Mason Greenwood Si Bocah Ajaib Manchester United

sumber instagram @masongreenwood

Tepat 20 tahun yang lalu lahir seorang bocah yang sekarang disebut banyak orang sebagai bocah ajaib Manchester United. Mason Will John Greenwood atau yang lebih dikenal sebagai Greenwood.

Mengawali karir dari akademi tim, Greenwood kini bisa dikatakan menjelma sebagai talenta terbaik Manchester United. 32 gol dari 113 penampilan di usia yang baru saja menginjak 20 tahun adalah sebuah pencapaian yang bisa dikatakan luar biasa. Bahkan Greenwood hanya kalah dari George Best (37) dan Norman Whiteside (39) sebagai pencetak gol terbanyak klub dalam usia remaja.

Sejak melakukan debut, Greenwood terus berevolusi menjadi pemain yang mengerikan. Rekor demi rekor terus dia ciptakan diantaranya pemain termuda yang mencetak gol di kompetisi eropa bagi Manchester United (dalam usia 17 tahun 353 hari), pemain pertama yang lahir pada tahun 2000-an yang mencetak gol bagi klub dan pemain ke lima yang berhasil mencetak 100 penampilan sebelum usia 20 tahun ( setelah Best, Whiteside, Duncan Edwards, Gigs).

Pada awal musim ini saja, 7 point awal yang didapat Manchester United adalah kontribusi nyata dari diri Greenwood. Gol dan assist nya memberikan nyawa bagi Manchester United di saat Marcus Rashford harus menepi dari cidera yang dideritanya dan tidak konsistennya Anthony Martial pada awal musim ini. Bahkan hadirnya Jadon Sancho sampai pada artikel ini ditulis belum bisa menggeser Greenwood.

Banyak orang yang menyebut bahwa Greenwood akan melesat menjadi pemain besar bagi Manchester United seperti pendahulunya Wayne Rooney. Tentu saja kedatangan Cristiano Ronaldo dan hadirnya mentor lain dalam nama Cavani akan memberikan setidaknya dampak terhadap permainan si bocah ajaib ini. Andai Greenwood bisa memanfaatkan hal ini dengan sangat baik, bukan tidak mungkin dia akan bisa mencapai titik seperti Wayne Rooney di Manchester United. Bahkan tidak sedikit orang yang menyebutkan Greenwood adalah the next Van Persie dikarenakan gaya permainan dia yang mirip dengan pemain yang dijuluki The flying Dutchman tersebut. Sejatinya, bocah ajaib ini bukan tanpa kekurangan, kedisiplinan dan sikap adalah salah satu kekurangan (memang sikap dan kedisiplinan bisa berkembang sesuai dengan pengalaman). Bahkan pada ajang UEFA Nations League membuat ulah yang merugikan dirinya. Pada saat itu, dia melakukan sebuah pelanggaran yang membuat dirinya dicoret dari tim nasional Inggris, dia bersama pemain muda lainnya Phil Foden disebut melanggar protokol kesehatan dengan mengajak wanita ke tempat menginap mereka.

Seiring perjalanannya mungkin Mason Greenwood akan menjadi pemain besar seperti kebanyakan kata orang, atau bahkan dia bisa gagal seperti para pendahulunya di Manchester United. Itu semua tergantung bagaimana nantinya Greenwood akan membawa diri nya. Namun, terlepas itu semua mungkin kini kita masih sepakat dia adalah salah satu talenta terbaik di Manchester United.