Konten dari Pengguna

Menggali Keberagaman: Pengalaman Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 3)

Ajeng Sekarsari
Mahasiswa PGSD Universitas Sriwijaya
7 Oktober 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Sekarsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mobilisasi keberangkatan Mahasiswa (PMM 3) Sumsel menuju Sorong, Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mobilisasi keberangkatan Mahasiswa (PMM 3) Sumsel menuju Sorong, Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM3) dirancang untuk memberikan peluang bagi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar dan bertukar budaya. Program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan karakter dan wawasan kebangsaan, sekaligus mengurangi kesenjangan sosial dan budaya antar daerah. Salah satu peserta yang mendapatkan kesempatan berharga ini adalah saya Ajeng Sekarsari, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sriwijaya, yang menjalani program di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 (PMM 3) Unimuda Sorong, Dok. Pribadi
Setelah melalui proses seleksi, saya dan rekan-rekan dari kampus yang berbeda di seluruh Indonesia berangkat dari daerah masing-masing menuju Sorong, Papua Barat Daya. Setibanya di Sorong, saya dan teman-teman yang lain disambut oleh dosen modul Nusantara, liaison Officer dan segenap dosen kampus Unimuda Sorong. Saya merasa terkesan dengan sambutan yang ramah dan atmosfer yang berbeda dari kampung halaman saya dan ini adalah awal dari petualangan yang luar biasa.
Selama di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai perkuliahan yang tidak hanya menambah pengetahuan akademis, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang kebudayaan Papua. Saya belajar mengenai sejarah, seni, dan tradisi lokal yang membuat saya semakin menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
Kegiatan selama Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 (PMM 3) Unimuda Sorong, Dok. Pribadi
Tak hanya terfokus pada pembelajaran di dalam kelas, terdapat kegiatan modul Nusantara yang dilaksanakan di akhir minggu. Kegiatan modul nusantara dilakukan dengan mengunjungi berbagai tempat besejarah di kota Sorong. Adapun tempat yang dikunjungi selama kegiatan modul Nusantara yaitu Pulau Doom yang menjadi gerbang awal pemerintahan kota Sorong. Selain itu juga mereka melakukan kunjungan ke Vihara Budha Jayanti Sorong yang menjadi salah satu Vihara yang pertama kali di bangun di kota Sorong. Tempat lain yang dikunjungi pada kegiatan modul Nusantara adalah Rumah Etnik Papua. Selain melihat secara langsung bagaimana bentuk rumah-rumah etnik yang ada di Papua, mereka juga belajar berbagai kebudayaan yang ada seperti belajar tarian mereka, bahasa sehari-hari yang digunakan, memasak dan mencoba langsung makanan asli masyarakat Papua, dan kegiatan kebudayaan lainnya. Selain daripada mengunjungi tempat-tempat tersebut, mereka juga pergi ke berbagai pulau yang ada di Sorong untuk belajar dan mengamati secara langsung kehidupan masyarakat sekitar pulau. Kegiatan modul Nusantara tidak hanya mengunjungi berbagai tempat yang ada di Sorong, tetapi juga menghadirkan sosok inspiratif dan berpengaruh di kota sorong dan melakukan refleksi terhadap berbagai kegiatan yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tempat terakhir yang dikunjungi dan menjadi penutup perjalanan selama di Sorong adalah Puau Misool, Raja Ampat. Tempat ini menjadi perjalanan terakhir sebelum mahasiswa kembali ke daerah masing-masing. Selain berkeliling mengujungi pulau-pulau yang ada di Misool, sebelumnya kami juga melakukan kegiatan kontribusi sosial di desa Fafanlap. Kegitan kontribusi ini menjadi program penutup kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 3).
Foto bersama rekan-rekan berbagai daerah, Dok. Pribadi
Salah satu aspek paling berharga dari pengalaman saya selama di Papua adalah pertemanan yang terjalin dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam program ini, kita saling saling berbagi cerita, pengalaman, dan budaya masing-masing. Dari Aceh hingga Papua, setiap mahasiswa membawa warna dan perspektif yang berbeda, menciptakan suasana belajar yang inklusif dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Saya merasa beruntung bisa berteman dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Diskusi dan interaksi ini bukan hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga meningkatkan rasa toleransi dan saling menghargai antarbudaya. Setelah menyelesaikan program PMM3, saya pulang ke Sumatera Selatan dengan banyak kenangan dan pengalaman berharga. Saya tidak hanya belajar di bangku kuliah, tetapi juga menggali kebudayaan Papua dan menjalin persahabatan yang kuat dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Program ini telah membuka mata saya tentang pentingnya keberagaman dan bagaimana setiap daerah memiliki keunikan yang patut dihargai. Dengan pengalaman ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural.