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/)

Era Kemerdekaan

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menandai langkah epik dalam sejarah bangsa. Pancasila sebagai dasar negara mengakui pluralitas dan menghormati keberagaman agama serta suku. Proses demokrasi dan pembentukan pemerintahan menjadi landasan kuat bagi Indonesia sebagai negara demokratis yang inklusif.
ADVERTISEMENT

Periode Modern

Di era modern, Indonesia terus berjuang untuk memperkuat demokrasi dan pluralitas. Tantangan seperti polarisasi politik, radikalisme, dan isu intoleransi masih menghantui. Namun, semangat untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan toleransi tetap kuat dalam membangun Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan.

Kesimpulan

Demokrasi dan pluralitas telah menjadi tiang penyangga identitas Indonesia sepanjang perjalanan sejarahnya. Dari masa pra-kolonial hingga era modern, konsep-konsep ini terus berkembang dan memberi warna pada keberagaman sosial dan politik Indonesia. Dengan memahami dan merayakan sejarah demokrasi dan pluralitas dalam konteks Indonesia, bangsa ini dapat terus tumbuh sebagai negara yang menghargai perbedaan dan merangkul keberagaman sebagai kekuatan bersama.