Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Legiun Mangkunegaran: Kesatuan Militer Terbaik Pada Masanya
2 April 2022 8:47 WIB
Tulisan dari Akbar Hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Militer yang telah menjadi salah satu pilar terpenting bagi suatu sistem pemerintahan sebagai relawan yang siap menyerahkan hidupnya untuk memperbaiki ketidakaturan yang terjadi pada wilayah kekuasaannya. Namun tentara bukanlah pembuat kebijakan, melainkan lembaga kerajaan yang tugasnya tidak lain adalah mengamankan wilayah.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Praja Mangkunegaran yang membutuhkan kehadiran militer sebagai sarana untuk menjaga stabilitas Praja yang baru berdiri. Legiun Mangkunegaran adalah korps pasukan bersenjata Kadipaten Mangkunegaran yang didirikan pada masa pemerintahan Sri Mangkunegara II. Dibangun dengan dana dari Kerajaan Belanda dan dimulai sebagai korps yang berisi mantan bekas pasukan-pasukan perang Pangeran Sambernyawa.
Diawali dengan kegagalan bertahannya VOC sebagai kongsi dagang Belanda dan berakhir dengan dibubarkannya kongsi tersebut pada tanggal 1 Januari 1800 oleh Pemerintahan Kerajaan Belanda bersama dengan tanggung jawab VOC di Nusantara yang juga diambil alih oleh Kerajaan. Pada waktu pembubaran terjadi, kerajaan yang terbagi di Jawa sudah menjalani suksesi untuk yang pertama kalinya sejak Perjanjian Giyanti (1755) dan Perjanjian Salatiga (1757).
ADVERTISEMENT
Kasunanan diperintah oleh Pakubuwana IV, Kasultanan diperintah oleh Hamengkubuwana II, dan Mangkunegaran diperintah oleh Mangkunegara II. Ketiga penguasa di Jawa tersebut telah mengambil sikap yang berbeda-beda dalam menghadapi zaman. Semacam menganut suatu ideologi yang mendorong untuk bekerja demi kepentingan negara dan kerajaannya.
Mangkunegara II dengan cepat mengambil tindakan karena kedatangan Daendels ke Jawa. Legiun yang telah memiliki kekuatan sebanyak 1150 personil dibentuk tahun 1808 sebagai wadah untuk menampung dan membangun kembali kekuatan militer peninggalan pendahulunya. Legiun ini terdiri dari pasukan infantri, kavaleri, pasukan berkuda, dan artileri. Sri Mangkunegara II adalah Kolonel pertama dalam pasukan Legiun Mangkunegaran, dengan kata lain dalam sejarah Legiun ini Adipati kedua di Mangkunegaran adalah pemegang jabatan komandan yang pertama kali.
ADVERTISEMENT
Meski Sri Mangkunegara II memiliki alasan kuat untuk membenci Belanda, tetapi demi pembangunan militer yang kuat untuk sementara waktu mendahulukan kepentingan kerajaan dengan jalan mengundang perwira-perwira militer Belanda yang profesional untuk melatih dan menggembleng Korps Mangkunegaran ini.
Kekuatan militer Mangkunegaran yang dinamakan sebagai Legiun Mangkunegaran memiliki fungsi sebagai :
1. sebagai alat legitimasi Mangkunegara yang bertahta (raja)
2. sebagai alat untuk mengamankan dan tujuan diplomasi dari Praja Mangkunegaran.
Legiun Mangkunegaran telah melakukan banyak misi dalam persekutuan dengan pemerintah kolonial. Misalnya, invasi Yogyakarta tahun 1812 dalam membantu pemerintah Inggris dan Perang Diponegoro yang lebih dikenal dengan sebutan Perang Jawa pada tahun 1824-1830. Dengan keterlibatan tersebut menjadikan Legiun Mangkunegaran disegani di kerajaan lain, terutama di Jawa.
ADVERTISEMENT