Konten dari Pengguna

Program Pensiun ASN (#4): Transformasi Menuju Kesejahteraan atau Ketidakpastian?

Karmaji
Pemerhati Kebijakan Sektor Publik. Development and Environmental Policy Analyst. Email: [email protected]
3 Januari 2025 15:43 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karmaji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pembahasan Transformasi Program Pensiun ASN. Ilustrasi: AI Generated/Dok. Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembahasan Transformasi Program Pensiun ASN. Ilustrasi: AI Generated/Dok. Pribadi.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar negara di seluruh dunia telah mengikuti arus perubahan global menuju reformasi sistem jaminan sosial bagi rakyatnya. Demikian pula dengan Indonesia, saat ini sedang memasuki masa kritis, di persimpangan jalan, untuk memutuskan masa depan yang lebih baik bagi kesinambungan Program Pensiun ASN.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, pemerintah sering menyampaikan rencana transformasi untuk mengubah Program Pensiun ASN, dari skema pendanaan pensiun PAYG menjadi dana pensiun mandiri (fully funded). Skema manfaat pensiun juga direncanakan ikut diubah, dari skema manfaat pasti (defined benefit) menjadi iuran pasti (defined contribution).
Transformasi Program Pensiun ASN ini dijanjikan untuk menawarkan peluang dan perubahan besar dalam menciptakan sistem pensiun yang lebih mandiri dan berkesinambungan. Namun, rencana pemerintah tersebut juga disinyalir memunculkan beberapa kekhawatiran terkait kerumitan dan tersendatnya proses transformasi itu sendiri.
Apakah transformasi yang digagas oleh pemerintah sejak lebih dari sepuluh tahun lalu tersebut hingga saat ini, memang akan benar-benar mampu menjaga kesinambungan program sekaligus meningkatkan kesejahteraan Pensiunan ASN, ataukah sebaliknya yang justru membuka jalan terjadinya berbagai ketidakpastian baru?
ADVERTISEMENT

Permasalahan Global dalam Program Pensiun

Hingga saat ini, dunia sedang mengalami dinamika global berupa peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kelahiran, ketidakstabilan ekonomi imbas dari pandemi dan konflik regional yang berpotensi memicu terjadinya resesi global, serta defisit anggaran dan keuangan di berbagai negara. Dinamika global tersebut berdampak pada meningkatnya risiko berupa: ketidakmampuan program pensiun untuk memenuhi kewajiban manfaat pensiun yang layak, dan ketidakpastian kesinambungan program pensiun itu sendiri.
Hampir semua negara menghadapi tantangan yang serupa dan sedang berjuang untuk: memastikan kesinambungan program pensiun tanpa membebani keuangan negara dan sekaligus menjaga kemampuan program pensiunnya dalam memberikan manfaat pensiun yang tetap layak untuk semua peserta programnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia, dengan populasi Pegawai ASN dan Pensiunan ASN yang signifikan besar, tidak dapat dipungkiri juga sedang menghadapi tantangan program pensiunnya. Tantangan dimaksud berkaitan dengan upaya menciptakan Program Pensiun ASN yang tidak hanya berkesinambungan tetapi juga memastikan terjaminnya kesejahteraan Pegawai ASN ketika mereka memasuki masa pensiun.

Mengapa Program Pensiun ASN Tidak Lagi Memadai?

Program Pensiun ASN yang berskema pembiayaan PAYG dengan manfaat pasti (defined benefit) sebagai skema manfaat pensiunnya telah sejak lama diselenggarakan oleh pemerintah. Program pensiun ini dibiayai hampir seluruhnya dari APBN karena akumulasi iuran peserta sangatlah tidak memadai. Program Pensiun ASN pada akhirnya juga menghadapi berbagai tantangan besar yang tidak dapat begitu saja diabaikan oleh pemerintah yaitu:
ADVERTISEMENT

Transformasi Program Pensiun yang Ditawarkan

Pemerintah telah menetapkan rencana Transformasi Program Pensiun ASN dari skema manfaat pasti (defined benefit) menjadi skema campuran (hybrid system) yang didalamnya termasuk skema pensiun iuran pasti (defined contribution). Pemerintah dan Pegawai ASN secara bersama-sama akan menyetorkan iuran bulanannya ke dana pensiun yang wajib dikelola investasinya secara profesional. Transformasi program tersebut menghadirkan beberapa peluang antara lain:
ADVERTISEMENT
Namun, sebagaimana yang juga terjadi di berbagai program transformasi, tantangan besar tetap akan ada dan harus diantisipasi secara baik dan bijak yaitu: ketidakpastian hasil investasi, literasi keuangan yang masih rendah, dan transisi yang memerlukan dukungan regulasi serta kelembagaan yang kuat.

Belajar dari Dunia: Inspirasi Global untuk Indonesia

Chile: Pelajaran dari Kesalahan

Chile boleh dikatakan sebagai pelopor sistem pensiun iuran pasti (defined contribution). Tercatat mengalami keberhasilan dalam mengelola program pensiun di negaranya. Namun Chile juga pernah mengalami kesalahan, banyak pensiunan di negara tersebut yang menerima manfaat pensiun yang tidak mencukupi sebagai imbas dari pengembangan investasi yang rendah.
Apabila Indonesia akan beralih ke skema pensiun campuran yang juga berbasis pada skema manfaat iuran pasti, maka pemerintah harus memastikan investasi dana pensiun akan memberikan hasil pengembangan yang memadai dan stabil. Pemerintah juga wajib melaksanakan edukasi dan literasi finansial kepada Pegawai ASN sehingga kesalahan yang pernah dialami Chile, tidak perlu terjadi di Indonesia nantinya.
ADVERTISEMENT

Singapura: Standar Emas dalam Pengelolaan Dana Pensiun

CPF di Singapura menawarkan pengelolaan dana pensiun yang transparan, fleksibel, dan menguntungkan. Dana pensiun terdiversifikasi investasinya dengan baik sehingga menjadikan semua peserta program pensiun pada akhirnya dapat menikmati pensiun yang layak.

Solusi Operasional untuk Transformasi Program Pensiun yang Sukses

Agar transformasi program Pensiun ASN dapat dilaksanakan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, hal-hal berikut ini barangkali dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengimplementasikan rencana kerja yaitu:
ADVERTISEMENT

Dampak pada Pegawai ASN: Peluang atau Ancaman?

Seorang Pegawai ASN muda di Jakarta berkomentar, “Saya melihat ini sebagai peluang untuk mandiri secara finansial di masa pensiun, tetapi saya butuh kejelasan tentang hasil investasi nantinya”.
Di sisi lain, Pegawai ASN senior di Bogor merasa skeptis, “Apakah Program Pensiun ASN yang nanti diselenggarakan oleh pemerintah, benar-benar akan memberikan manfaat pensiun yang lebih baik dari yang sekarang? Apakah memang mampu menjamin keamanan finansial kami di masa pensiun?”.
Pemerintah perlu menyikapi hal-hal semacam ini dengan sebaik-baiknya, mencermati berbagai perspektif yang ada, dan mengupayakan solusi menyeluruh, terutama kepada Pegawai ASN yang mendekati masa pensiun.

Kesimpulan: Menuju Program Pensiun yang Adil dan Berkelanjutan

Transformasi Program Pensiun ASN merupakan langkah berani pemerintah yang perlu didukung dengan kebijakan yang matang dan pelaksanaan yang terencana. Dengan memastikan literasi keuangan, pengelolaan kelembagaan yang profesional, serta regulasi yang jelas, pemerintah diyakini akan dapat menciptakan sistem pensiun yang tidak hanya adil tetapi juga berkelanjutan dan berdaya saing global.
ADVERTISEMENT

Apa Pendapat Anda?

Bagaimana menurut Anda, apakah Transformasi Program Pensiun ASN ini merupakan solusi untuk menciptakan sistem pensiun modern yang berkesinambungan? Atau justru memunculkan risiko baru yang sama sekali tidak diharapkan? Bagikan opini Anda dan jadilah bagian dari diskusi yang membantu menentukan masa depan Pegawai ASN dan Pensiunan ASN di Indonesia.
-----AK20250103-----