Konten dari Pengguna

Dari Genetika ke Meja Makan Keluarga: Peranan Genetika dalam Pertanian Dunia

Ajeng Retno Kustianingrum
S.Pd. Biologi UMSurabaya
18 Februari 2025 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Retno Kustianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa dekade terakhir, kebutuhan pangan dunia terus meningkat seiring pertumbuhan populasi. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan dan keterbatasan sumber daya alam membuat produksi pangan harus lebih efisien dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang berkembang pesat adalah penerapan genetika dalam pertanian, yang tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Genetika dalam Peningkatan Kualitas Pangan
Pemanfaatan genetika dalam pertanian memungkinkan pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan ekstrem seperti kekeringan atau tanah yang kurang subur. Dengan teknologi seperti rekayasa genetika dan pemuliaan selektif, tanaman dapat diperbaiki agar lebih efisien dalam menyerap nutrisi dan menghasilkan panen yang lebih melimpah. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pestisida dan pupuk kimia, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon di sektor pertanian.
Ilustrasi Pertanian sumber shutterstock
Selain meningkatkan kuantitas hasil panen, teknologi genetika juga dapat memperbaiki kualitas pangan. Misalnya, beberapa tanaman hasil rekayasa genetika telah dikembangkan untuk memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, seperti beras emas yang mengandung lebih banyak vitamin A. Ini berperan penting dalam mengatasi masalah kekurangan gizi di banyak negara berkembang.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif terhadap Lingkungan
Pertanian konvensional sering kali menggunakan bahan kimia yang dapat mencemari tanah dan air. Dengan adanya tanaman hasil rekayasa genetika yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit, kebutuhan akan pestisida dapat berkurang drastis. Selain itu, tanaman yang lebih efisien dalam menyerap air dan nutrisi membantu mengurangi eksploitasi sumber daya alam serta mencegah degradasi tanah.
Teknik genetika juga memungkinkan konservasi varietas tanaman lokal yang memiliki keunggulan adaptasi terhadap kondisi lingkungan tertentu. Dengan melestarikan dan mengembangkan sumber daya genetik lokal, para petani dapat mempertahankan ketahanan pangan tanpa harus bergantung pada metode pertanian yang merusak lingkungan.
Ilustrasi Lingkungan Hijau sumber shutterstock
Meski memiliki banyak manfaat, penerapan genetika dalam produksi pangan juga menghadapi tantangan, termasuk isu keamanan pangan, regulasi pemerintah, dan penerimaan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan berbasis riset dan transparansi diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diterapkan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Penerapan genetika dalam produksi pangan berkelanjutan menawarkan berbagai manfaat, mulai dari peningkatan hasil panen, kualitas gizi, hingga perlindungan lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi ini secara bijak, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan pangan dunia terpenuhi tanpa mengorbankan keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, kolaborasi antara ilmuwan, petani, dan pembuat kebijakan menjadi kunci utama dalam membangun sistem pangan yang lebih berkelanjutan.