Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Berhenti Paksa Baca Buku
8 Desember 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ajie Dzulvian Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang terdapat dalam (UNESCO) hanya terdapat 0,0001 persen atau 1 dari 1000 orang di Indonesia yang rajin membaca. Kemudian berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2022 dalam babel.antaranews.com menyebutkan tingkat kegemaran membaca di Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52 dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data tersebut menandakan minimnya tingkat minat dalam membaca. Itu merupakan hal yang aneh, sebab masyarakat Indonesia gemar menggunakan sosial media. Berdasarkan laporan We Are sosial pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Data tersebut mengalami peningkatan yang awalnya 2021 mencapai 170 juta orang.
Jika minat membaca masyarakat Indonesia di katakan sangat minim merupakan sebuah hal yang mengganjal. Karena berdasarkan data lapangan masyarakat Indonesia sangat mengikuti berita hangat yang sedang beredar di sosial media. Lantas jika mereka tidak membaca bagaimana mereka dapat mengetahui berita yang tengah hangat di media sosial. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia gemar dalam membaca hanya saja sebuah kualitas membacanya yang sangat kurang.
ADVERTISEMENT
Kegemaran masyarakat Indonesia dalam menggunakan sosial media bukanlah sebuah faktor untuk masyarakat malas membaca. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat di Indonesia malas membaca buku seperti ketika membaca buku akan menjadi cepat bosan, tidak dapat dibawa kapan saja, tidak seperti gawai yang mudah di bawa kapan saja, dan masih banyak faktor yang lainnya.
Dalam hal tersebut sangat disayangkan masyarakat terus di dorong dan dipaksa untuk membaca buku, seharusnya masyarakat harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman seperti mengulas kembali isi dari buku ke dalam media yang memang diminati oleh banyaknya masyarakat. Jika kita banyak melihat konten tulisan yang berkualitas di media sosial yang beredar banyak yang dituangkan dari pikiran dan diperoleh dari adanya buku.
ADVERTISEMENT
Jika kita berkaca pada membaca sebelumnya hanya dapat membaca di atas batu lalu kemudian terciptalah sebuah tinta lalu dapat membaca di atas kertas, dan kini sudah mulai tercipta sebuah teknologi yang canggih, kita semua harus beradaptasi dalam membaca.
Untuk itulah sebagai masyarakat Indonesia yang memang gemar dalam beraktivitas di internet untuk beradaptasi dalam perkembangan zaman demi meningkatkan minat baca yang berkualitas. Dengan cara menuangkan segala isi pikiran yang diperoleh dari buku ke dalam media sosial yang memang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Karena sekarang ini para penikmat buku yang memang membaca dengan kualitas yang bagus juga menikmati teknologi yang makin canggih, tidak ada salahnya jika di tuangkan ke sebuah sosial media untuk meningkatkan kualitas dalam membaca.
ADVERTISEMENT
Gunakan sosial media sebaik mungkin khususnya dalam meningkatkan kualitas serta minat membaca masyarakat Indonesia menjadi luar biasa. Isilah media sosial dengan beragam konten-konten berkualitas yang memang di dapat dari hasil membaca buku. Jangan sampai masyarakat yang memang tidak tertarik membaca buku tertinggal dengan bacaan yang berkualitas.