Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Buat Alat Cuci Tangan Otomatis di Era Pandemi Covid-19

Akhmad Arief Widodo
Seorang mahasiswa S1 dari Departemen Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
8 Agustus 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhmad Arief Widodo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Galeri penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Galeri penulis
ADVERTISEMENT
Pemalang, (8/8) – Mahasiswa KKN Undip membuat sebuah alat cuci tangan otomatis dengan sabun menggunakan sensor inframerah, tanpa menyentuh keran sebagai salah satu cara menghindari kontak fisik. Di era pandemi seperti ini, kesehatan merupakan yang terpenting. Pandemi Covid-19 sendiri yang berawal di Cina, telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga artikel ini dibuat, telah tercatat 121.226 kasus terkonfirmasi, dengan 38.076 kasus aktif dan 5.593 kasus meninggal di Indonesia. Data penambahan kasus harian di Indonesia pun masih tergolong tinggi tanpa ada tanda-tanda penurunan kasus, yaitu dengan penambahan sekitar 1500-2000 per hari. Sedangkan di Pemalang sendiri, sudah tercatat 113 kasus terkonfirmasi dan 10 kasus meninggal. Melihat penambahan kasus-kasus di Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi, dari awal pemerintah telah menerapkan protokol-protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan sanksi bagi mereka yang melanggar. Salah satu protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah adalah masyarakat diimbau untuk mengurangi kontak fisik dengan menjaga jarak minimal satu meter, dilarang berkerumun, dilarang jabat tangan, dan lain sebagainya. Bahkan sekolah pun belum diizinkan mengadakan kelas secara langsung bagi daerah zona merah. Orang-orang pun diimbau untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan yang penting. Adapun bagi orang-orang yang bepergian, diwajibkan mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan juga rutin selalu mencuci tangan baik dengan air dan sabun maupun dengan handsanitizer. .
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu cara menghindari kontak fisik di era pandemi Covid-19 seperti ini, seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kaliprau, Ulujami, Pemalang, Akhmad Arief Widodo dari prodi Teknik Komputer dengan dosen Pendamping Lapangan Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I., membuat sebuah alat cuci tangan otomatis dengan sabun menggunakan sensor inframerah. Alat cuci tangan otomatis tersebut dapat digunakan untuk mencuci tangan tanpa perlu repot-repot menyalakan keran air dan menekan tempat sabun, sehingga dapat mengurangi sentuhan fisik dan menjadi salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Alat cuci tangan otomatis ini akan diserahkan dari mahasiswa KKN Undip kepada Kepala Desa Kaliprau untuk digunakan di Balai Desa Kaliprau. Menurut Kepala Desa Kaliprau, Purwadi, alat cuci tangan otomatis ini diharapkan dapat digunakan baik oleh perangkat desa maupun pengunjung balai desa untuk melakukan cuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Alat cuci tangan otomatis ini juga diharapkan dapat dirawat dan dijaga dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
ADVERTISEMENT
Penulis: Akhmad Arief Widodo