news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kelompok KKN UNMUL Ini Berhasil Menerapkan Rain Water Harvesting di Tanah Datar

Aji Wira Ksatria
Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Mulawarman yang saat ini berada di semester 7 dalam program studi Sistem Informasi. Sebagai mahasiswa di bidang ini, saya tengah mendalami berbagai aspek teknologi informasi, termasuk pengembangan sistem, man
12 Agustus 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aji Wira Ksatria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rain Water Harvestin | Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Rain Water Harvestin | Sumber : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di Bumi. Salah satu sumber daya air yang dapat dimanfaatkan adalah air hujan. Air hujan dapat dipanen dengan menerapkan sistem Rain Water Harvesting (RWH).
ADVERTISEMENT
Sistem Rain Water Harvesting (RWH) merupakan sistem yang berfungsi untuk menyimpan air hujan yang ditangkap dari catchment area, dialirkan melalui pipa, dan disimpan dalam suatu tanki penyimpanan. Sistem Rain Water Harvesting (RWH) di Indonesia terutama untuk penerapan secara pribadi pada skala rumah tangga belum banyak dilakukan.
Pemanfaatan air hujan sebagai alternatif pengganti air bersih akan memberikan keuntungan dari sisi ekonomi. Beban pengeluaran rumah tangga dan posyandu untuk membayar air PDAM akan berkurang karena sebagian digantikan oleh air hujan. Bermanfaat juga untuk daerah yang belum masuk air PDAM.
”air PDAM kebetulan belum masuk ke pemukiman sekitar posyandu, air masih menggunakan sumur bor di posyandu Dusun Selatan, Desa Tanah Datar” ujar Tamberani, Ketua RT 013
ADVERTISEMENT
Upaya untuk membantu permasalahan yang dialami oleh masyarakat yang berkegiatan di posyandu Dusun Selatan, Desa Tanah Datar, Kec. Muara Badak, Kutai Kartanegara, Fakultas Teknik Universitas Mulawarman melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa dengan tim kelompok 12 yang terdiri dari 7 anggota yaitu Akbar, Wulan, Welly, Ryan, Rara, Natalie, dan Aji, lalu tim kelompok 13 yang terdiri dari 7 anggota yaitu Pramesti, Sohib, Rangga, Rahma, Anisa, Andre, dan Nata yang disupervisi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Muhammad Rizqy Septyandy, S.Si., M.T. merancang sebuah prototype Rain Water Harvesting (RWH).
Prototype ini memanfaatkan konsep filterisasi dari air hujan lalu ditampung kedalam tandon yang akan dialirkan untuk masyarakat yang berkegiatan di posyandu Dusun Selatan, Desa Tanah Datar, Kec. Muara Badak, Kutai Kartanegara. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat filtrasi ini sangat mudah didapatkan di toko bangunan, bahan-bahan tersebut yaitu pipa, lem pipa, pasir silika, karbon aktif, kapas, zeolit, dop, tee, reduce, kawat, keran, kunci ring, sambungan pipa, paku tembok, kabel ties, sok power, dan SDL 1.
ADVERTISEMENT
Adapun sosialisasi untuk merawat filtrasi Rain Water Harvesting (RWH), anggota tim kelompok 12&13 KKN Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman. Isi sosialisasi bukan hanya materi-materi tentang perawatan dan pembuatan filtrasi Rain Water Harvesting (RWH), namun anggota tim pun memberi filtrasi cadangan jikalau sewaktu-waktu filtrasi mengalami kerusakan.