Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
De Rossi dan Drama Di Akhir Karier Timnasnya
14 November 2017 15:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
"Pertandingan sudah mendekati akhir dan kami harus menang, jadi suruhlah penyerang untuk pemanasan sekarang, mungkin lebih baik Insigne yang masuk," begitulah kira kira yang diucapkan Daniele De Rossi saat asisten pelatih Timnas Italia menyuruhnya untuk pemanasan.
ADVERTISEMENT
Apa yang diungkapkan Daniele De Rossi memang benar. Saat itu, Italia memang tengah membutuhkan gol untuk memperpanjang napas mereka menuju Piala Dunia Rusia 2018 mendatang. Pasalnya, dalam pertandingan pertama yang berlangsung di Friends Arena, Sabtu (11/11/2017) lalu, Italia kalah dengan skor 0-1.
Dalam laga yang dihelat di San Siro, Milan, Selasa (14/11) dini hari tadi, Italia tidak kunjung juga mencetak gol. Sudah mengurung, sudah pula melepaskan puluhan tembakan, namun tetap saja tidak mampu membobol gawang Swedia. Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol dan Italia harus rela tak menghabiskan musim panas di Piala Dunia tahun depan.
De Rossi pun harus rela mengakhiri kariernya di Timnas Italia dengan kondisi yang menyakitkan seperti ini. Ya, usai laga dini hari tadi, ia bersama Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini memutuskan gantung sepatu dari Timnas Italia. Keputusan yang masuk di akal mengingat usia mereka memang sudah tidak muda.
ADVERTISEMENT
Khusus bagi De Rossi, pensiun dari Timnas Italia adalah hal yang sudah dia rencanakan usai Piala Dunia. Pemain yang ikut mengantarkan Italia menjadi kampiun pada Piala Dunia 2006 memang sudah tampil sebanyak 117 kali bersama Italia.
Sejak memulai debut pada 4 September 2004 lalu, De Rossi sudah mengemas 21 gol untuk Timnas Italia. Pantaslah dirinya kecewa karena Italia gagal melangkah ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Ini adalah momen yang gelap bagi sepak bola kami, sangat gelap," tutur De Rossi dilansir FootballItalia.
"Akan ada waktu untuk mengevaluasi ini semua, tapi saya pikir satu-satunya yang bisa saya katakan sekarang adalah bangunlah dengan semangat yang ditunjukan oleh para pemain muda hari ini," lanjut penggawa AS Roma itu.
ADVERTISEMENT
Perasaan sedih terpancar dari raut muka De Rossi malam itu. Tapi, pemain berusia 34 tahun ini sudah memutuskan untuk tidak lagi mengenakan seragam Timnas Itaia setelah ini.
"Saya telah berjalan di sekitaran Coverciano dan seluruh dunia dengan jesey ini selama lebih dari satu dekade, jadi ada perasaan yang aneh untuk melepasnya terakhir kali," ujar De Rossi.
Sebelum mengakhiri percakapan, De Rossi meminta maaf kepada pelatih Gian Piero Ventura atas sikapnya yang tak mau dimainkan dalam pertandingan kontra Swedia. "Prof (Ventura) adalah pria yang baik, jadi saya meminta maaf jika saya menyinggung siapapun. Pada saat itu, saya hanya berpikir mungkin lebih baik kalau Lorenzo Insigne yang tampil sebagai gantinya," tutup De Rossi.
ADVERTISEMENT