Konten dari Pengguna

Pedri, Talenta Muda dari Pulau

Akhmad Diva
Penggiat sepak bola, dan Siswa di Madrasah Aliyah Negeri
10 Juli 2021 12:59 WIB
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhmad Diva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pedri bermain saat Timnas Spanyol melawan Timnas Swedia di Euro 2020 (Foto: twitter.com/Pedri)
zoom-in-whitePerbesar
Pedri bermain saat Timnas Spanyol melawan Timnas Swedia di Euro 2020 (Foto: twitter.com/Pedri)
ADVERTISEMENT
Nama Pedri kembali menjadi sorotan, setelah tampil bagus di Barcelona, kini penampilan yang memukaunya bersama Timnas Spanyol di Euro 2020 menjadi sorotan. Pada pertandingan semi final yang mempertemukan Italia melawan Spanyol, Pedri mencatatkan 97% akurasi umpan sukses dan membuat 80 sentuhan, hingga beberapa kali membuat peluang untuk mencetak gol. Meskipun Spanyol gagal menang setelah kalah adu penalti, Pedri tetap dapat apresiasi tinggi atas peformanya.
ADVERTISEMENT
Atas performa apiknya dilansir dari Sport Pedri akan dihadiahi sebagai pemain muda terbaik turnamen, setelah bermain selama 629 dari 630 menit yang dimainkan Spanyol.
Saat pertama kali di panggil ke Timnas oleh Luis Enrique, pemain muda yang kini bermain untuk Barcelona sempat diragukan karena usianya yang dianggap terlalu muda. Namun, Pedri dapat menjawab semua keraguan terhadap dirinya di atas lapangan. Walaupun memiliki usia yang muda, Pedri memiliki pengalaman yang dalam di sepak bola.
Dari Las Palmas, sebuah klub yang berada di kepulauan Canaria, sebuah pulau yang membuat kesebelasan di liga Spanyol malas untuk bertandang ke sana karena jaraknya yang sangat jauh. Bahkan, saking jauhnya sampai membuat Estadio Gran Canaria menjadi stadion dengan jarak penerbangan terjauh di lima liga top eropa.
ADVERTISEMENT
Namun, dari sebuah pulau yang lebih dekat ke dataran Maroko ketimbang Spanyol tersebut, melahirkan sebuah pemain sepak bola muda yang sangat potensial dan menjanjikan bernama Pedro Gonzalez alias Pedri.
Debut di UD Las Palmas senior pada musim 2019/2020, di mana saat itu Pedri yang baru berusia 17 tahun benar-benar bersinar. Ia, menjadi pencetak assist terbanyak, membuat umpan kunci terbanyak, hingga pembuat kans terbanyak
Atas performa apiknya Pedri berhasil menarik perhatian Barcelona yang setuju membayar 5 juta euro kepada Las Palmas.
Saat Pedri datang ke Barcelona, Ronald Koeman tidak tau dengan Pedri. Ronald Koeman yang saat itu baru ditunjuk menjadi Pelatih Barcelona di beri tahu kalau gaya permainan Pedri mirip dengan Iniesta, sampai saat di sesi latihan Koeman sadar dia memiliki pemain muda yang potensial.
ADVERTISEMENT
Di Barcelona Pedri biasanya dipasang sebagai gelandang serang untuk mendampingi Messi, meskipun memiliki usia yang muda, Pedri berhasil menyajikan permainan yang jarang sekali terlihat pada pemain seusianya, apalagi ketika ia harus bermain bersama Messi.
Bahkan, sebagian orang berpendapat penampilan Pedri lebih baik ketimbang penampilan Iniesta di usianya.
Ketenangannya bermain menjadi Pedri menjadi pemain yang istimewa, selain itu ia juga bagus dalam pengambilan posisi dan pengambilan keputusan.
Cara bermain Pedri bukan suatu hal yang baru baginya. Pedri sudah mulai bermain begitu sejak ia membela Las Palmas muda.
“Cara bermainnya [Pedri], semuanya sungguh simpel tetapi sangat penting. Ia tidak berupaya mengulangi orang atau banyak bertingkah: hanya melakukan hal-hal simpel dan hal-hal yang benar. Itu adalah anugerah. Tidak terlalu umum di sepakbola,” kata Ruben Delgado, eks pelatih Pedri di tim muda.
ADVERTISEMENT
Setelah penampilan apiknya di Euro 2020, Pedri akan kembali membela Timnas Spanyol di Olimpiade bersama dengan lima rekan lainnya.
Gaya bermain yang simpel, dan memiliki waktu bermain yang panjang layak untuk kita saksikan, apalagi ia sering disebut dengan the next Iniesta.