Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Menghadapi Masa Depan Setelah Lulus SMK: Antara Bekerja, Kuliah, Membuka Usaha
4 November 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari akbar harahap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya di bidang Teknik Kendaraan Ringan (TKR), para siswa dididik untuk siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan teknis yang memadai. Namun, di penghujung masa belajar di kelas 12, banyak siswa yang masih merasa bingung dan cemas terhadap pilihan hidup yang akan mereka ambil setelah lulus. Mereka dihadapkan pada tiga pilihan utama: bekerja, melanjutkan kuliah, atau membuka usaha. Ketiganya memiliki tantangan dan peluang masing-masing, serta membutuhkan kesiapan mental dan keterampilan khusus yang mungkin belum sepenuhnya mereka miliki.
Di satu sisi, sebagian siswa ingin langsung bekerja. Mereka merasa telah mendapatkan bekal keterampilan teknis selama bersekolah, seperti kemampuan dalam pemeliharaan dan perbaikan kendaraan. Namun, sebagian besar masih merasakan ketidakpercayaan diri terhadap kemampuan mereka ketika harus terjun langsung di industri yang nyata. Dunia kerja, terutama di bidang teknik kendaraan, menuntut tidak hanya keterampilan teknis yang matang, tetapi juga kemampuan beradaptasi, pemahaman prosedur keselamatan kerja, dan ketahanan dalam menghadapi tekanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kesempatan kerja di industri otomotif bisa menjadi kompetitif, apalagi jika mereka tidak memiliki pengalaman kerja langsung. Oleh karena itu, beberapa siswa merasa membutuhkan waktu dan dukungan lebih untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis yang akan sangat berguna di dunia kerja. Bagi mereka, program magang yang lebih panjang atau pelatihan tambahan pasca-lulus bisa menjadi solusi untuk menambah pengalaman dan kepercayaan diri.
Pilihan kedua adalah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Bagi sebagian siswa, melanjutkan ke jenjang kuliah menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin mendalami bidang teknik kendaraan atau mengembangkan wawasan manajerial yang lebih luas. Akan tetapi, ada rasa cemas dan kekhawatiran tersendiri bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka mungkin khawatir mengenai biaya kuliah yang tinggi, sulitnya menyesuaikan diri dengan kehidupan perkuliahan, atau bahkan tekanan akademik yang mungkin lebih berat dibandingkan saat di SMK. Terlebih lagi, mereka yang berasal dari keluarga ekonomi menengah atau rendah sering kali merasa terbebani dengan pemikiran apakah keluarga mereka mampu membiayai pendidikan di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, saat ini sudah banyak bantuan beasiswa yang dapat meringankan biaya kuliah bagi siswa SMK berprestasi, namun tidak semua siswa mengetahui atau memiliki akses informasi mengenai hal tersebut. Selain itu, kecemasan terhadap lingkungan kuliah yang berbeda dari SMK juga menjadi faktor penghambat. Sehingga, memberikan pemahaman akan dunia perkuliahan melalui sosialisasi atau bimbingan khusus mungkin dapat membantu mereka memahami lebih dalam dan menyiapkan mental mereka.
Pilihan terakhir yang mulai dilirik oleh beberapa siswa adalah membuka usaha. Semangat berwirausaha memang tengah digalakkan di kalangan generasi muda, terlebih di era digital saat ini. Siswa kelas 12 SMK TKR memiliki peluang untuk memanfaatkan keterampilan mereka dalam bidang teknik kendaraan untuk membuka bengkel kecil atau usaha servis kendaraan ringan. Namun, persoalan utama yang dihadapi mereka adalah kebingungan mengenai langkah awal dalam berbisnis. Mereka sering kali tidak tahu dari mana harus memulai, bagaimana cara mengelola keuangan, atau apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai usaha.
ADVERTISEMENT
Mendirikan usaha memerlukan kemampuan manajemen, pemasaran, serta pemahaman terhadap aspek hukum yang berlaku. Semua hal ini mungkin belum mereka pelajari secara mendalam selama di SMK. Sehingga, perlu adanya pendampingan khusus bagi siswa yang tertarik berwirausaha. Misalnya, sekolah dapat menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan atau mengundang narasumber yang berpengalaman di bidang bisnis untuk memberikan wawasan langsung mengenai langkah-langkah awal dalam mendirikan usaha.
Di tengah kebingungan tersebut, satu hal yang patut diapresiasi adalah upaya mereka untuk terus mempersiapkan diri. Banyak siswa yang mulai menyadari pentingnya keterampilan tambahan seperti belajar bahasa asing atau mengikuti kursus keterampilan setelah pulang sekolah. Mereka memahami bahwa dunia yang akan mereka hadapi menuntut kesiapan yang lebih dari sekadar ilmu teknis yang didapatkan di sekolah. Belajar bahasa asing, misalnya, akan memberikan mereka nilai tambah di dunia kerja, terutama jika mereka ingin bekerja di perusahaan yang memiliki hubungan internasional.
Kegiatan tambahan seperti kursus keterampilan juga dapat memberikan peluang bagi mereka untuk meningkatkan keahlian mereka di bidang tertentu atau mengeksplorasi bidang baru yang mungkin tidak terlalu mereka dapatkan di sekolah. Dengan demikian, siswa SMK TKR memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas wawasan dan memperkuat keterampilan yang nantinya dapat mendukung mereka di masa depan, apapun pilihan yang mereka ambil.
Sebagai guru, penting untuk memberikan dukungan penuh kepada mereka, baik dalam bentuk bimbingan karir, informasi mengenai peluang kerja dan kuliah, maupun memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai. Sekolah juga dapat bekerjasama dengan industri atau perguruan tinggi untuk memfasilitasi siswa yang masih bimbang dalam menentukan pilihan hidupnya. Bimbingan yang berkesinambungan, baik dari sekolah, orang tua, maupun lingkungan sekitar, dapat membantu siswa menghadapi kecemasan yang mereka rasakan dan memberikan mereka keyakinan dalam menentukan masa depan mereka.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, penting bagi para siswa kelas 12 SMK TKR untuk memahami bahwa pilihan apapun yang mereka ambil tidaklah harus sempurna sejak awal. Setiap pilihan memiliki tantangan, namun dengan persiapan dan dukungan yang tepat, mereka dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mencapai masa depan yang mereka inginkan.