Optimalisasi Adminduk Melalui Program Kalimasada

Dalam bersinergi menyongsong administrasi kependudukan yang mudah dan cepat Dispendukcapil Kota Surabaya terus merancang berbagai program untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang masyarakat harapkan yaitu salah satunya melalui Program KALIMASADA (Kawasan Lingkungan Sadar Administrasi Kependudukan). Selaras dengan ini Dispendukcapil Kota Surabaya sebagai salah satu mitra Program MSIB (Magang & Studi Independen Berserfikat) Batch 5 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa turut serta bersinergis dalam melaksanakan pelayanan adminduk melalui Kalimasada dan mengimplentasikan pengoptimalan Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk). Dalam pelaksanaan Pelaksanaan pelayanan publik pada program MSIB ini mahasiswa disebar dan ditempatkan di beberapa Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan untuk membantu melayani warga sehingga dapat memenuhi kebutuhan administrasi kependudukan sesegera mungkin. Catur Ajeng Kartika sebagai salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam program MSIB dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ditempatkan di Kelurahan Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. Dalam melaksanakan program ini, Catur Ajeng didampingi oleh dosen pembimbing MBKM Prodi Administasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Ibu Dosen Dr. Endang Indartuti, M.SI.

Tugas kelurahan yang ada di Kota Surabaya telah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 94 tahun 2021 yang tercantum dalam pasal 13. Kelurahan memiliki enam tugas diantaranya melaksanakan bentuk kegiatan yang ada di pemerintah kelurahan, memberdayakan masyarakatnya, melaksanakan kegiatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menjaga ketentraman serta ketertiban di masyarakat, memelihara fasilitas sarana dan prasarana, menjalankan tugas lain yang ada pada undang-undang, dan menjalankan tugas yang telah diberikan oleh camat sesuai lingkup tugasnya.

Berdasarkan urgensi dari program Kalimasada yaitu mempermudah administrasi kependudukan maka Catur Ajeng Kartika Ria sebagai mahasiswa yang ditempatkan di Kelurahan Baratajaya melaksanakan Kalimasada menarget 4 RT yaitu di RT.1-4/RW.1 Kelurahan Baratajaya. Adapun dalam melaksanakan kegiatan Kalimasada, mahasiswa memiiliki kewajiban untuk melakukan survei pelayanan administasi kependudukan meliputi belum rekap KTP baru, belum memilki KIA, belum memiliki akta kelahiran, dan kawin belum tercatat. Melaksanakan survei dan sosialisasi secara langsung dengan mendatangi rumah warga merupakan salah satu tugas dari program Kalimasada. Survei dan sosialisasi dilakukan untuk mendekatkan diri dengan warga serta bertujuan agar informasi dapat tersampaikan dengan maksimal. Mahasiswa magang secara rutin diharuskan melakukan sosialisasi di seluruh rumah warga yang anggotanya masih belum melakukan permohonan dokumen kependudukan diatas. Di kegiatan ini Catur Ajeng menjelaskan kepada warga pentingnya untuk segera melakukan perekaman e-KTP, pembuatan KIA, melakukan pembuatan Akta Kelahiran

Pelaksanaan Kalimasada di Balai RW 1 Kelurahan Barata Jaya

Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Kelurahan Baratajaya dengan KNG

dan pengurusan kawin tercatat.

Pelaksanaan Terjun Lapangan Kalisamada dengan target warga belum melakukan perekaman E-KTP

Selain terjun langsung dalam program Kalimasada Catur Ajeng juga melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Kelurahan Baratajaya. Dalam melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan setiap peserta MSIB Dispendukcapil diberikan satu akun Klampid New Generation (KNG). Klampid New Generation adalah Sistem layanan Dalam Jaringan (Online) untuk hampir semua layanan Adminduk dipermudah dengan teknologi tanya jawab dalam sebuah chat robot. Hal ini juga berlaku bagi Catur Ajeng yang memiliki akun KNG sebagai media dalam melayani warga yang mengajukan permohonan administrasi pendudukan.

Melalui MSIB ini dengan pelaksanaan program pengoptimalan KALIMASADA mahasiswa turut andil dalam responsivitas pelayanan dari Kantor Kelurahan dengan perantara terjun langsung ke masyarakat sehingga meningkatkan interaksi dengan warga dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga warga yang sudah sangat tua. Mahasiswa ditantang untuk dapat memberikan penjelasan kepada warga agar dapat dipahami dan diterima di lapangan secara mandiri. Tak hanya itu, mahasiswa juga ditantang untuk dapat membangun kedekatan dengan masyarakat agar timbul rasa saling percaya. Jika kedekatan tersebut sudah terbangun maka mahasiswa akan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk membantu kebutuhan administrasinya. Maka diharapkan dapat meningkatkan masyarakat yang sadar akan pentingnya Administrasi Kependudukan.

Program Kalimasada yang ada dilaksanakan di Kelurahan Barajaya tentu mendatangkan dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat Kelurahan Baratajaya dalam pelaksanaan program ini menerima secara baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan masyarakat yang bersedia menerima sosialiasi saat dilaksanakan terjun lapangan program Kalimasada oleh mahasiswa dan juga inisatif yang tinggi untuk datang di Balai RW setempat ataupun Kantor Kelurahan Baratajaya untuk mengunjungi pelayanan adminduk yang disediakan.