Yuk, Jadi Populer di Lingkungan Kerja Agar Bahagia

Ajeng Illastria Rosalina
Profesi : Apoteker, ASN BPOM
Konten dari Pengguna
30 Juli 2021 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Illastria Rosalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum membahas lebih jauh, kita definisikan terlebih dahulu kata populer. Kata populer yang dibahas disini akan dibatasi pada definisi saat kita dikenal dan disukai oleh banyak orang. Kita telah sering mendengar tentang anak-anak populer di sekolah yang banyak menjadi tema berbagai novel, film atau sinetron. Di berbagai media tersebut, menjadi populer di sekolah selalu digambarkan menjadi keinginan setiap siswa karena berbagai keuntungan yang mereka dapatkan. Kali ini kita akan membahas populer di dunia kerja, yang tentunya tidak berbeda jauh dengan populer di sekolah.
ADVERTISEMENT
Menjadi populer dapat meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja dan akan pula meningkatkan kualitas kerja. Bila banyak orang yang menyukai kita di lingkungan kerja, kita akan diperlakukan dengan baik, orang akan melihat kita sebagai contoh dan kebaikan menular, yang kemudian menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga akan meningkatkan kualitas kerja kita dan orang lain yang terpengaruh.
Bagi beberapa orang, mereka tidak suka menjadi pusat perhatian, tidak suka di area keramaian. Tapi yakinlah bahwa semua orang ingin disukai. Menjadi populer untuk sebagian orang sangatlah mudah. Bagi mereka yang terlahir memiliki karakter sanguin, mereka akan cenderung menjadi populer. Namun kecenderungan ini bukan sesuatu yang mutlak. Tidak semua yang berkarakter sanguin akan disukai banyak orang. Namun menjadi populer bukan berarti tidak dapat diusahakan. Bahkan orang yang terlahir dengan karakter melancholic pun, bisa menjadi populer.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa syarat untuk menjadi populer antara lain ramah dan periang. Saat seseorang memiliki sifat ramah atau mengusahakan dirinya menjadi ramah tentunya akan memudahkan semua orang untuk memperhatikannya. Namun yang perlu menjadi catatan, ramah yang tulus akan sangat berbeda dengan yang berlebihan. Mereka yang menunjukkan ramah berlebihan atau lebay akan menimbulkan kesan tidak natural bahkan seperti ‘ada maunya’. Menjadi ramah adalah hal yang gratis, tanpa pengorbanan, hanya dengan menyapa ramah setiap orang, menebar senyum dan menunjukkan wajah ceria. Ada sedikit titik berat bila populer yang kita maksudkan pada lingkungan kerja yang besar, karena tentunya kita harus menghafal orang-orang yang banyak. Menghafal nama banyak orang bukan hal yang sulit. Pada perkenalan pertama kemungkinan besar kita akan lupa nama mereka, namun tidak ada salahnya bertanya kepada rekan lain saat kita lupa dengan nama orang tersebut. Dengan sering menyapa menggunakan nama orang, kita akan hafal nama mereka, dan orang akan lebih merasa dihargai bila dipanggil dengan nama.
ADVERTISEMENT
Sikap ramah dari rekan di lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh orang-orang baru. Orang-orang baru adalah mereka yang butuh banyak dukungan, karena mereka belum mengenal banyak orang dan merasa asing. Mendampingi orang-orang baru dan menghargainya akan menjadikan mereka merasa diterima dan akan membuat mereka merasa nyaman. Bantuan kita kepada orang baru akan menimbulkan first impression yang baik di benak mereka dan akan terkenang selamanya. Bahkan kita tidak akan tahu bila kelak orang-orang baru tersebut akan melesat karirnya di atas kita, dan bila mereka mempunyai kenangan baik di benak mereka, mereka akan memperlakukan kita dengan baik pula.
Syarat selanjutnya adalah Willing to help atau kemauan untuk membantu orang lain. Menolong orang bukan hanya menolong mereka yang tidak mampu secara ekonomi. Di lingkungan kerja tentunya kita akan menemui rekan yang terkadang kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan, menyesuaikan diri dengan sistem baru atau bahkan yang merasa tertekan dengan lingkungan kerja. Membantu rekan bukanlah selalu hal yang mudah, karena terkadang kita harus meluangkan waktu kita yang mungkin akan mengurangi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan kita sendiri. Belum lagi bila kita harus membantu seseorang untuk mempelajari sesuatu, dan mereka sulit mengerti dengan apa yang kita jelaskan, tentu saja membutuhkan kesabaran ekstra.
ADVERTISEMENT
Salah satu syarat menjadi populer yang lain adalah menjadi menarik perhatian. Salah satu caranya adalah mengenakan pakaian yang menarik, menggunakan rias wajah yang cantik dan ringan untuk wanita, menggunakan sepatu yang menarik pula. Menjadi rupawan mungkin tidak dapat dilakukan semua orang, karena rupawan adalaha bawaan lahir. Namun, menjadi menarik merupakan pilihan yang dapat dilakukan semua orang. Menjadi menarik harus dijauhkan dari arti yang berlebihan, misal menggunakan make up berlebihan, mengenakan pakaian yang tidak sepantasnya digunakan ke area kerja dan lain-lain.
Demikian pandangan pribadi saya terhadap pandangan popularitas atau menjadi populer di lingkungan kerja. Selamat mencoba dan semoga dapat meningkatkan kualitas kinerja.