Inovasi Mahasiswa UNS: AVOBAR, Snackbar Sehat untuk Mengurangi Dysmenorrhea

Ajeng
Student of Food Science and Technology
Konten dari Pengguna
28 September 2023 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lima Mahasiswa UNS yang Menciptakan AVOBAR. Foto: Doc. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Lima Mahasiswa UNS yang Menciptakan AVOBAR. Foto: Doc. Pribadi

Lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) berinovasi menciptakan produk olahan dari biji alpukat dan daun kelor yang diberi nama AVOBAR. AVOBAR merupakan singkatan dari Avocado Snack Bar yang mempresentasikan komposisi utama produk.

ADVERTISEMENT
Kelompok mahasiswa ini terdiri dari empat mahasiswa dari program studi Ilmu Teknologi Pangan, yakni Yustitia Hasna, Ajeng Kristina, Nafisah, dan Zafira Rahmasari, serta satu mahasiswa dari program studi Manajemen Bisnis, yakni Chodijah Najwa dengan di bawah bimbingan dosen Ibu Rohula Utami.
ADVERTISEMENT
“Ide untuk menciptakan produk ini muncul karena banyak wanita mengalami dysmenorrhea, yaitu nyeri saat menstruasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dysmenorrhea adalah asupan gizi. Oleh karena itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan memutuskan untuk mengembangkan produk makanan sehat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi sekaligus dapat membantu mengurangi gejala dysmenorrhea.” jelas Yustitia, Kamis, 15 September 2023.
Menurut Yustitia, biji alpukat yang sebelumnya sering dianggap sebagai limbah, ternyata mengandung komponen gizi yang baik. Biji alpukat mengandung protein kasar sebanyak 10,40%, lemak kasar sebanyak 5,81%, serat kasar sebanyak 6,11%, kalsium sebanyak 0,70%, fosfor sebanyak 0,21%, dan memiliki energi metabolis sebanyak 3570 kkal/kg. Bahkan, kandungan protein dalam biji alpukat melebihi biji jagung, menjadikannya sebagai alternatif yang baik sebagai sumber protein nabati. Selain itu, limbah biji alpukat juga mengandung lignoselulosa yang tinggi. Serat dari biji alpukat ini dapat diolah menjadi produk makanan seperti snackbar, yang merupakan komponen utama dalam AVOBAR.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kandungan zat besi, produk AVOBAR juga mengandung daun kelor, yang dikenal sebagai superfood. Setiap 100 gram daun kelor mengandung sekitar 25,29 mg zat besi, jumlah yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian zat besi perempuan sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, yaitu 15 mg per hari.
AVOBAR telah tersedia di pasaran sejak bulan Agustus 2023 dan dapat dipesan secara online melalui platform Instagram dan Whatsapp dengan harga yang terjangkau, hanya 20 ribu rupiah per kemasan. Setiap kemasan AVOBAR berisi 5 buah dengan total berat 60 gram. Informasi lebih lanjut tentang produk ini dapat ditemukan di akun Instagram resmi @pkmkuns_avobar.
Produk AVOBAR. Foto: Doc. Pribadi
“Dengan produk ini, diharapkan perempuan yang mengalami dysmenorrhea saat menstruasi dapat dengan mudah menikmati makanan sehat yang memanfaatkan bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Konsep "healthy food" dari AVOBAR juga mendorong perempuan untuk mengadopsi pola hidup sehat demi menjaga kesehatan reproduksi mereka,” ungkap Yustitia.
ADVERTISEMENT