Konten dari Pengguna

Perhitungan Jawa dan Genetika, Worth It mana?

Ajeng Retno Kustianingrum
S.Pd. Biologi UMSurabaya
2 September 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Retno Kustianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mitos perhitungan Jawa sering kali terkait dengan kepercayaan tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, terutama dalam hal menentukan hari baik atau buruk untuk kegiatan tertentu, seperti pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha. Perhitungan ini biasanya didasarkan pada kombinasi hari, pasaran (sistem lima hari), dan bulan dalam kalender Jawa. Salah satu contohnya adalah weton, yang digunakan untuk menentukan kecocokan pasangan atau nasib seseorang. Perhitungan weton merupakan bagian dari warisan budaya yang kaya dan memiliki makna mendalam dalam konteks kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa. Banyak orang yang masih menggunakan perhitungan ini untuk menentukan kecocokan pasangan, hari baik, dan keputusan penting lainnya. Ini sering kali memberikan kenyamanan psikologis dan keterhubungan dengan tradisi leluhur. Dalam banyak kasus, perhitungan weton digunakan lebih sebagai panduan simbolis daripada sesuatu yang benar-benar memprediksi hasil. Nilai yang diambil lebih kepada harmoni sosial dan menjaga kedamaian dalam komunitas.
Ilustrasi kalender jawa sumber shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalender jawa sumber shutterstock
Sedangkan genetika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang didukung oleh penelitian dan bukti empiris. Ini digunakan untuk memahami aspek-aspek biologis yang nyata dan dapat diukur seperti risiko penyakit, karakteristik fisik, dan warisan genetik. Genetika memiliki implikasi nyata dalam bidang kedokteran, perencanaan keluarga, dan pemahaman tentang kesehatan seseorang. Dengan memahami genetika, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan pribadi dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Worth It mana?
Jika Anda ingin membuat keputusan yang terkait dengan kesehatan, warisan genetis, atau hal-hal yang dapat diukur secara ilmiah, genetika adalah pilihan yang lebih masuk akal dan dapat diandalkan. Jika Anda menghargai tradisi budaya dan kepercayaan, serta merasa bahwa perhitungan weton memberikan panduan dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari, maka mengikuti perhitungan weton juga bisa memiliki nilai penting dalam konteks tersebut. Pada akhirnya, banyak orang mungkin memilih untuk mengintegrasikan kedua perspektif ini, menghormati tradisi sambil juga mengakui pentingnya ilmu pengetahuan. Anda tidak harus memilih salah satu secara eksklusif, melainkan bisa menghargai keduanya sesuai dengan konteks dan nilai yang Anda pegang.
Ilustrasi materi genetik manusia sumber shutterstock
Genetika dan perhitungan Jawa juga berasal dari dua domain yang berbeda, yaitu ilmu pengetahuan dan tradisi budaya. Tidak ada hubungan langsung atau korelasi ilmiah antara genetika dan perhitungan Jawa, karena yang satu berbasis pada sains dan yang lain pada tradisi spiritual. Genetika berbicara tentang pewarisan sifat melalui mekanisme biologis, sedangkan perhitungan Jawa lebih kepada prediksi atau penafsiran berdasarkan tradisi. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, mungkin ada orang yang mencoba menghubungkan karakteristik fisik atau kepribadian yang diwariskan secara genetik dengan hasil perhitungan Jawa. Misalnya, seseorang mungkin percaya bahwa sifat-sifat tertentu yang mereka warisi dari orang tua mereka cocok dengan ramalan yang diberikan oleh perhitungan weton mereka. Dalam konteks ini, sementara genetika dan perhitungan Jawa beroperasi di ranah yang berbeda, keduanya mungkin ditemukan bersamaan dalam praktik kepercayaan pribadi atau budaya seseorang.
ADVERTISEMENT