Konten dari Pengguna

Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Oleh Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya

Catur Ajeng Kartika Ria
Mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
6 Juli 2023 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Catur Ajeng Kartika Ria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah perguruan tinggi yang selalu bersinergi dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Sebagai salah satu wujud melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu melalui pilar pengabdian kepada masyarakat. Bukan hanya Pengabdian Masyarakat oleh dosen, namun juga kepada mahasiswa yang dikemas dalam sebuah program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada Periode Tahun Akademik Genap 2022/2023 KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan dengan tema “Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal”. Dalam tema ini fokus kegitas dibagi menjadi tiga sub tema yaitu ekono kreatif, inovasi dan Internet of Things atau IoT. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya khususnya dikelompok R1 yang beranggotakan 33 mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Ardhi Islamudin S.E., M.A menyelenggarakan kegiatan KKN di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Desa Padi Kecamatan Gondhang dan dilaksanakan selama 12 Hari. Kegiatan yang dilaksanakan mengusung tema “UNTAG Surabaya Mewariskan Jejak Kekuatan dalam Transformasi Desa Padi Mojokerto”. Bedasarkan tema tersebut mahasiswa dengan program kerja KKN yang dirancang dapat mengembangkan ide dan potensi lokal dari Desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Desa Padi merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Desa Padi memiliki tiga dusun yaitu dusun Slawe, Dusun Padi dan Dusun Tameng yang terbagi menjadi 12 RT dan 5 RW dengan Jumlah Desa Padi Kurang lebih 1.500 Jiwa. Secara Geografis Desa Padi terleta, di daerah pegunungan dengan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani. Disamping itu Sebagian warganya bekerja sebagai peternak, pedagang, wiraswasta dan sebagainya. Dengan sebagian besar wilayahnya adalah daerah pertanian, komiditas utama yang dihasilkan di Desa Padi adalah padi, ubi jalar dan jagung dan beberapa jenis sayuran. Selain hasil pertanian beberapa warga desa padi membudidayakan ikan.
Desa Padi dengan berbagai potensinya memiliki UMKM Unggulan yaitu UMKM Dendeng Lele. UMKM unggulan tersebut dikelola oleh Ibu-Ibu PKK Desa Padi Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Dalam perjalanannya UMKM tersebut terjadi pasang surut sehingga tidak berjalan secata mulus. Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan pengelola UMKM yaitu Ibu-Ibu PKK belum bisa melaksanakan strategi daya tarik produk UMKM terhadap aspek-aspek kondisi terkini. Maka berdasarkan hal ini,
ADVERTISEMENT
Pemetaan kekuatan, weaknesses kelemahan, opportunities peluang, dan threats ancaman UMKM Dendeng Lele
Hasil Analisis SWOT UMKM Dendeng Lele
Dengan digagasnya program ini diharapkan pengelola UMKM dapat bisa menganalisis kondisi UMKM terkini untuk bisa memecahkan masalah dan memiliki strategi daya tarik untuk meningkatkan produksi UMKM.
Kegiatan Pendampingan Pengembangan Strategi Daya Saing UMKM Dendeng Lele Dengan Analisis SWOT dilaksanakan pada Selasa, 4 Juli 2023 di Balai Desa Padi dengan sasaran Ibu PKK Pengelola UMKM Dendeng Lele. Pemetaan potensi UMKM merupakan langkah awal yang dapat dilakukan guna menghimpun data melalui pengelola UMKM Desa Padi yaitu Ibu-Ibu PKK. Pemetaan potensi dilakukan dengan mendatangi langsung ke pengelola UMKM, Kemudian melakukan pemetaan pada UMKM Desa Padi. Pemetaan ini berfungsi sebagai petunjuk analisis SWOT UMKM yang ada di Desa Padi. Adapun hasil Kegiatan Pendampingan Pengembangan Strategi Daya Saing UMKM Dendeng Lele Dengan Analisis SWOT berupa output yaitu 1) Mitra dapat memperoleh bantuan berupa pemikiran terkait perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan daya saing produk UMKM 2) Memberikan pembaharuan kepada tiap mitra dalam pemberdayaan daya saing UMKM, baik strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). 3) Meningkatkan kemampuan mitra dalam membuat inovasi melalui daya saing tersebut. 4) Mitra dapat memecahkan permasalahan UMKM melalui Solusi dari analisis SWOT.
ADVERTISEMENT
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten