Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kolaborasi Tripartit Kementerian Dalam Pembangunan Nasional
Pemerhati Kebijakan Sektor Publik.
Development and Environmental Policy Analyst.
Email: [email protected]
20 Januari 2025 21:57 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Karmaji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih di dalam suasana optimisme pemerintahan yang baru, kali ini akan membahas salah fenomena menarik perhatian publik yaitu adanya kebijakan pemerintah untuk memperkuat kolaborasi tripartit kementerian dalam pembangunan nasional. Kebijakan pemerintah yang menempatkan tiga kementerian tidak lagi dikoordinasikan oleh kementerian koordinator di dalam kabinet pemerintahan yang baru. Sesuatu yang berbeda dengan yang berlaku selama ini. Ketiga kementerian dimaksud yaitu Kemenkeu, KemenPPN, dan KemenPANRB.
ADVERTISEMENT
Disklaimer: Artikel ini hanyalah opini Penulis semata yang tidak sama sekali mewakili apalagi merepresentasikan pandangan dari redaksi Kumparan dan lembaga-lembaga yang disebut di dalam tulisan ini yaitu: Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, maupun Kementerian PANRB. Berikut ini analisis dan prasangka positif terkait kolaborasi tripartit kementerian dalam mengawal perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional.
Landasan Logis dan Filosofis
Kebijakan pemerintah yang baru telah menetapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN), dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) berada langsung di bawah Presiden dan tidak lagi dikoordinasikan oleh kementerian koordinator. Kebijakan pemerintah tersebut barangkali memiliki landasan logis dan filosofis tertentu yang berkaitan dengan peran strategis ketiga kementerian tersebut dalam sistem pemerintahan Indonesia. Berikut adalah penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Kemenkeu adalah pengelola utama keuangan negara, termasuk penyusunan APBN, pengumpulan penerimaan negara, dan pengelolaan pengeluaran negara. Peran ini krusial untuk memastikan kestabilan makroekonomi dan keberlanjutan fiskal.
KemenPPN bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan nasional, termasuk penyusunan dokumen strategis seperti RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional), RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah). Fungsi ini menentukan arah pembangunan bangsa.
KemenPANRB berperan dalam tata kelola pemerintahan yaitu: reformasi birokrasi, pengelolaan aparatur negara termasuk aparatur sipil negara, peningkatan efisiensi dan akuntabilitas pemerintahan, serta pengelolaan penguatan pelayanan publik. Ini mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang efektif dan berdaya saing global.
Ketiga kementerian ini memiliki mandat yang berhubungan langsung dengan fungsi utama pemerintahan (keuangan, pembangunan, dan tata kelola), yang membutuhkan akses langsung kepada Presiden.
ADVERTISEMENT
Presiden sebagai kepala pemerintahan membutuhkan koordinasi langsung dengan kementerian yang menjalankan fungsi strategis koordinatif-kolaboratif untuk memastikan visi dan misi presiden dapat terimplementasi di pemerintahan tanpa hambatan hierarkis.
Ketiga kementerian tersebut sering kali menjadi tulang punggung pengambilan keputusan nasional oleh Presiden yang sifatnya lintas sektor, koordinatif-kolaboratif, dan membutuhkan kecepatan respons.
Fungsi-fungsi ketiga kementerian bersifat lintas sektoral dan memerlukan independensi dalam pengambilan keputusan. Contoh kongkretnya: pengelolaan fiskal oleh Kemenkeu memengaruhi seluruh sektor pemerintahan, perencanaan pembangunan oleh KemenPPN membutuhkan integrasi visi nasional yang melibatkan banyak kementerian/lembaga, dan reformasi birokrasi dan manajemen aparatur negara oleh KemenPANRB memengaruhi tata kelola seluruh instansi pemerintah untuk menjalankan program pembangunan.
ADVERTISEMENT
Hubungan Tripartit Kementerian dalam Sistem Pemerintahan
Ketiga kementerian tersebut memiliki hubungan yang bersifat komplementer dan saling mendukung sehingga perlu mengembangkan pola hubungan sinergis dan koordinatif-kolaboratif dengan pembagian fungsi yang jelas:
ADVERTISEMENT
Ketiga kementerian ini bekerja bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien, efektif, dan akuntabel. Kemenkeu mendukung dengan alokasi anggaran, KemenPPN menyusun strategi pembangunan nasional, dan KemenPANRB memastikan reformasi birokrasi: kelembagaan, tata laksana, dan sumber daya manusia aparatur untuk mendukung implementasi penggunaan anggaran untuk program kerja presiden dalam pembangunan.
Penempatan ketiga kementerian ini langsung di bawah Presiden mencerminkan kepentingan strategis fungsi mereka dalam mendukung tata kelola pemerintahan. Hubungan di antara ketiganya bersifat sinergis, koordinatif, dan kolaboratif, masing-masing menjalankan peran spesifik, namun saling melengkapi dalam mendukung kebijakan nasional yang terintegrasi dan efektif.
ADVERTISEMENT
Hubungan Sinergis dan Kolaboratif Ketiga Kementerian dalam Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Nasional
Ketiga kementerian tersebut memiliki peran yang sangat penting dan saling terkait dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hubungan sinergis dan koordinatif-kolaboratif di antara ketiganya dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui sinergi, koordinasi, dan kolaborasi yang kuat antar ketiga kementerian sebagai satu kesatuan unit kerja pembantu Presiden ini, pemerintah dapat memastikan keseluruhan program pembangunan akan terlaksana secara efektif dan efisien, anggaran negara digunakan secara optimal, dan birokrasi berjalan dengan baik untuk mendukung pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai rakyat biasa yang telah memandatkan kekuasaan kepada Presiden, marilah kita lihat begitu kompak, sinergis, koordinatif dan kolaboratifnya tiga kementerian: Kemenkeu, KemenPPN, dan KemenPANRB dalam membantu Presiden yang sedang giat berjuang memenuhi janji mulianya untuk kesejahteraan rakyat. Sukses pembangunan nasional, sejahtera rakyatnya, sukses Indonesia. Sampai di sini dulu. Pembahasan topik terkait yang lebih mendalam akan disampaikan pada kesempatan Klobotisme berikutnya.
Klobotisme (#1): Klobotisme adalah istilah yang Penulis gunakan untuk menuangkan gagasan, opini, dugaan, dan pemikiran yang dituangkan secara santai tapi serius, serius tapi santai, tetapi kadang-kadang santai tapi santai. Situasional, tidak terlalu penting, tetapi kadang menggelitik mengandung kebenaran biarpun barangkali hanya sedikit saja.
ADVERTISEMENT
----- AK20250120-----