Hidangan Lezat dan Sehat dengan MSG

Ajinomoto
Persatuan Pabrik Monosodiumglutamat dan Glutamic Acid Indonesia.
Konten dari Pengguna
28 Desember 2017 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajinomoto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) gencar melakukan sosialisasi tumpeng gizi seimbang. Di tahun 2017, pemerintah mengkampanyekan gemar makan sayur dan buah, menggiatkan aktifitas fisik dan cek kondisi kesehatan. Kesemuanya sudah digambarkan dengan jelas dan terperinci dalam tumpeng gizi seimbang.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan beralihnya trend penyebab kematian di Indonesia dari penyakit menular ke penyakit tidak menular/PTM (data Sample Registration System, 2014). Sehingga bagian piramida atas dari tumpeng gizi seimbang adalah pengaturan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
Bijak menggunakan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) terkait dengan berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung dan hipertensi. Dengan formulasi GGL 4.1.5, diharapkan kesadaran masyarakat Indonesia bijak menggunakan gula garam lemak dalam makanan sehari-hari.
DIsisi lain, ada dilema tersendiri dimana kelezatan makanan akan berkurang dengan pengurangan garam dalam masakan. Disinilah peran dari bumbu umami (MSG), dalam sebuah interview di televisi, Prof Hardinsyah – pakar gizi dari IPB, menyatakan “kebutuhan garam bagi oran dewasa 4-5 gram per hari, dan potensi konsumsi garam berlebih sangatlah besar karena fungsi dari garam sendiri yang dapat memperlezat masakan. Salah satu alternatif untuk mengurangi asupan garam adalah penambahan bumbu umami (MSG).”
ADVERTISEMENT
Beliau juga menambahkan “Yang berbahaya dari garam adalah kandungan natriumnya, yang sudah terbukti berkorelasi positif dengan peningkatan tekanan darah. Asupan natrium berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Disinilah peran MSG (bumbu umami), kandungan natrium nya hanya 1/3 dari garam. Jadi penambahan MSG dapat mengurangi asupan natrium tanpa mengurangi kelezatan masakan karena adanya rasa umami dari MSG”.
Lebih lanjut, beliau memaparkan isu keamanan dari MSG “Badan kesehatan dunia seperti JECFA, US-FDA, FSANZ, dan juga BPOM, menyatakan MSG aman dikonsumsi sebagai bahan tambahan pangan (BTP) penguat rasa umami. Hingga kini status MSG merupakan GRAS (generally recognized as safe).”
Dengan konsumsi MSG secukupnya sesuai dengan fungsinya sebagai penguat rasa umami bisa membuat hidangan makanan yang lezat dan ternyata juga menyehatkan.
ADVERTISEMENT