Social Security Tax: Sudah Saatnya Masyarakat Rasakan Langsung Manfaat Pajak

Image by freepik/Ilustrasi Social Security Tax

Pajak adalah kontribusi wajib dari warga negara kepada negara yang digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan publik. Salah satu jenis pajak yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari adalah social security tax. Social security tax adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah untuk membiayai program-program jaminan sosial seperti pensiun, kesehatan, dan bantuan sosial. Pemungutan pajak ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai risiko sosial dan ekonomi.

Pajak memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi sumber pendapatan negara, pajak juga berfungsi sebagai alat redistribusi pendapatan untuk mengurangi kesenjangan sosial. Social security tax, khususnya, digunakan untuk mendanai program-program yang memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat. Program jaminan kesehatan, misalnya, memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Program pensiun, di sisi lain, memberikan kepastian finansial bagi para lansia. Dengan adanya jaminan sosial ini, masyarakat dapat lebih tenang dan merasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berbagai negara memiliki panduan yang berbeda dalam penerapan social security tax. Di Amerika Serikat, social security tax digunakan untuk membiayai program jaminan sosial yang memberikan manfaat pensiun, disabilitas, dan tunjangan bagi keluarga yang ditinggalkan. Di negara-negara Eropa, seperti Jerman dan Prancis, social security tax digunakan untuk mendanai sistem kesejahteraan yang komprehensif, termasuk jaminan kesehatan, tunjangan pengangguran, dan bantuan keluarga. Di Indonesia, social security tax diimplementasikan melalui program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, yang memberikan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Social security tax merupakan pajak yang digunakan untuk membiayai program-program jaminan sosial, seperti pensiun, kesehatan, dan bantuan sosial. Setiap negara memiliki sistem dan panduan yang berbeda dalam penerapan social security tax, sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan nasional masing-masing.

Belajar dari Negara Lain

Pajak adalah instrumen fundamental dalam pembangunan negara. Di banyak negara maju, pajak yang dikumpulkan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, terutama di sektor kesehatan. Namun, di Indonesia, manfaat pajak bagi masyarakat sering kali belum terasa secara langsung, terutama bagi mereka di lapisan bawah. Sudah saatnya pemerintah lebih serius mengalokasikan pajak untuk kesehatan masyarakat agar setiap rupiah yang dibayarkan rakyat benar-benar berdampak pada kehidupan mereka.

Jika kita menilik sistem perpajakan di negara-negara maju, social security tax menjadi pilar utama dalam menjamin kesejahteraan warganya. Di Amerika Serikat, pajak sosial melalui FICA (Federal Insurance Contributions Act) digunakan untuk mendanai Jaminan Sosial dan Medicare, yang memberikan jaminan pensiun dan layanan kesehatan bagi warga yang telah memasuki usia lanjut atau mengalami disabilitas. Sistem ini memastikan bahwa rakyat yang telah membayar pajak selama masa produktifnya dapat menikmati manfaat kesehatan tanpa terbebani biaya yang tinggi.

Di Jerman, konsep Sozialversicherungsbeiträge melibatkan kontribusi bersama dari pekerja dan pemberi kerja untuk membiayai asuransi kesehatan, pensiun, pengangguran, serta perawatan jangka panjang. Pemerintah pun turut serta dalam membantu kelompok yang kurang mampu, sehingga tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses layanan kesehatan.

Prancis dan Jepang juga menerapkan skema serupa. Sécurité Sociale di Prancis dan Shakai Hoken di Jepang membuktikan bahwa sistem jaminan sosial yang dikelola dengan baik mampu memberikan perlindungan kesehatan serta kesejahteraan bagi seluruh warga.

Melihat bagaimana negara-negara ini menggunakan pajak untuk mendanai sektor kesehatan dengan efektif, Indonesia harus mulai mempertimbangkan pendekatan yang lebih inklusif agar pajak yang dibayarkan benar-benar terasa oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah.

Saat ini, Indonesia telah memiliki sistem jaminan sosial melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, yang sejatinya mirip dengan sistem social security tax di negara maju. Namun, implementasinya masih jauh dari ideal. Banyak keluhan terkait dengan pelayanan BPJS, mulai dari antrean panjang, keterbatasan fasilitas, hingga pelayanan yang tidak optimal. Ini menimbulkan pertanyaan, ke mana alokasi dana pajak yang dibayarkan masyarakat?

Mengembalikan Kepercayaan Rakyat terhadap Pajak

Salah satu alasan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak di Indonesia adalah karena manfaatnya tidak dirasakan langsung. Hal ini berbeda dengan negara-negara maju, di mana warga merasa pajak yang mereka bayarkan benar-benar kembali dalam bentuk layanan kesehatan, pendidikan, dan jaminan sosial lainnya.

Jika pemerintah ingin meningkatkan kepatuhan pajak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa pajak yang dibayarkan rakyat benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satu cara paling efektif adalah dengan memperkuat sektor kesehatan, karena kesehatan adalah kebutuhan fundamental yang menyentuh semua lapisan masyarakat.

Pajak bukan hanya tentang angka-angka di APBN, melainkan tentang bagaimana negara memenuhi hak dasar rakyatnya. Jika Amerika, Jerman, Prancis, dan Jepang bisa menggunakan pajak untuk menjamin kesehatan masyarakatnya, mengapa Indonesia tidak?

Saatnya pemerintah memastikan bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat benar-benar terasa manfaatnya, terutama dalam sektor kesehatan. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap pajak akan meningkat, dan pembangunan sosial yang berkelanjutan bisa terwujud dengan lebih cepat. Pajak harus kembali ke rakyat, dalam bentuk yang paling esensial, kesehatan yang layak untuk semua