Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Produk Kosmetik dan Skincare Dapat Bertahan Bertahun-Tahun?
19 Juni 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari ajeng putri ardiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kosmetik kini menjadi kebutuhan yang penting bagi sebagian besar masyarakat terutama untuk para wanita. Dimana industri kosmetik menjadi salah satu bidang yang berkembang sangat pesat karena kesadaran akan pentingnya mempercantik dan merawat diri semakin meningkat. Ditambah lagi banyak brand-brand kosmetik yang menjadikan para idol dan selebriti menjadi brand ambassador, yang dapat menginfluence konsumen untuk membeli dan mencoba brand kosmetik tersebut. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa produk kosmetik yang kamu gunakan memiliki tanggal expired yang lama bahkan bertahun-tahun? padahal setiap hari dibuka dan digunakan. Jadi sebenarnya produk kosmetik itu rentan terhadap kontaminasi bakteri dan jamur, tetapi ditambahkan bahan pengawet sehingga dapat tahan bertahun-tahun.
Bahan tersebut yaitu Iodopropynyl butyl carbamate atau gampangnya disingkat dengan IPBC. Eitss jangan panik dulu dengan keberadaan IPBC ini dalam produk kosmetikmu. Menurut peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) No. 17 tahun 2022, IPBC ini hanya tidak dibolehkah pada produk perawatan gigi, mulut dan bibir, body lotion dan body cream, serta produk kosmetik untuk anak di bawah usia 3 tahun. Namun IPBC diizinkan pada produk kosmetik lainnya asalkan tidak melebihi batas maksimum penggunaan sesuai peraturan BPOM yaitu 0,02 % untuk produk yang dibilas setelah digunakan seperti sabun pencuci muka dan 0,01% untuk untuk produk yang tidak perlu dibilas seperti sunscreen (kecuali untuk deodorant dan antispiran yaiitu 0,0075%).
Penasaran gak si bagaimana caranya menentukan jumlah dari IPBC ini dalam produk kosmetik yang kita gunakan? Karena jumlahnya harus diawasi agar tidak melebihi batas jumlah maksimum dan keberadaannya dilarang pada beberapa produk. Menurut Kevin, et al (2017) salah satu caranya yaitu menggunakan instrument kimia kromatografi gas dengan detector penangkap elektron. Apa itu kromatografi gas? Jadi instrument tersebut merupakan instrument yang dapat memisahkan sampel kosmetik menjadi komponen-komponen penyusunnya berdasarkan volalitasnya (kemampuan suatu senyawa untuk menguap). Nah setelah komponen-komponen tersebut dipisahkan akan dideteksi dengan menggunakan detector penangkap electron, Dimana detector ini dapat mendeteksi senyawa elektronegatif. Kalau kita lihat dari struktur kimia IPBC yaitu C₈H₁₄INO₂ Dimana termasuk senyawa elektronegatif karena adanya unsur I (iodin). Hasil dari deteksi IPBC ini berupa kromatogram yang menunjukkan puncak dan waktu retensi dari senyawa yang terdeteksi. Jadi, untuk menentukan keberadaan IPBC berdasarkan waktu retensi Dimana setiap senyawa memiliki waktu retensi yang khas dan dapat diidentifikasi yaitu membandingkannya dengan standar yang sudah diketahui, dan untuk menentukan jumlah IPBC berdasarkan area puncak dan dapat diperoleh dengan persamaan regresi linear.
ADVERTISEMENT